Pemkab Badung Upayakan Dana CSR Bantu I Wayan Dana
Pemerintah Kabupaten Badung akan mengupayakan bantuan kepada I Wayan Dana agar rumahnya bisa diperbaiki sehingga layak ditempati.
MANGUPURA, NusaBali
Dana perbaikan jika tidak memungkinkan menggunakan APBD, akan diupayakan dari dana corporate social responsibility (CSR).
Juru Bicara Bupati yang juga Kepala Bagian Humas Pemkab Badung Putu Ngurah Thomas Yuniarta, mengatakan segera mengupayakan perbaikan untuk rumah I Wayan Dana. Bila tidak memungkinkan melalui APBD, akan dicarikan melalui dana CSR, sehingga tahun ini bisa segera diperbaiki. Walau begitu, pihaknya berharap I Wayan Dana bersabar, sebab Pemkab Badung tengah mengupayakan yang terbaik.
“Mohon bersabar, karena usulan untuk rehab rumah tidak masuk di APBD 2019, tapi diusulkan di APBD 2020, jadi harus menunggu. Kalau APBD perubahan belum bisa, mudah-mudahan akhir 2019 bisa selesai dengan mengupayakan dana CSR perusahaan,” ujarnya pada wartawan di Puspem Badung, Kamis (5/9).
Disinggung berapa anggaran rehab rumah yang ditetapkan, mantan Camat Abiansemal ini mengakui tidak mengetahui secara rinci. “Kalau hasil musyawarah desa sudah masuk usulan 900 unit rehab rumah. Ini akan dimasukkan pada APBD 2020. Namun, untuk bedah rumah sudah terealisasi 565 unit di 2019 masih tersisa 840 unit di 2020,” bebernya.
Seperti diketahui, kondisi salah satu warga yang tergambar hidup di rumah sederhana dan belum mendapat bantuan, viral di media sosial facebook. Sejak diposting oleh netizen, Selasa (3/9), hingga Rabu (4/9) kemarin sudah ada ratusan komentar dari pengguna media sosial.
Sosok yang dimaksud di media sosial itu adalah warga Banjar Tabah, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, I Wayan Dana yang tinggal bersama istrinya Ni Made Darni, di rumah sederhana bantuan pemerintah tahun 2006.
Perbekel Taman I Gusti Made Sudarpa saat dikonfirmasi membenarkan I Wayan Dana adalah warganya. Namun, pihaknya tegas membantah informasi yang beredar di media sosial mengenai kondisi I Wayan Dana yang disebutkan belum mendapat bantuan.
“Informasi di media sosial itu tidak benar. I Wayan Dana sudah mendapat bantuan pada tahun 2006. Bantuan yang didapat berupa bedah rumah lengkap,” tandas Sudarpa.
Tidak sekadar bantuan rumah, I Wayan Dana juga mendapatkan bantuan ekonomi produktif berupa anak sapi (godel). Selain menerima bantuan bedah rumah, I Wayan Dana juga sudah mendapat bantuan raskin dan kartu JKBM. Selain itu, I Wayan Dana juga mendapatkan bantuan beras dari desa. *asa
Juru Bicara Bupati yang juga Kepala Bagian Humas Pemkab Badung Putu Ngurah Thomas Yuniarta, mengatakan segera mengupayakan perbaikan untuk rumah I Wayan Dana. Bila tidak memungkinkan melalui APBD, akan dicarikan melalui dana CSR, sehingga tahun ini bisa segera diperbaiki. Walau begitu, pihaknya berharap I Wayan Dana bersabar, sebab Pemkab Badung tengah mengupayakan yang terbaik.
“Mohon bersabar, karena usulan untuk rehab rumah tidak masuk di APBD 2019, tapi diusulkan di APBD 2020, jadi harus menunggu. Kalau APBD perubahan belum bisa, mudah-mudahan akhir 2019 bisa selesai dengan mengupayakan dana CSR perusahaan,” ujarnya pada wartawan di Puspem Badung, Kamis (5/9).
Disinggung berapa anggaran rehab rumah yang ditetapkan, mantan Camat Abiansemal ini mengakui tidak mengetahui secara rinci. “Kalau hasil musyawarah desa sudah masuk usulan 900 unit rehab rumah. Ini akan dimasukkan pada APBD 2020. Namun, untuk bedah rumah sudah terealisasi 565 unit di 2019 masih tersisa 840 unit di 2020,” bebernya.
Seperti diketahui, kondisi salah satu warga yang tergambar hidup di rumah sederhana dan belum mendapat bantuan, viral di media sosial facebook. Sejak diposting oleh netizen, Selasa (3/9), hingga Rabu (4/9) kemarin sudah ada ratusan komentar dari pengguna media sosial.
Sosok yang dimaksud di media sosial itu adalah warga Banjar Tabah, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, I Wayan Dana yang tinggal bersama istrinya Ni Made Darni, di rumah sederhana bantuan pemerintah tahun 2006.
Perbekel Taman I Gusti Made Sudarpa saat dikonfirmasi membenarkan I Wayan Dana adalah warganya. Namun, pihaknya tegas membantah informasi yang beredar di media sosial mengenai kondisi I Wayan Dana yang disebutkan belum mendapat bantuan.
“Informasi di media sosial itu tidak benar. I Wayan Dana sudah mendapat bantuan pada tahun 2006. Bantuan yang didapat berupa bedah rumah lengkap,” tandas Sudarpa.
Tidak sekadar bantuan rumah, I Wayan Dana juga mendapatkan bantuan ekonomi produktif berupa anak sapi (godel). Selain menerima bantuan bedah rumah, I Wayan Dana juga sudah mendapat bantuan raskin dan kartu JKBM. Selain itu, I Wayan Dana juga mendapatkan bantuan beras dari desa. *asa
Komentar