Dinas PU Segera Bangun Bendung di Desa Ulian
Dinas Pekerjaam Umum Pemkab Bangli anggarkan dana Rp 11 miliar untuk pembangunan bendung dan terowongan di Desa Ulian dan Desa Bunutin, Kecamatan Kintamani, Bangli.
BANGLI, NusaBali
Pembangunan bending dan pelebaran terowongan ini untuk mengatasi krisis air di dua desa tersebut. Kegiatan sudah proses tender.
Kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Bangli, Agus Yudi Swetha Ambara, mengatakan kegiatan ini meliputi dua item pengerjaan yakni membangun bendung dan pelebaran terowongan air. Pembangunan bendung di Desa Ulian untuk pemenuhan air di Desa Ulian dan Desa Bunutin. “Terowongan sudah ada. Namun lebar terowongan sempit. Terowongan dibuat oleh warga Desa Bunutin, Nang Pelung. Nang Pelung mendapat penghargaan Kalpataru,” ungkapnya, Senin (9/9).
Lebar terowongan yang sempit ditambah pendangkalan berdammpak pada debit air bagi krama subak di Desa Bunutin. “Saat hujan, air meluap di bibir terowongan. Saat musim kemarau debit air mengecil. Air yang mengalir membawa endapan lumpur dan pasir sehingga lahan persawahan dipenuhi endapan,” jelas Agus Yudi. Dikatakan, panjang terowongan sekitar 1.580 meter. Namun yang direvitalisasi sepanjang 900 meter. Dengan revitalisasi lebar terowongan menjadi 80 cm dengan ketinggian 180 cm. “Saluran air menggunakan beton brikest. Bisa bertahan sampai 50 tahun lebih,” imbuhnya.
Agus Yudi menegaskan, bending juga sudah ada namun masih tradisional menggunakan bambu. “Bendung dari tumpukan bambu akan dibuat permanen,” sebutnya. Dinas PU Bangli sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat Desa Ulian dan Desa Bunutin. Masyarakat sangat mendukung, terbukti merelakan lahan kebunnya dijadikan jalan alat berat menuju lokasi. “Hari ini (Senin) kami melaksanakan upacara ngeruak, matur piuning di lokasi dengan harapan proses pengerjaan bisa berjalan lancar,” terangnya.
Dijelaskan, kegiatan sudah masuk tender dan dalam masa sanggah. Sesuai agenda, tanggal 16 September sudah bisa dilakukan tandatangan kontrak dengan pihak rekanan. “Sebelumnya sempat gagal tender. Sekarang tinggal menunggu pemenang,” jelas Agus Yudi. *esa
Kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Bangli, Agus Yudi Swetha Ambara, mengatakan kegiatan ini meliputi dua item pengerjaan yakni membangun bendung dan pelebaran terowongan air. Pembangunan bendung di Desa Ulian untuk pemenuhan air di Desa Ulian dan Desa Bunutin. “Terowongan sudah ada. Namun lebar terowongan sempit. Terowongan dibuat oleh warga Desa Bunutin, Nang Pelung. Nang Pelung mendapat penghargaan Kalpataru,” ungkapnya, Senin (9/9).
Lebar terowongan yang sempit ditambah pendangkalan berdammpak pada debit air bagi krama subak di Desa Bunutin. “Saat hujan, air meluap di bibir terowongan. Saat musim kemarau debit air mengecil. Air yang mengalir membawa endapan lumpur dan pasir sehingga lahan persawahan dipenuhi endapan,” jelas Agus Yudi. Dikatakan, panjang terowongan sekitar 1.580 meter. Namun yang direvitalisasi sepanjang 900 meter. Dengan revitalisasi lebar terowongan menjadi 80 cm dengan ketinggian 180 cm. “Saluran air menggunakan beton brikest. Bisa bertahan sampai 50 tahun lebih,” imbuhnya.
Agus Yudi menegaskan, bending juga sudah ada namun masih tradisional menggunakan bambu. “Bendung dari tumpukan bambu akan dibuat permanen,” sebutnya. Dinas PU Bangli sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat Desa Ulian dan Desa Bunutin. Masyarakat sangat mendukung, terbukti merelakan lahan kebunnya dijadikan jalan alat berat menuju lokasi. “Hari ini (Senin) kami melaksanakan upacara ngeruak, matur piuning di lokasi dengan harapan proses pengerjaan bisa berjalan lancar,” terangnya.
Dijelaskan, kegiatan sudah masuk tender dan dalam masa sanggah. Sesuai agenda, tanggal 16 September sudah bisa dilakukan tandatangan kontrak dengan pihak rekanan. “Sebelumnya sempat gagal tender. Sekarang tinggal menunggu pemenang,” jelas Agus Yudi. *esa
Komentar