Pembangunan SMPN 13 Denpasar Diprediksi Selesai Lebih Cepat
Proyek pembangunan SMPN 13 Denpasar di Banjar Uma Dwi, Padangsambian Kelod, Denpasar Barat, lebih cepat dari target yang ditentukan.
DENPASAR, NusaBali
Hingga saat ini pembangunan fisik sudah mencapai realisasi 61,173 persen dari target 52, 842 persen pada September 2019 ini. Dengan realisasi tersebut, pembangunan SMPN 13 Denpasar maju 12 persen dan ditarget selesai lebih cepat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar, I Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta, saat dikonfirmasi, Senin (9/9) mengatakan, pembangunan yang dimulai pada Juli 2019 tersebut hingga saat ini sudah memasuki proses fisik pembangunan gedung. Pembangunan tersebut dilakukan bersamaan dengan gedung lainnya. Diantaranya ruang belajar tiga tingkat, ruang guru, termasuk fasilitas penunjang lain dari sekolah tersebut. "Pembangunan sudah mencapai 61 persen, progresnya bagus maju 12 persen dari target yang sebelumnya. Sekarang sudah pembangunan fisik gedung, dilakukan bersamaan dengan gedung lainnya," jelas mantan Asisten II Setda Kota Denpasar ini.
Menurut Jimmy, kendati progresnya cepat dari target yang ditentukan, namun pihaknya mengaku tetap melakukan pengawasan terkait dengan kualitas bangunan. Sebab, kualitas bangunan kedepannya akan berpengaruh pada proses belajar mengajar jika tidak sesuai dengan ketentuan. "Kalaupun cepat kami sudah imbau agar tetap memperhatika kualitas bangunan," ungkapnya.
Dikatakannya, saat ini pihaknya terus menggenjot pembangunan dengan total nilai anggaran Rp 15 miliar ini di lahan milik Pemprov Bali seluar 60 are dengan tiga lantai yang dilengkapi 27 ruangan termasuk ruang guru, ruang perpustakaan dan ruang kelas. "Kami pastikan siswa yang masih menumpang di SDN 17 Padangsambian bisa segera akan menempati sekolah itu," imbuhnya.
Sebab, saat ini Disdikpora sudah menerapkan sistem pembelajaran dari hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 dengan jumlah siswa sebanyak 238 orang yang sudah mulai mengikuti pembelajara, dengan meminjam tempat sementara. Mereka saat ini ditampung di SDN 17 Padangsambian untuk sementara yang nantinya akan dipindahkan awal 2020 mendatang setelah sekolah selesai sepenuhnya. *mis
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar, I Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta, saat dikonfirmasi, Senin (9/9) mengatakan, pembangunan yang dimulai pada Juli 2019 tersebut hingga saat ini sudah memasuki proses fisik pembangunan gedung. Pembangunan tersebut dilakukan bersamaan dengan gedung lainnya. Diantaranya ruang belajar tiga tingkat, ruang guru, termasuk fasilitas penunjang lain dari sekolah tersebut. "Pembangunan sudah mencapai 61 persen, progresnya bagus maju 12 persen dari target yang sebelumnya. Sekarang sudah pembangunan fisik gedung, dilakukan bersamaan dengan gedung lainnya," jelas mantan Asisten II Setda Kota Denpasar ini.
Menurut Jimmy, kendati progresnya cepat dari target yang ditentukan, namun pihaknya mengaku tetap melakukan pengawasan terkait dengan kualitas bangunan. Sebab, kualitas bangunan kedepannya akan berpengaruh pada proses belajar mengajar jika tidak sesuai dengan ketentuan. "Kalaupun cepat kami sudah imbau agar tetap memperhatika kualitas bangunan," ungkapnya.
Dikatakannya, saat ini pihaknya terus menggenjot pembangunan dengan total nilai anggaran Rp 15 miliar ini di lahan milik Pemprov Bali seluar 60 are dengan tiga lantai yang dilengkapi 27 ruangan termasuk ruang guru, ruang perpustakaan dan ruang kelas. "Kami pastikan siswa yang masih menumpang di SDN 17 Padangsambian bisa segera akan menempati sekolah itu," imbuhnya.
Sebab, saat ini Disdikpora sudah menerapkan sistem pembelajaran dari hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 dengan jumlah siswa sebanyak 238 orang yang sudah mulai mengikuti pembelajara, dengan meminjam tempat sementara. Mereka saat ini ditampung di SDN 17 Padangsambian untuk sementara yang nantinya akan dipindahkan awal 2020 mendatang setelah sekolah selesai sepenuhnya. *mis
Komentar