nusabali

Arus Mudik Merayap di Jembatan Tukadaya

  • www.nusabali.com-arus-mudik-merayap-di-jembatan-tukadaya

Perjalanan para pemudik ke Pelabuhan Gilimanuk tersendat di Jembatan Tukadaya, Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana, Jumat (1/7). 

NEGARA, NusaBali
Penyebabnya, dua relawan bagikan blangko manifest kepada para pemudik. Terpantau kendaraan roda empat dari arah timur mengular sepanjang 500 meter. Hal ini disebabkan penyempitan ruas jalan di titik jembatan yang sementara masih mengandalkan jalur darurat itu. 

Dua relawan terlihat bagikan blangko manifest kepada pengemudi kendaraan roda empat. Teknisnya relawan meminta pengendara memelankan laju kendaraannya. Meski demikian arus tetap padat merayap. “Dari tadi pagi begini. Padahal hanya bagikan blangko, tidak langsung mengisi,” ungkap relawan, Tukul Efendi, 46.

Menurut relawan asal Lingkungan Arum, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana ini mengatakan, walau tanpa pembagian blangko manifest, jalur tetap padat merayap karena jalan menyempit di Jembatan Tukadaya. Ia pun mengakui banyak pengemudi yang akan mudik tancap gas tanpa mengambil blangko manifest. “Banyak juga yang lolos, mungkin mereka tak tahu wajib isi blangko manifest,” duganya. Tukul mengaku pada Jumat kemarin telah bagikan ribuan lembar blangko manifest kepada pemudik. Dikatakan, satu lembar manifest dapat diisi hingga maksimal 10 data penumpang  termasuk sopirnya. 

Khusus bus AKAP, bisa diberikan 5 sampai 6 lembar blangko manifest. “Kami berdua bantu bagikan blangko manifest hingga pukul 20.00 Wita. Selanjutnya digantikan oleh teman sampai pukul 08.00 Wita,” ungkapnya. Selain di Jembatan Tukadaya, pembagian blangko manifest khusus roda dua disiapkan di lahan parkir salah satu rumah makan di Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana. Hanya saja, rekayasa untuk menyiapkan tempat pembagian sekaligus langsung mengisi manifest di lokasi itu, enggan disinggahi pemudik roda dua, meski sudah bdiarahkan pihak lepolisian. “Mungkin karena tidak satu jalur, harus nyeberang jadinya mereka malas singgah,” ujar salah seorang relawan di rumah makan tersebut.

Manager Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk Sugeng Purwono mengaku pesimis dengan efektivitas pembagian manifest roda dua di rumah makan tersebut. Sehingga menyiapkan relawan di seputaran Gilimanuk. Baik di Jembatan Timbang (JT) Cekik, Terminal Parkir Manuver Gilimanuk, hingga sebelum masuk loket. “Intinya tetap seperti kebijakan awal, manifest harus dilengkapi. Antisipasi awal dengan membagikan blangko di Jembatan Tukadaya cukup membantu kelancaran,” ujarnya. 7 ode

Komentar