Parade Pembukaan Porprov Bali Sedot Ribuan Penonton
Pembukaan Porprov Bali XIV 2019 yang mengkolaborasikan tradisi olahraga dan budaya di Tabanan, Senin (9/9) sore, sedot ribuan penonton.
TABANAN, NusaBali
Pembukaan Porprov Bali kali ini dikemas berbeda dari tahun-tahun sebelumnya di mana sebelum dilakukan upacara pembukaan resmi, lebih dulu digelar parade budaya sejauh 3 kilometer dari depan Kantor Bupati Tabanan menuju Garuda Wisnu Serasi ke arah barat.
Sepanjang jalan digelarnya parade budaya, tepatnya di Jalan Gajah Mada Tabanan, tampak penuh sesak oleh penonton. Selain diisi defile perwakilan atlet sebanyak 1.800 orang dari 9 kabupaten/kota, juga ada ribuan siswa berjejer di sisi jalan dengan membawa bendera merah putih. Data yang dihimpun NusaBali, setidaknya 4.000 orang terlibat dalam parpade pembukaan Porprov Bali XIV 2019 kemarin sore hingga malam.
Pantauan di lapangan, barisan pertama yang tiba di stand defile adalah rombongan api Porprov Bali 2019. Kemudian, disusul marching band siswa SMPN 1 Tabanan, lalu bendera merah putih dan bendera masing-masing cabang olahraga yang dibawakan Paskibraka Tabanan, dilanjut atraksi baleganjur.
Selanjutnya, Kontingen Badung yang dalam Porprov Bali 2019 tampil dengan kekuatan 782 atlet, diiringi atraksi kesenian Okokan. Disusul Kontingen Bangli (berkekuatan 328 atlet) diiringi atraksi baleganjur, Kontingen Buleleng (berkekuatan 525 atlet) diiringi gambelan mandolin, Kontingen Denpasar (berkekuatan 781 atlet) diringi gong suling, Kontingen Gianyar (berkekuatan 736 atlet) diringi atraksi baleganjur, Kontingen Jembrana (berkekuatan 231 atlet) diiringi gambelan geng-gong, Kontingen Karangsem (berkekuatan 286 atlet) diringi atraksi baleganjur, Kontingen Klungkung (berkekuatan 340 atlet) diiringi baleganjur, dan Kontingan Tuan Rumah Tabanan (berkekuatan 525 atlet) diringi atraksi kesenian tek-tekan.
Sementara, pembukaan resmi Porprov Bali XIV 2019 dengan tema ‘Sport Tourism and Cultur’ dilakukan oleh Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace didampingi Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Pembukaan ditandai dengan penyulutan api Porprov di Patung Siteng yang terbuat bambu dengan tinggi 6 meter, Senin malam sekitar pukul 20.20 Wita.
Acara pembukaan resmi Porprov Bali tadi malam dihadiri pula Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya yang sekaligus Ketua Panitia Induk Porprov Bali, mantan Bupati Badung AA Gde Agung, Ketua KONI Bali Ketut Suwandi, Ketua KONI Tabanan, jajaran Forkorpinda Provinsi Bali, dan Forkompida Kabupaten Tabanan.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Induk Porprov Bali XIV 2019, IKG Sanjaya, menjelaskan pesta olahraga multievent 2 tahunan tingkat provinsi ini berlangsung 9-19 September 2019. Namun, karena terkait teknis, beberapa cabang olahraga sudah mendahului menggelar pertandingan sejak 1 September 2019. "Dalam Porprov Bali 2019 ini, ada 24 desa di Tabanan yang terlibat, baik untuk penyediaan venue maupun akomodasi," ujar Sanjaya.
Menurut Sanjaya, total atlet dan ofisial yang terlibat dalam Porprov Bali 2019 sebanyak 6.121 orang. Rincinya, 4.594 atlet dan 1.527 ofisial. Kontingen badung menerjunkan kekuatan terbesar dengan 782 atlet dan 322 ofisial. Sebaliknya, Kontinmgen Karangasem berkekuatan terkecil dengan 286 atlet dan 119 ofisial.
Secara keseluruhan, ada 39 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Porprov Bali IV 2019. Rinciannya, 27 cabang olahraga resmi yang memperebutkan medali dan 2 cabang olaraga eksibhisi, yakni selam dan muaythai. “Porprov kali ini memperebutkan 433 medali emas, 433 perak, dan 470 perunggu,” terang Sanjaya yang juga Ketua DPC PDIP Tabanan.
Sanjaya menyebutkan, selama 28 tahun digelarnya Poprov Bali (dulu bernama Porda Bali), baru kali ini Tabanan menjadi tuan rumah. Porprov Bali kalaoi ini dikemas dengan berbeda dari event tahun-tahun sebelumnya, sesuai dengan teman ‘Sport Tourisem and Cultur’, yakni mengkolaborasikan tradisi keolahrgaaan dan budaya. "Persiapanya sangat luar biasa dan memang kami kemas sesuai dengan tema. Masyarakat Tabana bahkan tumpah ruah untuk menyaksikannya," tandas Sanjaya.
Terkait dengan pembukaan Porprov Bali IV 2019 kemarin, toko-toko di sepanjang Jalan Gajah Mada Tabanan ditutup total sejak siang pukul 12.00 Wita. Bahkan, Pasar Senggol Tabanan sudah ditutup sejak Minggu (8/9) lalu.
Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, mengatakan pihaknya tidak pasang target jumlah medali emas yang harus diraih Kontingen Tabanan. Mereka cukup diingatkan menampilkan yang terbaik. "Sekarang Kontingen Tabanan sudah peroleh 16 medali emas. Ini akan terus bertambah,” ujar Bupati Eka Wiryastuti seraya enggan menjawab soal besaran bonus bagi atlet peraih medali.
Sementara itu, Wagub Cok Ace menyampaikan apresiasi kepada KONI Bali dan Kabupaten Tabanan dalam menyiapkan Porprov XIV 2019. Juga terima kasih kepada seluruh pimpinan di kabupaten/kota se-Bali yang telah membina para atlet. "Kita juga beri penghargaan setinggi-tingginya kepada Bupati Tabanan dan seluruh jajaran Kabupaten Tabanan dalam memeprsiapakan Porprov Bali ini secara maksimal," jelas Cok Ace.
Menurut Cok Ace, Porprov Bali XIV 2019 merupakan puncak kompetisi seluruh atlet di Bali dan sekaligus sebagai bahan evaluasi atas pembinaan yang telah dilakukan. Maka, Porprov Bali bukan hanya sekadar peraihan medali atau menaikkan peringkat daerah sebagai ukuran keberhasilan atas pembinaan. "Tetapi, ajang ini juga merupakan evaluasi secara menyeluruh untuk mendapatkan hasil yang terbaik," tandas tokoh asal Puri Agung Ubud yang notabene mantan Bupati Gianyar 2008-2013 ini. *des,dek
Sepanjang jalan digelarnya parade budaya, tepatnya di Jalan Gajah Mada Tabanan, tampak penuh sesak oleh penonton. Selain diisi defile perwakilan atlet sebanyak 1.800 orang dari 9 kabupaten/kota, juga ada ribuan siswa berjejer di sisi jalan dengan membawa bendera merah putih. Data yang dihimpun NusaBali, setidaknya 4.000 orang terlibat dalam parpade pembukaan Porprov Bali XIV 2019 kemarin sore hingga malam.
Pantauan di lapangan, barisan pertama yang tiba di stand defile adalah rombongan api Porprov Bali 2019. Kemudian, disusul marching band siswa SMPN 1 Tabanan, lalu bendera merah putih dan bendera masing-masing cabang olahraga yang dibawakan Paskibraka Tabanan, dilanjut atraksi baleganjur.
Selanjutnya, Kontingen Badung yang dalam Porprov Bali 2019 tampil dengan kekuatan 782 atlet, diiringi atraksi kesenian Okokan. Disusul Kontingen Bangli (berkekuatan 328 atlet) diiringi atraksi baleganjur, Kontingen Buleleng (berkekuatan 525 atlet) diiringi gambelan mandolin, Kontingen Denpasar (berkekuatan 781 atlet) diringi gong suling, Kontingen Gianyar (berkekuatan 736 atlet) diringi atraksi baleganjur, Kontingen Jembrana (berkekuatan 231 atlet) diiringi gambelan geng-gong, Kontingen Karangsem (berkekuatan 286 atlet) diringi atraksi baleganjur, Kontingen Klungkung (berkekuatan 340 atlet) diiringi baleganjur, dan Kontingan Tuan Rumah Tabanan (berkekuatan 525 atlet) diringi atraksi kesenian tek-tekan.
Sementara, pembukaan resmi Porprov Bali XIV 2019 dengan tema ‘Sport Tourism and Cultur’ dilakukan oleh Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace didampingi Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Pembukaan ditandai dengan penyulutan api Porprov di Patung Siteng yang terbuat bambu dengan tinggi 6 meter, Senin malam sekitar pukul 20.20 Wita.
Acara pembukaan resmi Porprov Bali tadi malam dihadiri pula Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya yang sekaligus Ketua Panitia Induk Porprov Bali, mantan Bupati Badung AA Gde Agung, Ketua KONI Bali Ketut Suwandi, Ketua KONI Tabanan, jajaran Forkorpinda Provinsi Bali, dan Forkompida Kabupaten Tabanan.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Induk Porprov Bali XIV 2019, IKG Sanjaya, menjelaskan pesta olahraga multievent 2 tahunan tingkat provinsi ini berlangsung 9-19 September 2019. Namun, karena terkait teknis, beberapa cabang olahraga sudah mendahului menggelar pertandingan sejak 1 September 2019. "Dalam Porprov Bali 2019 ini, ada 24 desa di Tabanan yang terlibat, baik untuk penyediaan venue maupun akomodasi," ujar Sanjaya.
Menurut Sanjaya, total atlet dan ofisial yang terlibat dalam Porprov Bali 2019 sebanyak 6.121 orang. Rincinya, 4.594 atlet dan 1.527 ofisial. Kontingen badung menerjunkan kekuatan terbesar dengan 782 atlet dan 322 ofisial. Sebaliknya, Kontinmgen Karangasem berkekuatan terkecil dengan 286 atlet dan 119 ofisial.
Secara keseluruhan, ada 39 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Porprov Bali IV 2019. Rinciannya, 27 cabang olahraga resmi yang memperebutkan medali dan 2 cabang olaraga eksibhisi, yakni selam dan muaythai. “Porprov kali ini memperebutkan 433 medali emas, 433 perak, dan 470 perunggu,” terang Sanjaya yang juga Ketua DPC PDIP Tabanan.
Sanjaya menyebutkan, selama 28 tahun digelarnya Poprov Bali (dulu bernama Porda Bali), baru kali ini Tabanan menjadi tuan rumah. Porprov Bali kalaoi ini dikemas dengan berbeda dari event tahun-tahun sebelumnya, sesuai dengan teman ‘Sport Tourisem and Cultur’, yakni mengkolaborasikan tradisi keolahrgaaan dan budaya. "Persiapanya sangat luar biasa dan memang kami kemas sesuai dengan tema. Masyarakat Tabana bahkan tumpah ruah untuk menyaksikannya," tandas Sanjaya.
Terkait dengan pembukaan Porprov Bali IV 2019 kemarin, toko-toko di sepanjang Jalan Gajah Mada Tabanan ditutup total sejak siang pukul 12.00 Wita. Bahkan, Pasar Senggol Tabanan sudah ditutup sejak Minggu (8/9) lalu.
Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, mengatakan pihaknya tidak pasang target jumlah medali emas yang harus diraih Kontingen Tabanan. Mereka cukup diingatkan menampilkan yang terbaik. "Sekarang Kontingen Tabanan sudah peroleh 16 medali emas. Ini akan terus bertambah,” ujar Bupati Eka Wiryastuti seraya enggan menjawab soal besaran bonus bagi atlet peraih medali.
Sementara itu, Wagub Cok Ace menyampaikan apresiasi kepada KONI Bali dan Kabupaten Tabanan dalam menyiapkan Porprov XIV 2019. Juga terima kasih kepada seluruh pimpinan di kabupaten/kota se-Bali yang telah membina para atlet. "Kita juga beri penghargaan setinggi-tingginya kepada Bupati Tabanan dan seluruh jajaran Kabupaten Tabanan dalam memeprsiapakan Porprov Bali ini secara maksimal," jelas Cok Ace.
Menurut Cok Ace, Porprov Bali XIV 2019 merupakan puncak kompetisi seluruh atlet di Bali dan sekaligus sebagai bahan evaluasi atas pembinaan yang telah dilakukan. Maka, Porprov Bali bukan hanya sekadar peraihan medali atau menaikkan peringkat daerah sebagai ukuran keberhasilan atas pembinaan. "Tetapi, ajang ini juga merupakan evaluasi secara menyeluruh untuk mendapatkan hasil yang terbaik," tandas tokoh asal Puri Agung Ubud yang notabene mantan Bupati Gianyar 2008-2013 ini. *des,dek
1
Komentar