Kasus Dua Siswa SMP Duel di Klungkung Dimediasi
Video dua orang siswa pada salah satu SMP di Kabupaten Klungkung duel (berkelahi satu lawan satu) di wilayah Jalan Raya Banjar Semaagung, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung viral di media sosial (medsos) sejak, Minggu (8/9) sore.
SEMARAPURA, NusaBali
Terkait kasus ini, pihak sekolah menggandeng kepolisian untuk lakukan mediasi antara keduanya. Selain pihak kepolisian, mediasi juga libatkan kedua orangtua siswa.
Video duel berdurasi 24 detik ini sendiri diketahui terjadi pada, Sabtu (7/9) lalu, mereka masih mengenakan seragam sekolah. Adapun dua orang siswa yang terlibat merupakan siswa kelas IX pada sebuah SMP di Klungkung, masing-masing DG, 14, melawan SM, 14. Meskipun demikian di antara mereka tidak ada yang mengalami luka-luka serius.
Informasi yang dihimpun, kejadian ini bermula pada, Kamis (5/9) di sekolah. Ketika itu siswa mengenakan busana adat Bali, kemudian DG secara tidak sengaja melempar sandal dengan tangan hingga mengenai kepala SM, sampai udeng yang dikenakannya jatuh. Dari peristiwa itu muncullah gesekan antara kedua siswa tersebut, hingga terjadi perkelahian pada, Sabtu lalu.
Menindaklanjuti kejadian tersebut langsung mendapatkan atensi dari petugas kepolisian dan pihak sekolah dengan menggelar mediasi di sekolah antar kedua belah pihak, Selasa (9/9). Mediasi melibatkan petugas kepolisian, pengawas, kepada sekolah, dan orangtua masing-masing siswa yang berkelahi. Akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk berdamai.
Menurut keterangan kepala sekolah, INS, dari keterangan siswanya awalnya bercanda hingga kemudian berimbas perkelahian. “Sebenarnya masalah ini sudah bisa diselesaikan di sekolah dengan memanggil siswa dan orangtuanya, namun karena direkam dan diunggah di medsos hingga viral, maka kami berharap pihak kepolisian bisa mengusut siapa kali pertama menyebarkan video tersebut,” ujarnya. Karena kejadian perkelahian itu di luar sekolah, maka pihaknya sulit untuk mengontrol. *wan
Video duel berdurasi 24 detik ini sendiri diketahui terjadi pada, Sabtu (7/9) lalu, mereka masih mengenakan seragam sekolah. Adapun dua orang siswa yang terlibat merupakan siswa kelas IX pada sebuah SMP di Klungkung, masing-masing DG, 14, melawan SM, 14. Meskipun demikian di antara mereka tidak ada yang mengalami luka-luka serius.
Informasi yang dihimpun, kejadian ini bermula pada, Kamis (5/9) di sekolah. Ketika itu siswa mengenakan busana adat Bali, kemudian DG secara tidak sengaja melempar sandal dengan tangan hingga mengenai kepala SM, sampai udeng yang dikenakannya jatuh. Dari peristiwa itu muncullah gesekan antara kedua siswa tersebut, hingga terjadi perkelahian pada, Sabtu lalu.
Menindaklanjuti kejadian tersebut langsung mendapatkan atensi dari petugas kepolisian dan pihak sekolah dengan menggelar mediasi di sekolah antar kedua belah pihak, Selasa (9/9). Mediasi melibatkan petugas kepolisian, pengawas, kepada sekolah, dan orangtua masing-masing siswa yang berkelahi. Akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk berdamai.
Menurut keterangan kepala sekolah, INS, dari keterangan siswanya awalnya bercanda hingga kemudian berimbas perkelahian. “Sebenarnya masalah ini sudah bisa diselesaikan di sekolah dengan memanggil siswa dan orangtuanya, namun karena direkam dan diunggah di medsos hingga viral, maka kami berharap pihak kepolisian bisa mengusut siapa kali pertama menyebarkan video tersebut,” ujarnya. Karena kejadian perkelahian itu di luar sekolah, maka pihaknya sulit untuk mengontrol. *wan
Komentar