Bupati Giri Prasta Hadiri HUT Ke-63 ST Yowana Dharma
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri puncak perayaan HUT ke–63 ST Yowana Dharma yang dilaksanakan pada Senin (9/9), di Wantilan Balai Banjar Peminge, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan.
MANGUPURA, NusaBali
Kedatangan Bupati Giri Prasta disambut meriah dengan Tari Pendet oleh PKK setempat. Perayaan HUT juga dihadiri anggota DPRD I Wayan Luwir Wiana, Camat Kuta Selatan I Made Widiana, Kabag Humas Setda Badung I Putu Ngurah Thomas Yuniarta, Lurah Benoa I Wayan Karang Subawa, Bendesa Adat Peminge, Bendesa Adat Bualu, Bendesa Adat Kampial beserta tokoh masyarakat setempat.
Bupati Giri Prasta memberikan apresiasi kepada Sekaa Teruna Yowana Dharma karena telah melaksanakan konsep Tri Hita Karana dalam kegiatan sekaa teruna.
“Saya apresiasi, sekaa teruna sebagai generasi milenial tidak keluar dari akar budaya. Sekaa teruna masih tindih dengan adat. Dunia boleh berubah. Kita pun berubah, tapi kita tidak boleh keluar dari akar budaya kita,” ungkap Giri Prasta.
Bupati Giri Prasta menyampaikan pemerintah juga bekerja berlandaskan Tri Hita Karana. “Untuk parahyangan kita bantu perbaikan pura, membantu meringankan masyarakat untuk biaya upakara. Untuk pawongan, kita laksanakan pendidikan gratis, kesehatan gratis, dan PBB gratis. Sementara palemahan kita laksanakan Gerakan Serentak (Gertak) Badung Bersih serta menanami hutan bakau,” imbuhnya.
Ketua Panitia I Made Angga Juli Pradana dalam sambutannya melaporkan, serangkaian HUT ke–63 ST Yowana Dharma, banyak kegiatan yang telah dilaksanakan seperti kebersihan di palemahan pura yang ada di wilayah Banjar Peminge, melaksanakan bakti sosial di Panti Asuhan Dharma Jati, melaksanakan jalan sehat dan hiburan dengan menampilkan Band Lolot dan band lokal Nusa Dua. *asa
Bupati Giri Prasta memberikan apresiasi kepada Sekaa Teruna Yowana Dharma karena telah melaksanakan konsep Tri Hita Karana dalam kegiatan sekaa teruna.
“Saya apresiasi, sekaa teruna sebagai generasi milenial tidak keluar dari akar budaya. Sekaa teruna masih tindih dengan adat. Dunia boleh berubah. Kita pun berubah, tapi kita tidak boleh keluar dari akar budaya kita,” ungkap Giri Prasta.
Bupati Giri Prasta menyampaikan pemerintah juga bekerja berlandaskan Tri Hita Karana. “Untuk parahyangan kita bantu perbaikan pura, membantu meringankan masyarakat untuk biaya upakara. Untuk pawongan, kita laksanakan pendidikan gratis, kesehatan gratis, dan PBB gratis. Sementara palemahan kita laksanakan Gerakan Serentak (Gertak) Badung Bersih serta menanami hutan bakau,” imbuhnya.
Ketua Panitia I Made Angga Juli Pradana dalam sambutannya melaporkan, serangkaian HUT ke–63 ST Yowana Dharma, banyak kegiatan yang telah dilaksanakan seperti kebersihan di palemahan pura yang ada di wilayah Banjar Peminge, melaksanakan bakti sosial di Panti Asuhan Dharma Jati, melaksanakan jalan sehat dan hiburan dengan menampilkan Band Lolot dan band lokal Nusa Dua. *asa
Komentar