Golkar Siapkan Figur Independen
Demokrat Siapkan Gus Cilik di Pilkada Denpasar 2020
Desakan dari internal agar Golkar usung kader sendiri di Pilkada Denpasar 2020, kemungkinan sulit terwujud.
DENPASAR, NusaBali
Masalahnya, Golkar diam-diam menyiapkan tokoh independen sebagai kandidat Calon Walikota (Cawali) Denpasar. Ini sebagai alternatif jika Ketua DPD II Golkar Denpasar, I Wayan Mariyana Wandira, tidak maju tarung ke Pilkada 2020.
Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, mengatakan partainya sudah punya alternatif kandidat Cawali Denpasar, kalau Wayan Mariyana Wandira---politisi asal Sanur, Kecamatran Denpasar Selatan yang kini Ketua DPRD Denpasar---tidak maju ke Pilkada 2020. Figur alternatif itu adalah tokoh independen yang selama ini dikenal sebagai tokoh pariwisata dan pengusaha hotel.
"Alternatifnya adalah tokoh independen. Dia tokoh pariwisata Bali dan pengusaha hotel di Denpasar. Kalau seperti dunia marketing, ini bagus barangnya. Dia punya elektabilitas dan kemampuan," ujar Demer di Denpasar, Senin (9/9).
Hanya saja, Demer enggan menyebut identitas tokoh independen yang disiapkan Golkar sebagai Cawali Denpasar tersebut. Demer juga enggan merinci kesiapan figur bersangkutan untuk maju tarung ke Pilkada Denpasar 2020. Saat ini, Golkar sedang melakukan pendekatan dengan tokoh tersebut.
"Ini tidak untuk dipublikasikan namanya. Karena kita sedang pendekatan dan komunikasi, " tandas politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang juga Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Bali DPP Golkar ini.
Menurut Demer, Golkar harus berkoalisi dengan partai lain untuk bisa mengusung calon di Pilkada Denpasar 2020. Pasalnya, Golkar hanya punya modal 8 kursi dari total 45 kursi DPRD Denpasar 2019-2024 atau kuasai 17,78 persen suara parlemen. Untuk bisa mengusung paket calon, Golkar masih kekurangan 1 kursi guna memenuhi syarat minimal 20,00 persen suara parlemen.
Ada 5 parpol parlemen non PDIP yang bisa dijajaki oleh Golkar untuk diajak berkoalisi, guna mengusung paket calon ke Pilkada Denpasar 2020. Mereka masing-masing Demokrat (punya 4 kursi DPRD Denpasar atau 8,89 persen suara parlemen), Gerindra (punya 4 kursi DPRD Denpasar atau 8,89 persen suara parlemen), NasDem (punya 3 kursi DPRD Denpasar atau 6,67 persen suara parlemen), Hanura (punya 2 kursi DPRD Denpasar atau 4,44 persen suara parlemen), dan PSI (punya 2 kursi DPRD Denpasar atau 4,44 persen suara parlemen).
Berdasarkan hasil Pileg 2019, hanya PDIP yang memenuhi syarat untuk mengusung paket calon secara mandiri ke Pilkada Denpasar 2020. Sebab, PDIP mendominasi 22 kursi dari total 45 kursi DPRD Denpasar 2019-2024 atau kuasai 48,89 persen suara parlemen.
PDIP sendiri sudah memastikan akan usung I Gusti Ngurah Jaya Negara sebagai Cawali Denpasar di Pilkada 2020. IGN Jaya Negara adalah politisi asal Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur yang kini Sekretaris DPD PDIP Bali dan sudah dua periode menjabat Wakil Walikota Denpasar (2010-2015, 2016-2021). Calon tandem Jaya Negara di posisi Cawawali adalah antara I Gusti Ngurah Gede (politisi asal Kelurahan Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur yang Ketua DPC PDIP Denpasar dan sekaligus Ketua DPRD Denpasar) dan I Kadek Arya Wibawa (politisi asal Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan yang kini Sekretaris DPC PDIP Denpasar).
Jika nanti Golkar benar-benar usung kandidat independen sebagai Cawali Denpasar ke Pilkada 2020, maka buyarlah desakan arus bawah agar partainya usung kader sendiri. Sebelumnya, sejumlah kader Golkar teriak agar partainya jangan lagi lakukan politik kompromi. Golkar harus usung kader sendiri, sebagaimana disuarakan AA Ngurah Agung, politisi senior asal Puri Gerenceng, Denpasar Utara. Ngurah Agung terang-terangan menyebut Mariyana Wandira sangat layak diusung Golkar di Pilkada Denpasar 2020.
Sementara itu, kubu Demokrat juga bersiap menghadapi tarung Pilkada Denpasar 2020, meskipun Partai Biru Langit hanya memiliki modal 4 kursi DPRD legislatif atau 8,89 persen suara parlemen. Partai besutan SBY siapkan Ketua DPC Demokrat Denpasar, AA Ketut Asmara Putra alias Gus Cilik, sebagai Cawali.
Gus Cilik adalah politisi Demokrat asal Kelurahan Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat yang kiji Wakil Ketua DPRD Denpadar 2019-2024. "Gus Cilik kader terbaik kita di Denpasar,” ungkap Ketua Bidang OKK DPD Demokrat Bali, I Ketut Ridet, Senin siang.
Menurut Ketut Ridet, Demokrat memang tidak bisa usung calon secara mandiri di Pilkada Denpasar 2020, karena hanya punya modal kekuatan 4 kursi legislatif. Namun, Demokrat berupaya cari mitra koalisi untuk diajak mengusung Gus Cilik sebagai Cawali Denpasar. “Kita bangun komunikasi dengan partai politik yang ada di parlemen. Demokrat tetap serius hadapi Pilkada Denpasar 2020," tegas politisi asal Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Bangli ini. *nat
Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, mengatakan partainya sudah punya alternatif kandidat Cawali Denpasar, kalau Wayan Mariyana Wandira---politisi asal Sanur, Kecamatran Denpasar Selatan yang kini Ketua DPRD Denpasar---tidak maju ke Pilkada 2020. Figur alternatif itu adalah tokoh independen yang selama ini dikenal sebagai tokoh pariwisata dan pengusaha hotel.
"Alternatifnya adalah tokoh independen. Dia tokoh pariwisata Bali dan pengusaha hotel di Denpasar. Kalau seperti dunia marketing, ini bagus barangnya. Dia punya elektabilitas dan kemampuan," ujar Demer di Denpasar, Senin (9/9).
Hanya saja, Demer enggan menyebut identitas tokoh independen yang disiapkan Golkar sebagai Cawali Denpasar tersebut. Demer juga enggan merinci kesiapan figur bersangkutan untuk maju tarung ke Pilkada Denpasar 2020. Saat ini, Golkar sedang melakukan pendekatan dengan tokoh tersebut.
"Ini tidak untuk dipublikasikan namanya. Karena kita sedang pendekatan dan komunikasi, " tandas politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang juga Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Bali DPP Golkar ini.
Menurut Demer, Golkar harus berkoalisi dengan partai lain untuk bisa mengusung calon di Pilkada Denpasar 2020. Pasalnya, Golkar hanya punya modal 8 kursi dari total 45 kursi DPRD Denpasar 2019-2024 atau kuasai 17,78 persen suara parlemen. Untuk bisa mengusung paket calon, Golkar masih kekurangan 1 kursi guna memenuhi syarat minimal 20,00 persen suara parlemen.
Ada 5 parpol parlemen non PDIP yang bisa dijajaki oleh Golkar untuk diajak berkoalisi, guna mengusung paket calon ke Pilkada Denpasar 2020. Mereka masing-masing Demokrat (punya 4 kursi DPRD Denpasar atau 8,89 persen suara parlemen), Gerindra (punya 4 kursi DPRD Denpasar atau 8,89 persen suara parlemen), NasDem (punya 3 kursi DPRD Denpasar atau 6,67 persen suara parlemen), Hanura (punya 2 kursi DPRD Denpasar atau 4,44 persen suara parlemen), dan PSI (punya 2 kursi DPRD Denpasar atau 4,44 persen suara parlemen).
Berdasarkan hasil Pileg 2019, hanya PDIP yang memenuhi syarat untuk mengusung paket calon secara mandiri ke Pilkada Denpasar 2020. Sebab, PDIP mendominasi 22 kursi dari total 45 kursi DPRD Denpasar 2019-2024 atau kuasai 48,89 persen suara parlemen.
PDIP sendiri sudah memastikan akan usung I Gusti Ngurah Jaya Negara sebagai Cawali Denpasar di Pilkada 2020. IGN Jaya Negara adalah politisi asal Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur yang kini Sekretaris DPD PDIP Bali dan sudah dua periode menjabat Wakil Walikota Denpasar (2010-2015, 2016-2021). Calon tandem Jaya Negara di posisi Cawawali adalah antara I Gusti Ngurah Gede (politisi asal Kelurahan Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur yang Ketua DPC PDIP Denpasar dan sekaligus Ketua DPRD Denpasar) dan I Kadek Arya Wibawa (politisi asal Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan yang kini Sekretaris DPC PDIP Denpasar).
Jika nanti Golkar benar-benar usung kandidat independen sebagai Cawali Denpasar ke Pilkada 2020, maka buyarlah desakan arus bawah agar partainya usung kader sendiri. Sebelumnya, sejumlah kader Golkar teriak agar partainya jangan lagi lakukan politik kompromi. Golkar harus usung kader sendiri, sebagaimana disuarakan AA Ngurah Agung, politisi senior asal Puri Gerenceng, Denpasar Utara. Ngurah Agung terang-terangan menyebut Mariyana Wandira sangat layak diusung Golkar di Pilkada Denpasar 2020.
Sementara itu, kubu Demokrat juga bersiap menghadapi tarung Pilkada Denpasar 2020, meskipun Partai Biru Langit hanya memiliki modal 4 kursi DPRD legislatif atau 8,89 persen suara parlemen. Partai besutan SBY siapkan Ketua DPC Demokrat Denpasar, AA Ketut Asmara Putra alias Gus Cilik, sebagai Cawali.
Gus Cilik adalah politisi Demokrat asal Kelurahan Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat yang kiji Wakil Ketua DPRD Denpadar 2019-2024. "Gus Cilik kader terbaik kita di Denpasar,” ungkap Ketua Bidang OKK DPD Demokrat Bali, I Ketut Ridet, Senin siang.
Menurut Ketut Ridet, Demokrat memang tidak bisa usung calon secara mandiri di Pilkada Denpasar 2020, karena hanya punya modal kekuatan 4 kursi legislatif. Namun, Demokrat berupaya cari mitra koalisi untuk diajak mengusung Gus Cilik sebagai Cawali Denpasar. “Kita bangun komunikasi dengan partai politik yang ada di parlemen. Demokrat tetap serius hadapi Pilkada Denpasar 2020," tegas politisi asal Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Bangli ini. *nat
1
Komentar