Perbekel Amerta Bhuana Terbitkan Sertifikat Imunisasi
Perbekel Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat, Karangasem, I Waya Suara Arsana, berikan sertifikat bagi orangtua yang balitanya telah mendapatkan imunisasi lengkap.
AMLAPURA, NusaBali
Utamanya balita usia 0-24 bulan. Tujuannya untuk memudahkan pendataan dan pengecekan. Sertifikat ini diterbitkan dengan menggunakan alokasi dana desa (ADD).
Perbekel Amerta Bhuana I Wayan Suara Arsana mengaku kurang yakin jika para balita dinyatakan telah menjalani imunisasi lengkap dengan hanya mengecek buku KMS (kartu menuju sehat). Pihak desa kemudian menggali data ke posyandu dan puskesmas, setelah catatannya lengkap, desa mengeluarkan sertifikat. Sejak awal Agustus, Desa Amerta Bhuana telah menerbitkan 52 sertifikat. Dengan pemberian sertifikat diharapkan warga lebih termotivasi berikan balitanya imunisasi lengkap.
Dampak positifnya, orangtua lebih rajin dan kontinyu mengajak anaknya ke posyandu setiap sebulan sekali. “Mereka juga lebih rajin menanyakan kondisi kesehatan anaknya bila berat badannya tidak naik-naik. Akan lebih cepat dilaporkan jika ada balita mengalami gizi buruk,” ungkap Suara Arsana, Rabu (11/9). Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama mengapresiasi inovasi Perbekel Amerta Bhuana dengan memberikan sertifikat untuk balita yang telah menjalankan imunisasi lengkap. Tujuan imunisasi untuk meningkatkan pembentukan antibodi, memperkuat kerja sistem imun tubuh anak saat melawan patogen (kuman, bakteri, jamur, dan virus) penyebab penyakit.
Jenis-jenis imunisasi untuk balita 0-24 bulan yakni vaksin hepatitis B untuk umur 1 bulan dan 6 bulan. Vaksin polio perlu dilakukan agar tidak menyerang saraf pusat otak diberikan 4 kali pada balita umur 1 bulan, 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan. Vaksin BCG (bacillus calmette guerin) untuk antisipasi serangan tuberkulosis sebanyak dua kali pada umur 9 bulan dan 24 bulan. Vaksin lainnya adalah pentavalen untuk mencegah enam penyakit sekaligus yakni difteri, pertusis, tetanus, hepatitis, pneumonia, dan meningitis. “Imunisasi pentavalen diberikan empat kali pada balita umur 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, dan 18 bulan,” jelas Gusti Bagus Putra Pertama. *k16
Perbekel Amerta Bhuana I Wayan Suara Arsana mengaku kurang yakin jika para balita dinyatakan telah menjalani imunisasi lengkap dengan hanya mengecek buku KMS (kartu menuju sehat). Pihak desa kemudian menggali data ke posyandu dan puskesmas, setelah catatannya lengkap, desa mengeluarkan sertifikat. Sejak awal Agustus, Desa Amerta Bhuana telah menerbitkan 52 sertifikat. Dengan pemberian sertifikat diharapkan warga lebih termotivasi berikan balitanya imunisasi lengkap.
Dampak positifnya, orangtua lebih rajin dan kontinyu mengajak anaknya ke posyandu setiap sebulan sekali. “Mereka juga lebih rajin menanyakan kondisi kesehatan anaknya bila berat badannya tidak naik-naik. Akan lebih cepat dilaporkan jika ada balita mengalami gizi buruk,” ungkap Suara Arsana, Rabu (11/9). Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama mengapresiasi inovasi Perbekel Amerta Bhuana dengan memberikan sertifikat untuk balita yang telah menjalankan imunisasi lengkap. Tujuan imunisasi untuk meningkatkan pembentukan antibodi, memperkuat kerja sistem imun tubuh anak saat melawan patogen (kuman, bakteri, jamur, dan virus) penyebab penyakit.
Jenis-jenis imunisasi untuk balita 0-24 bulan yakni vaksin hepatitis B untuk umur 1 bulan dan 6 bulan. Vaksin polio perlu dilakukan agar tidak menyerang saraf pusat otak diberikan 4 kali pada balita umur 1 bulan, 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan. Vaksin BCG (bacillus calmette guerin) untuk antisipasi serangan tuberkulosis sebanyak dua kali pada umur 9 bulan dan 24 bulan. Vaksin lainnya adalah pentavalen untuk mencegah enam penyakit sekaligus yakni difteri, pertusis, tetanus, hepatitis, pneumonia, dan meningitis. “Imunisasi pentavalen diberikan empat kali pada balita umur 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, dan 18 bulan,” jelas Gusti Bagus Putra Pertama. *k16
1
Komentar