Polisi Bhabin Gugah Anak SD Nabung Sampah Plastik
Selain bertugas menjaga keamanan dan ketertiban wilayah, Bhabinkamtibmas Desa Siangan, Kecamatan Gianyar, Gianyar, Aiptu I Kadek Sumerta SH, juga peduli lingkungan.
GIANYAR, NusaBali
Dia menggugah para siswa SD se Desa Siangan untuk rajin menabung sampah plastik. Pengumpulan sampah plastik diagendakan setiap Sabtu. Aiptu I Kadek Sumerta sebut program terobosan kreatif ini ‘GELATIK’ (Gerakan Lawan Sampah Plastik). "Gerakan ini menyasar anak-anak SD di Desa Siangan, di mana setiap hari sabtu anak-anak di wajibkan membawa sampah plastik ke sekolah," jelasnya, Minggu (8/9).
Setiap Sabtu, pengumpulan smpah plastik diagendakan mulai pukul 07.00 Wita sampai 12.00 Wita. "Kami juga dibantu oleh Komunitas pecinta alam Melangge dan para Guru," jelasnya. Ada tiga sekolah yang didatangi, yakni SDN 1, 2, dan 3 Siangan. "Sungguh di luar dugaan, minggu pertama Program GELATIK ini berjalan anak-anak berhasil mengumpulkan sampah plastik sebanyak 950 kilogram," ungkapnya. Rincinnya, dari SD N 1 Siangan mengumpulkan 300 kg sampah. Dimana 100 kg sampah plastik yang bisa di daur ulang dan telah di jual kepengepul rongsokan dengan hasil penjualan Rp 212.000 dan 200 kg merupakan sampah Residu.
Sedangkan dari SD N 2 Siangan berhasil mengumpulkan sampah plastik sebanyak 150 kg dimana 50 kg merupakan sampah yang dapat di daur ulang dan di jual dengan hasil Rp 100.000 dan 100 kg merupakan sampah Residu. Di SD N 3 Siangan mampu mengumpulkan sampah paling banyak yaitu 500 kg dengan rincian 204 kg sampah plastik yang bisa di daur ulang dan di jual kepengepul dengan hasil Rp 408.000 dan sisanya merupakan sampah Residu.
Dikatakan Aiptu Sumerta, dirinya tergugah mencetuskan program ini karena dampak sampah plastik tidak hanya merusak kesehatan manusia, membunuh hewan, tetapi juga merusak lingkungan secara sistematis, jika tidak dikelola secara serius pencemaran sampah plastik akan sangat berbahaya bagi kelangsungan bumi.
Program ini sekaligus untuk mendukung program pemerintah dalam memerangi sampah plastik seerti yang tertuang dalam Peraturan Gubernur Bali No 97 tahun 2018 tentang pembatasan timbunan sampah plastik sekali pakai. "Salah satu tujuan program GELATIK yaitu mendukung program pemerintah akan tetapi di samping itu pula bahwa program ini bertujuan untuk mengajak masyarakat agar lebih peduli dengan kebersihan. Khususnya kepada anak-anak tujuannya untuk menanamkan sejak dini prilaku anak yang bersih, mencintai lingkungannya demi kelangsungan Bumi ini," ujar Aiptu I Kadek Sumerta
I Ketut Berata Perbekel Desa Siangan menyampaikan terimakasih kepada Bhabinkamtibmas yang memiliki ide untuk menggerakkan masyarakat agar peduli kebersihan dan lingkungan dengan Program GELATIK. "Mudah-mudahan apa yang di laksanakan anak-anak sekolah bisa di tiru masyarakat lainnya paling tidak punya rasa malu untuk tidak membuang sampah sembarangan khususnya sampah plastik," ujar perbekel.
Kapolsek Gianyar Kompol I Ketut Suastika SH menyampaikan Bhabinkamtibmas harus menjadi Pioner di masyarakat. "Artinya bahwa seorang Bhabinkamtibmas harus memiliki kepekaan mencermati permasalahan tidak hanya menyangkut Harkamtibmas tapi lebih dari itu," jelasnya. Seperti yang di laksanakan Bhabinkamtibmas Desa Siangan bahwa sampah Plastik sudah sangat meresahkan karena berbahaya bagi ekosistem yang hidup di air, mengurangi kesuburan tanah sehingga mengancam kelangsungan Bumi ini. "Program ini telah mendukung program pemerintah tentang sampah plastik," ujar Kapolsek. *nvi
Setiap Sabtu, pengumpulan smpah plastik diagendakan mulai pukul 07.00 Wita sampai 12.00 Wita. "Kami juga dibantu oleh Komunitas pecinta alam Melangge dan para Guru," jelasnya. Ada tiga sekolah yang didatangi, yakni SDN 1, 2, dan 3 Siangan. "Sungguh di luar dugaan, minggu pertama Program GELATIK ini berjalan anak-anak berhasil mengumpulkan sampah plastik sebanyak 950 kilogram," ungkapnya. Rincinnya, dari SD N 1 Siangan mengumpulkan 300 kg sampah. Dimana 100 kg sampah plastik yang bisa di daur ulang dan telah di jual kepengepul rongsokan dengan hasil penjualan Rp 212.000 dan 200 kg merupakan sampah Residu.
Sedangkan dari SD N 2 Siangan berhasil mengumpulkan sampah plastik sebanyak 150 kg dimana 50 kg merupakan sampah yang dapat di daur ulang dan di jual dengan hasil Rp 100.000 dan 100 kg merupakan sampah Residu. Di SD N 3 Siangan mampu mengumpulkan sampah paling banyak yaitu 500 kg dengan rincian 204 kg sampah plastik yang bisa di daur ulang dan di jual kepengepul dengan hasil Rp 408.000 dan sisanya merupakan sampah Residu.
Dikatakan Aiptu Sumerta, dirinya tergugah mencetuskan program ini karena dampak sampah plastik tidak hanya merusak kesehatan manusia, membunuh hewan, tetapi juga merusak lingkungan secara sistematis, jika tidak dikelola secara serius pencemaran sampah plastik akan sangat berbahaya bagi kelangsungan bumi.
Program ini sekaligus untuk mendukung program pemerintah dalam memerangi sampah plastik seerti yang tertuang dalam Peraturan Gubernur Bali No 97 tahun 2018 tentang pembatasan timbunan sampah plastik sekali pakai. "Salah satu tujuan program GELATIK yaitu mendukung program pemerintah akan tetapi di samping itu pula bahwa program ini bertujuan untuk mengajak masyarakat agar lebih peduli dengan kebersihan. Khususnya kepada anak-anak tujuannya untuk menanamkan sejak dini prilaku anak yang bersih, mencintai lingkungannya demi kelangsungan Bumi ini," ujar Aiptu I Kadek Sumerta
I Ketut Berata Perbekel Desa Siangan menyampaikan terimakasih kepada Bhabinkamtibmas yang memiliki ide untuk menggerakkan masyarakat agar peduli kebersihan dan lingkungan dengan Program GELATIK. "Mudah-mudahan apa yang di laksanakan anak-anak sekolah bisa di tiru masyarakat lainnya paling tidak punya rasa malu untuk tidak membuang sampah sembarangan khususnya sampah plastik," ujar perbekel.
Kapolsek Gianyar Kompol I Ketut Suastika SH menyampaikan Bhabinkamtibmas harus menjadi Pioner di masyarakat. "Artinya bahwa seorang Bhabinkamtibmas harus memiliki kepekaan mencermati permasalahan tidak hanya menyangkut Harkamtibmas tapi lebih dari itu," jelasnya. Seperti yang di laksanakan Bhabinkamtibmas Desa Siangan bahwa sampah Plastik sudah sangat meresahkan karena berbahaya bagi ekosistem yang hidup di air, mengurangi kesuburan tanah sehingga mengancam kelangsungan Bumi ini. "Program ini telah mendukung program pemerintah tentang sampah plastik," ujar Kapolsek. *nvi
1
Komentar