Revitalisasi Pasar Amlapura Barat Tanpa Parkir
Pasar Amlapura Barat di Jalan Kesatrian Amlapura dibongkar, Kamis (5/9).
AMLAPURA, NusaBali
Anggaran revitalisasi pasar Rp 14,054 miliar, dikerjakan selama 180 hari kalender. Hanya saja pembangunan ulang masih tanpa dilengkapi parkir. Diperkirakan, kendaraan tetap krodit karena satu areal dengan Terminal Amlapura.
Plt Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karangasem Ni Made Santikawati, mengakui revitalisasi Pasar Amlapura Barat tanpa parkir. Artinya Pasar Amlapura Timur dan Pasar Amlapura Barat, keduanya tanpa parkir. Selama ini kendaraan pembeli dan pedagang parkir menggunakan bahu jalan sehingga Jalan Ksatrian krodit dan macet, terlebih jelang hari raya. Sebab kedua pasar itu berhadap-hadapan hanya dibatasi Jalan Ksatrian dan Terminal Amlapura.
Awalnya Pasar Amlapura Timur yang dibongkar total lengkap dengan basement. Rencananya basement untuk parkir, setelah berjalan beberapa bulan para pedagang protes. Sebab pedagang ditempatkan di lantai II dan lantai III. Pembeli enggan naik ke lantai II dan lantai III. Sehingga melalui beberapa kali evaluasi, baseman akhirnya digunakan untuk pedagang jongkok dan kendaraan dibiarkan parkir sepanjang bahu jalan.
Kondisi serupa juga diperkirakan akan terjadi di Pasar Amlapura Barat. “Memang tanpa parkir khusus, tetapi nantinya dibangun jalan melingkar mengelilingi Pasar Amlapura Barat. Paling tidak mampu mengurangi kemacetan,”” kata Ni Made Santikawati, Kamis (5/9). Dikatakan, kendaraan roda dua bisa parkir di bahu jalan dan kendaraan roda empat parkir di Terminal Amlapura.
Bangunan nanti berupa basement dan di atasnya ada pertokoan dilengkapi kantor koperasi. Khusus di basement untuk pedagang jongkok seperti pedagang buah, gerabah, dan jenisnya. Sebab selama ini yang dikenal di Pasar Amlapura Barat didominasi pedagang buah dan gerabah. Buat sementara ratusan pedagang berjualan di barat Pasar Amlapura Barat memanfaatkan lahan warga.
Kepala Dinas Perhubungan, Ida bagus Putu Suastika sempat berkoordinasi dengan Plt Kepala Disperindag mengenai rencana parkir di Pasar Amlapura Barat. Sebab Pasar Amlapura Barat jadi satu areal dengan Terminal Amlapura. “Saya juga ingin tahu lokasi parkirnya, jangan sampai aktivitas di Terminal Amlapura terganggu,” katanya. *k16
Plt Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karangasem Ni Made Santikawati, mengakui revitalisasi Pasar Amlapura Barat tanpa parkir. Artinya Pasar Amlapura Timur dan Pasar Amlapura Barat, keduanya tanpa parkir. Selama ini kendaraan pembeli dan pedagang parkir menggunakan bahu jalan sehingga Jalan Ksatrian krodit dan macet, terlebih jelang hari raya. Sebab kedua pasar itu berhadap-hadapan hanya dibatasi Jalan Ksatrian dan Terminal Amlapura.
Awalnya Pasar Amlapura Timur yang dibongkar total lengkap dengan basement. Rencananya basement untuk parkir, setelah berjalan beberapa bulan para pedagang protes. Sebab pedagang ditempatkan di lantai II dan lantai III. Pembeli enggan naik ke lantai II dan lantai III. Sehingga melalui beberapa kali evaluasi, baseman akhirnya digunakan untuk pedagang jongkok dan kendaraan dibiarkan parkir sepanjang bahu jalan.
Kondisi serupa juga diperkirakan akan terjadi di Pasar Amlapura Barat. “Memang tanpa parkir khusus, tetapi nantinya dibangun jalan melingkar mengelilingi Pasar Amlapura Barat. Paling tidak mampu mengurangi kemacetan,”” kata Ni Made Santikawati, Kamis (5/9). Dikatakan, kendaraan roda dua bisa parkir di bahu jalan dan kendaraan roda empat parkir di Terminal Amlapura.
Bangunan nanti berupa basement dan di atasnya ada pertokoan dilengkapi kantor koperasi. Khusus di basement untuk pedagang jongkok seperti pedagang buah, gerabah, dan jenisnya. Sebab selama ini yang dikenal di Pasar Amlapura Barat didominasi pedagang buah dan gerabah. Buat sementara ratusan pedagang berjualan di barat Pasar Amlapura Barat memanfaatkan lahan warga.
Kepala Dinas Perhubungan, Ida bagus Putu Suastika sempat berkoordinasi dengan Plt Kepala Disperindag mengenai rencana parkir di Pasar Amlapura Barat. Sebab Pasar Amlapura Barat jadi satu areal dengan Terminal Amlapura. “Saya juga ingin tahu lokasi parkirnya, jangan sampai aktivitas di Terminal Amlapura terganggu,” katanya. *k16
Komentar