Pengajuan Telat, Usulan WBTB Buleleng Gugur
Kabupaten Buleleng melalui Dinas Kebudayaan gagal mendapatkan penetapan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) secara nasional.
SINGARAJA, NusaBali
Kegagalan itu terjadi karena keterlambatan pengiriman pengusulan. Padahal wacana pengusulan sudah dirancang jauh-jauh hari sebelum batas akhir pengusulan ditutup. Usulan yang seharusnya sudah masuk ke meja kementerian bulan April, baru dikirimkan bulan Juni lalu.
Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng, Gede Komang ditemui Jumat (6/9) kemarin mengakui keterlambatan pengiriman usulan ke pemerintah pusat. Padahal sebelumnya Dinas Kebudayaan sudah merumuskan delapan budaya di Buleleng yang akan diajukan tahun ini. Seperti yang sudah santer didengar di antaranya magoak-goakan, wayang kaca nagasepaha, magangsing, matajog, ngusaba bukakak desa adat Sangsit Dangin Yeh, makering-keringan endut Pura Pemayun Desa Adat Banyuning, dramatari gambuh Pura Sari Abangan Desa Bungkulan dan bubur mengguh khas Tejakula.
“Memang ada keterlambatan pengusulan dari staf kami yang ternyata tidak direspons dengan cepat, sehingga tahun ini mengalami keterlambatan usulan,” jelas Gede Komang yang ditemui usai pagelaran budaya di Puri Seni Sasana Budaya. Dirinya pun menyayangkan kegagalan yang dipicu karena keterlambatan tersebut, padahal semua usulan itu sudah ada kajian akademisnya, tinggal melengkapi dokumennya saja, sebagai persyaratan utama.
Meski demikian mantan Kepala Dinas Sosial ini tak putus asa. Dirinya pun kembali mengajukan usulan WBTB untuk tahun 2020 mendahului dan sudah dikirimkan dua hari yang lalu. Gede Komang pun optimis, delapan kebudayaan yang diusulkan mendapat pengakuan WBTB akan didapatkannya di tahun 2020 mendatang.
“Saya akan kawal langsung, mudah-mudahan delapan ini tidak ada yang tercecer dan wajib hukumnya dapat pengakuan dari pusat di tahun 2020 nanti,” tegas dia. Selain budaya yang sudah diusulkan dirinya pun menilai Buleleng masih memiliki banyak budaya yang layak mendapat pengakuan WBTB. Gede Komang pun berharap mendapat dukungan yang penuh dengan peningkatan kinerja untuk melestarikan budaya khas Buleleng.
Sementara itu sejauh ini ada empat kebudayaan di Buleleng yang sudah mendapatkan pengakuan WBTB. Bahkan satu di antaranya yakni Tari Wayang Wong sudah mendapatkan pengakuan dunia oleh UNESCO. Selain itu ada juga Tari teruna Jaya, Tradisi Nyakan Diwang dan Songket Beratan yang juga mendapatkan pengakuan WBTB secara nasional. *k23
Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng, Gede Komang ditemui Jumat (6/9) kemarin mengakui keterlambatan pengiriman usulan ke pemerintah pusat. Padahal sebelumnya Dinas Kebudayaan sudah merumuskan delapan budaya di Buleleng yang akan diajukan tahun ini. Seperti yang sudah santer didengar di antaranya magoak-goakan, wayang kaca nagasepaha, magangsing, matajog, ngusaba bukakak desa adat Sangsit Dangin Yeh, makering-keringan endut Pura Pemayun Desa Adat Banyuning, dramatari gambuh Pura Sari Abangan Desa Bungkulan dan bubur mengguh khas Tejakula.
“Memang ada keterlambatan pengusulan dari staf kami yang ternyata tidak direspons dengan cepat, sehingga tahun ini mengalami keterlambatan usulan,” jelas Gede Komang yang ditemui usai pagelaran budaya di Puri Seni Sasana Budaya. Dirinya pun menyayangkan kegagalan yang dipicu karena keterlambatan tersebut, padahal semua usulan itu sudah ada kajian akademisnya, tinggal melengkapi dokumennya saja, sebagai persyaratan utama.
Meski demikian mantan Kepala Dinas Sosial ini tak putus asa. Dirinya pun kembali mengajukan usulan WBTB untuk tahun 2020 mendahului dan sudah dikirimkan dua hari yang lalu. Gede Komang pun optimis, delapan kebudayaan yang diusulkan mendapat pengakuan WBTB akan didapatkannya di tahun 2020 mendatang.
“Saya akan kawal langsung, mudah-mudahan delapan ini tidak ada yang tercecer dan wajib hukumnya dapat pengakuan dari pusat di tahun 2020 nanti,” tegas dia. Selain budaya yang sudah diusulkan dirinya pun menilai Buleleng masih memiliki banyak budaya yang layak mendapat pengakuan WBTB. Gede Komang pun berharap mendapat dukungan yang penuh dengan peningkatan kinerja untuk melestarikan budaya khas Buleleng.
Sementara itu sejauh ini ada empat kebudayaan di Buleleng yang sudah mendapatkan pengakuan WBTB. Bahkan satu di antaranya yakni Tari Wayang Wong sudah mendapatkan pengakuan dunia oleh UNESCO. Selain itu ada juga Tari teruna Jaya, Tradisi Nyakan Diwang dan Songket Beratan yang juga mendapatkan pengakuan WBTB secara nasional. *k23
1
Komentar