BPBD Imbau Masyarakat Tak Bakar Sampah Sembarangan
Musim kemarau panjang yang melanda Bali, khususnya Kota Denpasar membuat masyarakat harus waspada dengan resiko yang terjadi, salah satunya kebakaran.
DENPASAR, NusaBali
Menyikapi hal tersebut sebagai upaya mengantisipasi terjadinya bencana kebakaran, BPBD Kota Denpasar menghimbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran sampah sembarangan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa saat dihubungi, Rabu (11/9) mengatakan, musim kemarau sebenarnya sampai bulan Juni dan Agustus 2019. Namun, sampai saat ini intensitas hujan di Kota Denpasar sangat rendah dan bahkan hampir tidak ada hujan padahal sudah memasuki pertengahan September 2019.
Dengan kondisi tersebut, pihaknya terus memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak memicu terjadinya kebakaran. Salah satunya melakukan pembakaran sampah sembarangan. “Kami menghimbau masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan, khsusunya di lahan kosong yang rentan terbakar,” ujarnya.
IB Joni menjelaskan, dalam kurun waktu satu minggu belakangan ini, BPBD telah menangani beberapa kebakaran lahan kosong. Dimana sebagian besar kondisi ini diakibatkan adanya pembakaran sampah yang tidak terkontrol. “Di Denpasar saat ini masih banyak kita jumpai lahan kosong yang hanya ditumbuhi oleh ilalang dan pepohonan, karena memasuki musim kemarau dedaunan kering sangat rawan terbakar, untuk itulah diperlukan pengawasan bersama agar tidak melakukan pembakaran sampah sembarangan,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, membakar sampah sembarangan selain secara aturan tidak diperkanankan juga dapat mengganggu kesehatan dan saluran pernafasan. Sehingga bagi masyarakat hendaknya untuk waspada selalu serta melaksanakan pengawasan bersama untuk menghindari terjadinya kebakaran.
Kendati demikian pihaknya telah menyiagakan Tim BPBD Kota Denpasar selama 24 jam di 4 pos. Yakni Pos Induk Jalan Imam Bonjol, Pos Juanda Renon, Pos Mahendradata dan Pos Cokroaminoto Ubung.
“Tentunya kami berharap partisipasi masyarakat sehingga mampu aktif dan bersama-sama dalam mencegah terjadinya bencana, khususnya kebakaran, mengingat saat ini intensitas hujan di Kota Denpasar masih minim,” pungkasnya. *mis
Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa saat dihubungi, Rabu (11/9) mengatakan, musim kemarau sebenarnya sampai bulan Juni dan Agustus 2019. Namun, sampai saat ini intensitas hujan di Kota Denpasar sangat rendah dan bahkan hampir tidak ada hujan padahal sudah memasuki pertengahan September 2019.
Dengan kondisi tersebut, pihaknya terus memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak memicu terjadinya kebakaran. Salah satunya melakukan pembakaran sampah sembarangan. “Kami menghimbau masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan, khsusunya di lahan kosong yang rentan terbakar,” ujarnya.
IB Joni menjelaskan, dalam kurun waktu satu minggu belakangan ini, BPBD telah menangani beberapa kebakaran lahan kosong. Dimana sebagian besar kondisi ini diakibatkan adanya pembakaran sampah yang tidak terkontrol. “Di Denpasar saat ini masih banyak kita jumpai lahan kosong yang hanya ditumbuhi oleh ilalang dan pepohonan, karena memasuki musim kemarau dedaunan kering sangat rawan terbakar, untuk itulah diperlukan pengawasan bersama agar tidak melakukan pembakaran sampah sembarangan,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, membakar sampah sembarangan selain secara aturan tidak diperkanankan juga dapat mengganggu kesehatan dan saluran pernafasan. Sehingga bagi masyarakat hendaknya untuk waspada selalu serta melaksanakan pengawasan bersama untuk menghindari terjadinya kebakaran.
Kendati demikian pihaknya telah menyiagakan Tim BPBD Kota Denpasar selama 24 jam di 4 pos. Yakni Pos Induk Jalan Imam Bonjol, Pos Juanda Renon, Pos Mahendradata dan Pos Cokroaminoto Ubung.
“Tentunya kami berharap partisipasi masyarakat sehingga mampu aktif dan bersama-sama dalam mencegah terjadinya bencana, khususnya kebakaran, mengingat saat ini intensitas hujan di Kota Denpasar masih minim,” pungkasnya. *mis
Komentar