Kerusuhan di Papua Jadi Atensi Polri Tiap Daerah
Kerusuhan di Provinsi Papua yang pecah pada 19 Agustus lalu dan hingga kini masih menghangat terus dicarikan langkah terbaik oleh pihak terkait.
DENPASAR, NusaBali
Baik pemerintah maupun aparat keamanan sebagai garda terdepan untuk mendinginkan suasana hingga kini terus bekerja untuk meredam semua isu miring yang dapat memantik kerusuhan.
Dari sisi keamanan, kerusahan di Papua menjadi atensi Polri di semua daerah di Indonesia. Hal yang sama dilakukan oleh jajaran Polri di Polda Bali. Di Bali, polisi terus melakukan pendekatan dengan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat Papua umumnya. Hal ini menjadi perhatian serius mengingat Bali merupakan daerah pariwisata, dimana keamanan adalah salah satu hal utama yang diperhatikan.
Dir Intelkam Polda Bali, Kombes Pol Wahyu Suyitno saat bersilaturahmi dengan awak media, pada Rabu (11/9) mengajak semua pihak untuk secara bersama-sama menciptakan suasana yang sejuk. “Kepada rekan-rakan wartawan kami meminta untuk bersama-sama menciptakan suasana yang aman dan nyaman. Tidak menimbulkan rasa ketakutan ataupun menjadi emosi. Saya berharap agar pemberitaan itu menyejukkan bukan sebaliknya,” pinta Kombes Wahyu.
Selain itu dia juga meminta kepada mahasiswa, pelajar, dan masyarakat Papua seluruhnya yang ada di Bali untuk tidak terprovokasi dengan isu yang membuat tidak nyaman. Dia menjamin semua warga Papua yang ada di Bali aman. “Bagi mahasiswa dan pelajar teruslah belajar dan tidak terpengaruh dengan isu pulang kampung secara massal,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan. Dalam acara ‘Merajut Cinta Untuk Negeri Dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika’ yang digelar di Gedung Pesat Gatra Polresta, kemarin pagi, Kombes Ruddi mengajak untuk mencintai NKRI. Dalam acara yang dihadiri oleh para siswa dari Papua yang sekolah di SMK 1 Kuta Selatan, SMK 3 Denpasar Selatan, dan beberapa yayasan diisi dengan materi wawasan kebangsaan dan lagu-lagu kebangsaan.
“Acara ini diselenggarakan berkaitan dengan Operasi Bina Waspada Agung dalam rangka peningkatan pembinaan potensi masyarakat guna meningkatkan kesadaran dalam berbangsa dan bernegara. Saya berharap kita menjunjung tinggi nilai toleransi antarumat beragama demi tegaknya NKRI yang ber-Bihineka Tunggal Ika serta terciptanya situasi Kamtibmas,” tutur Kombes Ruddi. *pol
Dari sisi keamanan, kerusahan di Papua menjadi atensi Polri di semua daerah di Indonesia. Hal yang sama dilakukan oleh jajaran Polri di Polda Bali. Di Bali, polisi terus melakukan pendekatan dengan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat Papua umumnya. Hal ini menjadi perhatian serius mengingat Bali merupakan daerah pariwisata, dimana keamanan adalah salah satu hal utama yang diperhatikan.
Dir Intelkam Polda Bali, Kombes Pol Wahyu Suyitno saat bersilaturahmi dengan awak media, pada Rabu (11/9) mengajak semua pihak untuk secara bersama-sama menciptakan suasana yang sejuk. “Kepada rekan-rakan wartawan kami meminta untuk bersama-sama menciptakan suasana yang aman dan nyaman. Tidak menimbulkan rasa ketakutan ataupun menjadi emosi. Saya berharap agar pemberitaan itu menyejukkan bukan sebaliknya,” pinta Kombes Wahyu.
Selain itu dia juga meminta kepada mahasiswa, pelajar, dan masyarakat Papua seluruhnya yang ada di Bali untuk tidak terprovokasi dengan isu yang membuat tidak nyaman. Dia menjamin semua warga Papua yang ada di Bali aman. “Bagi mahasiswa dan pelajar teruslah belajar dan tidak terpengaruh dengan isu pulang kampung secara massal,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan. Dalam acara ‘Merajut Cinta Untuk Negeri Dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika’ yang digelar di Gedung Pesat Gatra Polresta, kemarin pagi, Kombes Ruddi mengajak untuk mencintai NKRI. Dalam acara yang dihadiri oleh para siswa dari Papua yang sekolah di SMK 1 Kuta Selatan, SMK 3 Denpasar Selatan, dan beberapa yayasan diisi dengan materi wawasan kebangsaan dan lagu-lagu kebangsaan.
“Acara ini diselenggarakan berkaitan dengan Operasi Bina Waspada Agung dalam rangka peningkatan pembinaan potensi masyarakat guna meningkatkan kesadaran dalam berbangsa dan bernegara. Saya berharap kita menjunjung tinggi nilai toleransi antarumat beragama demi tegaknya NKRI yang ber-Bihineka Tunggal Ika serta terciptanya situasi Kamtibmas,” tutur Kombes Ruddi. *pol
Komentar