Kolaborasikan Atlet dan Seni Khas Tabanan
Pembukaan Porprov Bali Dimeriahkan Parade
Pembukaan Porprov Bali XIV di Kabupaten Tabanan tahun 2019, Senin (9/9) nanti, sedikit berbeda dari Porprov sebelumnya.
TABANAN, NusaBali
Sebelumnya kegiatan inti dilangsungkan di Panggung Garuda Wisnu Serasi (GWS), akan diawali parade dari depan Kantor Bupati Tabanan. Parade selain melibatkan kontingen dari masing-masing kabupaten/kota di Bali juga dikolaborasikan dengan kesenian khas Tabanan.
Upacara pembukaan sesuai rencana dihadiri oleh Gubernur Bali Wayan Koster, dimulai pukul 18.00 Wita. Sedangkan parade ini akan melibatkan 4.000 - 5.000 peserta dimulai pukul 16.30 Wita. Karena motoo Porprov tahun 2019 ‘Sport Tourisem and Cultre’, maka pada upacara pembukaan tidak hanya diselipkan tradisi ke olahragaan, namun juga seni budaya khas Tabanan.
Ketua KONI Tabanan Dewa Gede Ary Wirawan mengatakan, sesuai rundown acara dimulai pukul 18.00 Wita di Panggung Garuda Wisnu Serasi. Pembukaan upacara berlangsung setengah hari dan acara inti berlangsung sejam. "Jadi kami yang bekerjasama dengan event organizer membuat simple upacara inti pembukaan Porprov," ujarnya, Jumat 6/9).
Diterangkan, pembukaan Porprov Bali 2019 ini sedikit berbeda. Dimana sebelum acara inti digelar akan ada parade dari Kantor Bupati Tabanan menuju Panggung GWS. Parade tidak hanya melibatkan kontingen olahraga saja melainkan seluruh unsur. Mulai dari siswa, seniman dengan membawakan kesenian khas Tabanan, masyarakat dan pemerintahan. "Ini sudah ada rancanganya," imbuh Dewa Ary.
Dijelaskan, secara spesifik dalam iring-iringan parade, untuk baris pertama diisi marching band, bendera merah putih dan cabor, bendera-bendera kontingen. Kemudian disusul peserta dari masing-masing kontingen. Di setiap barisan kontingen yang jumlah 200 orang per kontingen diawali oleh seke kesenian khas Tabanan. Mulai dari Okokan Kecamatan Kediri, Beleganjur, Mandolin Pupuan, Geng Gong, Beleganjur SM dan Tektekan Kerambitan. "Kita batasi dalam parade setiap kontingen harus membawa 200 orang," beber Dewa Ary.
Setelah parade, dilanjutkan acara inti tentang tradisi olahraga. Termasuk juga penyalaan Api Obor di Patung Siteng yang terbuat dari anyaman bambu tersebut. "Intinya kami buat simple upacara inti palingan hanya berlangsung satu jam," ucapnya.
Mengenai anggaran, Dewa Ary menyatakan upacara pembukaan secara keseluruhan termasuk konsumsi dan pernak pernik pembukaan dibandrol Rp 800 juta. "Itu anggaran untuk upacara permbukaan termasuk konsumsi," tegasnya.
Dia menambahkan para atlet yang bertanding saat upacara pembukaan dibuatkan acara untuk menyapa masyarakat. Mereka akan dibuatkan stand di Jalan Danau Batur sebelah timur Bank BPD Bali atau areal Pasal Senggol Tabanan. Pada 8 September, Pasar Senggol akan ditutup mengingat saat itu dibuatkan stand. "Tujuannya agar masyarakat mengetahui para atlet yang bertanding dan masyarakat supaya lebih mendukung," tegasnya.
Ditambahkan, Wakil Sekretaris Panitia Induk I Made Nurbawa mengatakan sesuai motto Porprov Bali dalam upacara pembukaan akan dikombinasikan upacara tradisi olahraga dengan seni budaya lokal. Tujuannya untuk menjadikan pembukaan Porprov 2019 sejalan dengan visi misi budaya. Bahwa di Poprov bukan hanya ada olahraga, namun juga ada budaya.
"Jadi pembukaan Porprov ini kami rancang khusus bagaimana masyarakat luas khususnya di Tabanan mengetahui adanya Porprov. Karena ini salah satu tujuan kami adalah menjadikan ajang Porprov sebagai wahana pembelajaraan bersama sehingga kedepan ada generasi yang memiliki semangat dan pemahaman tentang dunia olahraga prestasi," tegasnya.
Terpenting dalam Porprov, menurut Nurbawa, panitia ingin menggalang partisipasi luas bagi masyarakat Tabanan dan Bali sehingga dari olahraga bisa menjaga kesatuan dan persatuan.
"Jadi intinya dalam pembukaan Porprov ini konsepnya berbeda dari sebelumnya yang hanya melibatkan kalangan olahraga dan cenderung di dalam. Namun kali ini kami berada di tengah masyarakat Tabanan. Ke depan kegiatan ini bisa menjadi modal sosial dalam membangkitkan olahraga di Tabanan," tandasnya. *des
Upacara pembukaan sesuai rencana dihadiri oleh Gubernur Bali Wayan Koster, dimulai pukul 18.00 Wita. Sedangkan parade ini akan melibatkan 4.000 - 5.000 peserta dimulai pukul 16.30 Wita. Karena motoo Porprov tahun 2019 ‘Sport Tourisem and Cultre’, maka pada upacara pembukaan tidak hanya diselipkan tradisi ke olahragaan, namun juga seni budaya khas Tabanan.
Ketua KONI Tabanan Dewa Gede Ary Wirawan mengatakan, sesuai rundown acara dimulai pukul 18.00 Wita di Panggung Garuda Wisnu Serasi. Pembukaan upacara berlangsung setengah hari dan acara inti berlangsung sejam. "Jadi kami yang bekerjasama dengan event organizer membuat simple upacara inti pembukaan Porprov," ujarnya, Jumat 6/9).
Diterangkan, pembukaan Porprov Bali 2019 ini sedikit berbeda. Dimana sebelum acara inti digelar akan ada parade dari Kantor Bupati Tabanan menuju Panggung GWS. Parade tidak hanya melibatkan kontingen olahraga saja melainkan seluruh unsur. Mulai dari siswa, seniman dengan membawakan kesenian khas Tabanan, masyarakat dan pemerintahan. "Ini sudah ada rancanganya," imbuh Dewa Ary.
Dijelaskan, secara spesifik dalam iring-iringan parade, untuk baris pertama diisi marching band, bendera merah putih dan cabor, bendera-bendera kontingen. Kemudian disusul peserta dari masing-masing kontingen. Di setiap barisan kontingen yang jumlah 200 orang per kontingen diawali oleh seke kesenian khas Tabanan. Mulai dari Okokan Kecamatan Kediri, Beleganjur, Mandolin Pupuan, Geng Gong, Beleganjur SM dan Tektekan Kerambitan. "Kita batasi dalam parade setiap kontingen harus membawa 200 orang," beber Dewa Ary.
Setelah parade, dilanjutkan acara inti tentang tradisi olahraga. Termasuk juga penyalaan Api Obor di Patung Siteng yang terbuat dari anyaman bambu tersebut. "Intinya kami buat simple upacara inti palingan hanya berlangsung satu jam," ucapnya.
Mengenai anggaran, Dewa Ary menyatakan upacara pembukaan secara keseluruhan termasuk konsumsi dan pernak pernik pembukaan dibandrol Rp 800 juta. "Itu anggaran untuk upacara permbukaan termasuk konsumsi," tegasnya.
Dia menambahkan para atlet yang bertanding saat upacara pembukaan dibuatkan acara untuk menyapa masyarakat. Mereka akan dibuatkan stand di Jalan Danau Batur sebelah timur Bank BPD Bali atau areal Pasal Senggol Tabanan. Pada 8 September, Pasar Senggol akan ditutup mengingat saat itu dibuatkan stand. "Tujuannya agar masyarakat mengetahui para atlet yang bertanding dan masyarakat supaya lebih mendukung," tegasnya.
Ditambahkan, Wakil Sekretaris Panitia Induk I Made Nurbawa mengatakan sesuai motto Porprov Bali dalam upacara pembukaan akan dikombinasikan upacara tradisi olahraga dengan seni budaya lokal. Tujuannya untuk menjadikan pembukaan Porprov 2019 sejalan dengan visi misi budaya. Bahwa di Poprov bukan hanya ada olahraga, namun juga ada budaya.
"Jadi pembukaan Porprov ini kami rancang khusus bagaimana masyarakat luas khususnya di Tabanan mengetahui adanya Porprov. Karena ini salah satu tujuan kami adalah menjadikan ajang Porprov sebagai wahana pembelajaraan bersama sehingga kedepan ada generasi yang memiliki semangat dan pemahaman tentang dunia olahraga prestasi," tegasnya.
Terpenting dalam Porprov, menurut Nurbawa, panitia ingin menggalang partisipasi luas bagi masyarakat Tabanan dan Bali sehingga dari olahraga bisa menjaga kesatuan dan persatuan.
"Jadi intinya dalam pembukaan Porprov ini konsepnya berbeda dari sebelumnya yang hanya melibatkan kalangan olahraga dan cenderung di dalam. Namun kali ini kami berada di tengah masyarakat Tabanan. Ke depan kegiatan ini bisa menjadi modal sosial dalam membangkitkan olahraga di Tabanan," tandasnya. *des
1
Komentar