Wisatawan China Tewas Saat Snorkeling
Wisatawan asal China, Chang Wei, 63, tenggelam saat snorkeling di Pantai Selegimpak, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Jumat (1/7) siang.
Korban diduga mengalami serangan jantung.
SEMARAPURA, NusaBali
Korban tenggelam sempat dibawa ke Puskesmas Nusa Penida II di Desa Jungutbatu namun nyawanya tak terselamatkan.
Informasinya, korban Chang Wei berangkat bersama rombongan berjumlah 40 orang menuju Desa Lembongan. Mereka naik boat Mushroom Paradise berangkat dari pelabuhan tradisional di Sanur, Denpasar Selatan menuju pelabuhan Tanjung Sanghyang, Desa Lembongan, Nusa Penida, sekitar pukul 09.30 Wita. Turis asal China dengan nomor paspor E56429360 bersama rombongan dipandu Alexander Simbalan, 30.
Setelah 30 menit perjalanan, mereka tiba di Lembongan sekitar pukul 10.00 Wita. Selama di Lembongan, rombongan wisatawan ini diagendakan melakukan tour island hingga pukul 12.00 Wita. Kemudian korban bersama rombongan makan siang di restaurant Mushroom. Usai makan, sekitar pukul 13.15 Wita korban bersama 7 orang snorkeling di Pantai Selegimpak dipandu Wayan Wiliata, 22, asal Lembongan. “Korban langsung melakukan aktivitas snorkeling berjarak 5 meter dari boat,” ujar sumber di lapangan.
Sekitar pukul 13.20 Wita, Wiliata curiga melihat tubuh korban tidak bergerak dalam posisi telungkup di permukaan. Selanjutnya Wiliata bersama ABK boat langsung mengangkat tubuh korban ke ponton (dermaga terapung) untuk berikan pertolongan. Yakni dengan menekan dada korban. Ketika itu korban memuntahkan air dan bisa sedikit bernapas. Dalam kondisi tak sadarkan diri, korban dievakuasi ke Puskesmas Nusa Penida II berlokasi di Desa Jungutbatu.
Dalam perjalanan kondisi korban semakin memburuk, akhirnya korban menghembuskan napas terakhir saat perjalanan menuju puskesmas. Tim medis tetap melakukan pemeriksaan awal, kemudian jenazah korban dibawa ke RSUP Sanglah di Denpasar untuk proses lebih lanjut. “Saat diperiksa di Puskesmas Nusa Penida II, korban sudah dinyatakan meninggal,” ungkap sumber. Korban diduga tenggelam akibat serangan jantung.
Kapolsek Nusa Penida Kompol I Gede Arianta saat dikonfirmasi membenarkan kasus tersebut. Dikatakan, pihaknya telah mengidentifikasi korban, visum awal, kemudian mengevakuasi korban ke RSUP Sanglah, sekitar pukul 16.06 Wita. Polsek Nusa Penida juga meminta keterangan sejumlah saksi terkait korban meninggal akibat tenggelam saat main snorkeling. “Kita masih dalami kasus ini,” tandas Kompol Arianta. 7 w
Komentar