Macet di Jalur Goa Lawah, Lalulintas Sempat Lumpuh
Kemacetan parah terjadi di Jalan Bypass Prof IB Mantra menjelang memasuki jalur menuju Pura Goa Lawah, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung, Sabtu (7/9) pagi hingga siang kemarin.
SEMARAPURA, NusaBali
Kondisi ini disebabkan oleh membeludaknya ribuan krama yang menggelar prosesi Nyegara Gunung di areal Pura Goa Lawah maupun segara Goa Lawah pada, Saniscara Kliwon Krulut, kemarin. Tak hanya itu, kemacetan juga diperparah tergulingnya Truck Mitsubishi Colt Diesel DK 8198 MB bermuatan minyak goreng di Jalan Bypass Prof IB Mantra, tepatnya sebelah barat simpang empat Watu Klotok, Desa Tojan, Klungkung, Sabtu pagi kemarin. Kemacetan parah pun terjadi terutama yang dari arah barat (Denpasar), bahkan kendaraan sempat sama sekali tak bergerak sepanjang 3 km lebih.
Untuk mengurai kemacetan ini, puluhan personel Polres Klungkung dan Polsek Dawan diterjunkan untuk mengatur lalu lintas. Sedangkan dari pihak adat juga memberikan pelayanan dengan mengerahkan pecalang dan juru parkir. Untuk di Pura Goa Lawah, kemacetan terjadi ketika krama menyeberang jalan raya dari areal Pura Goa Lawah menuju segara (pantai) Goa Lawah.
Selain karena kekroditan krama yang melaksanakan Nyegara Gunung, kemacetan juga dipicu sebuah truk Mitsubishi Colt Diesel DK 8198 MB bermuatan minyak goreng yang dikemudikan I Wayan Agus Govi, warga Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, yang mengalami kecelakaan tunggal di Bypass Prof IB Mantra, tepatnya sebelah barat simpang empat Watu Klotok, Desa Tojan, Klungkung, Sabtu pagi. Kecelakaan tersebut berawal ketika sopir Wayan Govi melaju dari barat-timur, tiba-tiba di TKP mengalami pecah ban yang kemudian mengakibatkan truk terguling. Masih untung pengemudinya selamat.
Kanit Laka Sat Lantas Polres Klungkung, Ipda I Gusti Mahendra mengatakan, petugas sudah dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas. Namun karena krama yang menggelar prosesi Nyegara Gunung membludak sehingga memicu kemacetan, sistem secara buka-tutup arus lalu lintas secara bergantian pun sudah dilakukan. “Kami sudah berusaha maksimal mengatur arus lalu lintas,” katanya.
Mengenai truk yang terguling sudah dievakuasi begitupula minyak goreng yang tumpah ke badan jalan sudah dibersihkan agar tidak membahayakan pengendara. “Sopirnya hanya mengalami cedera ringan saja,” katanya. Panitia Pura Goa Lawah, I Putu Juliadi, mengatakan krama yang menggelar prosesi Nyegara Gunung memang banyak, karena memang dewasa ayu untuk upacara Ngaben.
Untuk Sabtu kemarin krama yang Nyegara Gunung mencapai 10 rombongan dari berbagai daerah di Bali. “Krama yang datang sejak Sabtu pagi sekitar pukul 06.00 Wita,” ujarnya. *wan
Untuk mengurai kemacetan ini, puluhan personel Polres Klungkung dan Polsek Dawan diterjunkan untuk mengatur lalu lintas. Sedangkan dari pihak adat juga memberikan pelayanan dengan mengerahkan pecalang dan juru parkir. Untuk di Pura Goa Lawah, kemacetan terjadi ketika krama menyeberang jalan raya dari areal Pura Goa Lawah menuju segara (pantai) Goa Lawah.
Selain karena kekroditan krama yang melaksanakan Nyegara Gunung, kemacetan juga dipicu sebuah truk Mitsubishi Colt Diesel DK 8198 MB bermuatan minyak goreng yang dikemudikan I Wayan Agus Govi, warga Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, yang mengalami kecelakaan tunggal di Bypass Prof IB Mantra, tepatnya sebelah barat simpang empat Watu Klotok, Desa Tojan, Klungkung, Sabtu pagi. Kecelakaan tersebut berawal ketika sopir Wayan Govi melaju dari barat-timur, tiba-tiba di TKP mengalami pecah ban yang kemudian mengakibatkan truk terguling. Masih untung pengemudinya selamat.
Kanit Laka Sat Lantas Polres Klungkung, Ipda I Gusti Mahendra mengatakan, petugas sudah dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas. Namun karena krama yang menggelar prosesi Nyegara Gunung membludak sehingga memicu kemacetan, sistem secara buka-tutup arus lalu lintas secara bergantian pun sudah dilakukan. “Kami sudah berusaha maksimal mengatur arus lalu lintas,” katanya.
Mengenai truk yang terguling sudah dievakuasi begitupula minyak goreng yang tumpah ke badan jalan sudah dibersihkan agar tidak membahayakan pengendara. “Sopirnya hanya mengalami cedera ringan saja,” katanya. Panitia Pura Goa Lawah, I Putu Juliadi, mengatakan krama yang menggelar prosesi Nyegara Gunung memang banyak, karena memang dewasa ayu untuk upacara Ngaben.
Untuk Sabtu kemarin krama yang Nyegara Gunung mencapai 10 rombongan dari berbagai daerah di Bali. “Krama yang datang sejak Sabtu pagi sekitar pukul 06.00 Wita,” ujarnya. *wan
Komentar