BKPSDM Bersurat Pembentukan Tim Pansel
Lelang Jabatan Sekda Buleleng
Permohonan pembentukan Tim Pansel ke Pemprov Bali ini sebagai tahap awal dalam proses lelang jabatan Sekda.
SINGARAJA, NusaBali
Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kabupaten Buleleng, mulai memohon pembentukan Tim Panitia Seleksi (Pansel) ke Pemprov Bali, dalam proses lelang jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng. Tim Pansel terdiri dari 5 orang, dimana 2 orang harus pejabat Eselon IIA dari Pemprov Bali, sedangkan 3 orang berasal dari akademisi dan profesional.
Permohonan pembentukan Tim Pansel ke Pemprov Bali ini sebagai tahap awal dalam proses lelang jabatan Sekda. Lelang ini dilaksanakan, menyusul Sekda Buleleng, Dewa Ketut Puspaka bakal pensiun per 1 Maret 2020. Proses ini dilakukan 6 bulan sebelum pensiun sesuai Surat Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kabupaten Buleleng, Gede Wisnawa yang Kamis (5/9) mengaku surat permohonan pembentukan Tim Pansel ke Pemprov Bali segera dikirim. “Minggu depan kami kirim. Mudah-mudahan Senin (9/9) depan sudah dikirim,” katanya.
Wisnawa menyebut, tahapan secara umum dimulai dengan bersurat kepada Gubernur Bali, karena lelang jabatan Sekda Kabupaten harus dilaksanakan oleh Tim Panitia Seleksi (Pansel) Pemprov Bali. Tim Pasel itu terdiri dari 5 orang, terdiri dari 2 pejabat Eselon IIA dari Pemprov Bali, kemudian 2 akademisi, dan 1 lagi dari profesional (independen). “Kalau dari akademisi, mungkin dari anggota Pansel Kabupaten nanti kita libatkan. Sedangkan dari profesional, ini yang kami koordinasikan lebih lanjut dengan Pemprov Bali,” jelas Wisnawa.
Masih kata Wisnawa, bila nanti Tim Pansel sudah terbentuk, maka proses selanjutnya, Tim Pansel akan membuat jadwal mulai dari pengumuman hingga tes bagi peserta yang mendaftar. “Nanti semua itu proses dari di Provinsi di Tim Pansel, kami hanya sebagai fasilitator,” katanya.
Sebelumnya, telah bereda dua nama calon kuat pengganti Sekda Buleleng, Dewa Ketut Puspaka. Keduanya masing-masing Asisten Administrasi Umum, Gede Suyasa, dan Asisten Administrasi Pemerintahan, Putu Karuna. Keduanya dianggap memenuhi persyaratan, yakni dari segi pangkat minimal Pembina Tingkat I, Golongan IVB, kemudian keduanya juga memiliki prestasi kerja baik. Suyasa yang berlatarbelakang pendidikan, dianggap memiliki kinerja yang baik ketika memimpin Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora). Sebelum menjadi Asisten Administrasi Umum, Suyasa cukup lama menjadi Kepala Disdikpora.
Sedangkan Putu Karuna juga dianggap memiliki kemampuan manajerial karena sempat menduduki posisi Bagian Hukum Setda Kabupaten Buleleng, dan posisi terakhir adalah Dinas Perizinan Terpadu Satu Pintu. Kedua pejabat ini ini harus bersaing dengan peserta lainnya. Karena dalam lelang jabatan Sekda Buleleng, pelamarnya bisa dari PNS di seluruh Kabupaten/Kota di Bali. *k19
Permohonan pembentukan Tim Pansel ke Pemprov Bali ini sebagai tahap awal dalam proses lelang jabatan Sekda. Lelang ini dilaksanakan, menyusul Sekda Buleleng, Dewa Ketut Puspaka bakal pensiun per 1 Maret 2020. Proses ini dilakukan 6 bulan sebelum pensiun sesuai Surat Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kabupaten Buleleng, Gede Wisnawa yang Kamis (5/9) mengaku surat permohonan pembentukan Tim Pansel ke Pemprov Bali segera dikirim. “Minggu depan kami kirim. Mudah-mudahan Senin (9/9) depan sudah dikirim,” katanya.
Wisnawa menyebut, tahapan secara umum dimulai dengan bersurat kepada Gubernur Bali, karena lelang jabatan Sekda Kabupaten harus dilaksanakan oleh Tim Panitia Seleksi (Pansel) Pemprov Bali. Tim Pasel itu terdiri dari 5 orang, terdiri dari 2 pejabat Eselon IIA dari Pemprov Bali, kemudian 2 akademisi, dan 1 lagi dari profesional (independen). “Kalau dari akademisi, mungkin dari anggota Pansel Kabupaten nanti kita libatkan. Sedangkan dari profesional, ini yang kami koordinasikan lebih lanjut dengan Pemprov Bali,” jelas Wisnawa.
Masih kata Wisnawa, bila nanti Tim Pansel sudah terbentuk, maka proses selanjutnya, Tim Pansel akan membuat jadwal mulai dari pengumuman hingga tes bagi peserta yang mendaftar. “Nanti semua itu proses dari di Provinsi di Tim Pansel, kami hanya sebagai fasilitator,” katanya.
Sebelumnya, telah bereda dua nama calon kuat pengganti Sekda Buleleng, Dewa Ketut Puspaka. Keduanya masing-masing Asisten Administrasi Umum, Gede Suyasa, dan Asisten Administrasi Pemerintahan, Putu Karuna. Keduanya dianggap memenuhi persyaratan, yakni dari segi pangkat minimal Pembina Tingkat I, Golongan IVB, kemudian keduanya juga memiliki prestasi kerja baik. Suyasa yang berlatarbelakang pendidikan, dianggap memiliki kinerja yang baik ketika memimpin Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora). Sebelum menjadi Asisten Administrasi Umum, Suyasa cukup lama menjadi Kepala Disdikpora.
Sedangkan Putu Karuna juga dianggap memiliki kemampuan manajerial karena sempat menduduki posisi Bagian Hukum Setda Kabupaten Buleleng, dan posisi terakhir adalah Dinas Perizinan Terpadu Satu Pintu. Kedua pejabat ini ini harus bersaing dengan peserta lainnya. Karena dalam lelang jabatan Sekda Buleleng, pelamarnya bisa dari PNS di seluruh Kabupaten/Kota di Bali. *k19
1
Komentar