2 Mapel Dianggap Momok, APKASI Sosialiasi ke Jembrana
Asosiasi Pemerintah Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia (APKASI) menggelar sosialisasi kepada para kepala sekolah (Kasek) SD dan SMP se-Kabupaten Jembrana, terkait rencana pelatihan metode pembelajaran untuk 2 mata pelajaran (mapel), yakni matematika dan bahasa Inggris, Selasa (10/9).
NEGARA, NusaBali
Metode pembelajaran temuan APKASI yang rencananya dibagikan kepada guru SD dan SMP se-Jembrana pada 2020 nanti, dinilai merupakan solusi pembelajaran yang menyenangkan sekaligus efektif untuk dua mapel yang kerap dianggap momok bagi sejumlah kalangan siswa.
“Matematika salah satu momok bagi siswa kita, dan yang selalu menjadi acuan tingkat kecerdasan itu selalu matematika. Untuk itu, kami hadir untuk memberikan berbagai alternatif metode yang cepat dan menyenangkan, sehingga menepis image matematika sebagai pelajaran yang menakutkan,” ujar Staf Ahli Bidang Pendidikan Peningkatan Mutu Guru Daerah APKASI Himmatul Hasanah, dalam sosialisasi di aula Jimbarwana, Pemkab Jembrana.
Selain matematika, sambung Hasanah, mapel yang juga kerap dianggap momok adalah bahasa Inggris. Menurutnya, sebagian besar anak-anak tidak suka dengan pelajaran bahasa Inggris, karena dianggap sulit. Padahal, bahasa Inggris adalah bahasa internasional, dan Bali juga menjadi salah satu destinasi pariwisata dunia. “Kami sudah temukan sebuah metode pembelajaran yang lebih efektif. Bahkan orang yang tidak bisa bahasa Inggris sama sekali, menjadi bisa berbahasa Inggris dalam waktu 2-3 hari. Metode, itu akan kami bagikan kepada guru-guru di Jembrana,” ucapnya.
Menurut Hasanah, APKASI telah hadir di sekitar 160 kabupaten/kota, dan memberikan pelatihan kepada 140.000 guru se-Indonesia. Terkait kedatangannya ini baru sebatas sosialisasi, di mana Jembrana akan dipilih dari 20 daerah yang akan mendapatkan pelatihan metode pembelajaran dari tim APKASI pada 2020.
Sementara Bupati Jembrana I Putu Artha, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda I Made Sudiada, mengatakan pendidikan merupakan salah satu fokus utama arah pembangunan Pemkab Jembrana. Pemkab Jembrana menyadari, kemajuan suatu daerah dipengaruhi kualitas sumber daya manusianya, dan faktor kualitas pendidikan menjadi kunci utama. “Pemkab Jembrana selama ini telah melakukan berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan warga. Dari sisi pengembangan pendidikan karakter, kami memiliki semboyan 5 S, senyum, sapa, salam, sopan, dan santun, di seluruh sekolah SD dan SMP se-Jembrana,” ujarnya.
Selain itu, sambung Sekda Sudiada, bentuk komitmen lainnya yang diambil Pemkab Jembrana, dengan mengalokasikan anggaran untuk sektor pendidikan, yang tiap tahun senantiasa melampaui 20 persen dari belanja daerah. “Kami menyambut baik program unggulan APKASI yang akan dilaksanakan di Jembrana, dan kami siap memfasilitasi,” tuturnya. *ode
“Matematika salah satu momok bagi siswa kita, dan yang selalu menjadi acuan tingkat kecerdasan itu selalu matematika. Untuk itu, kami hadir untuk memberikan berbagai alternatif metode yang cepat dan menyenangkan, sehingga menepis image matematika sebagai pelajaran yang menakutkan,” ujar Staf Ahli Bidang Pendidikan Peningkatan Mutu Guru Daerah APKASI Himmatul Hasanah, dalam sosialisasi di aula Jimbarwana, Pemkab Jembrana.
Selain matematika, sambung Hasanah, mapel yang juga kerap dianggap momok adalah bahasa Inggris. Menurutnya, sebagian besar anak-anak tidak suka dengan pelajaran bahasa Inggris, karena dianggap sulit. Padahal, bahasa Inggris adalah bahasa internasional, dan Bali juga menjadi salah satu destinasi pariwisata dunia. “Kami sudah temukan sebuah metode pembelajaran yang lebih efektif. Bahkan orang yang tidak bisa bahasa Inggris sama sekali, menjadi bisa berbahasa Inggris dalam waktu 2-3 hari. Metode, itu akan kami bagikan kepada guru-guru di Jembrana,” ucapnya.
Menurut Hasanah, APKASI telah hadir di sekitar 160 kabupaten/kota, dan memberikan pelatihan kepada 140.000 guru se-Indonesia. Terkait kedatangannya ini baru sebatas sosialisasi, di mana Jembrana akan dipilih dari 20 daerah yang akan mendapatkan pelatihan metode pembelajaran dari tim APKASI pada 2020.
Sementara Bupati Jembrana I Putu Artha, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda I Made Sudiada, mengatakan pendidikan merupakan salah satu fokus utama arah pembangunan Pemkab Jembrana. Pemkab Jembrana menyadari, kemajuan suatu daerah dipengaruhi kualitas sumber daya manusianya, dan faktor kualitas pendidikan menjadi kunci utama. “Pemkab Jembrana selama ini telah melakukan berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan warga. Dari sisi pengembangan pendidikan karakter, kami memiliki semboyan 5 S, senyum, sapa, salam, sopan, dan santun, di seluruh sekolah SD dan SMP se-Jembrana,” ujarnya.
Selain itu, sambung Sekda Sudiada, bentuk komitmen lainnya yang diambil Pemkab Jembrana, dengan mengalokasikan anggaran untuk sektor pendidikan, yang tiap tahun senantiasa melampaui 20 persen dari belanja daerah. “Kami menyambut baik program unggulan APKASI yang akan dilaksanakan di Jembrana, dan kami siap memfasilitasi,” tuturnya. *ode
Komentar