Tangani Sampah Porprov, Dinas LH Gandeng Komunitas Lingkungan
Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Tabanan menggandeng komunitas peduli lingkungan untuk menangani sampah dalam perhelatan Porprov Bali XIV.
TABANAN, NusaBali
Karena venue Porprov Bali tersebar di beberapa kecamatan, untuk penanganan sampah sudah dikoordinasikan ke masing-masing desa.
Adapun komunitas lingkungan yang digandeng Dinas LH adalah Bakti Ring Pertiwi, Nocken Ass, bank sampah serta seluruh pelajar dari jenjang SD hingga SMA/SMK. Bahkan saat pembukaan Porprov Bali pada Senin (9/9) lalu, para anggota komunitas tersebut membuat barisan paling belakang untuk memungut sampah yang ditinggal peserta parade.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabanan I Made Subagia mengatakan selama pelaksanaan Porprov Bali, dilibatkan masyarakat, pelajar, serta komunitas peduli lingkungan. Untuk wilayah yang tak terjangkau oleh Dinas LH sudah dikoordinasikan sebelumnya.
“Kami di Dinas LH mengangkut sampah yang ada di empat venue, untuk venue lainnya sudah kami koordinasikan dengan desa setempat,” ujarnya, Rabu (11/9).
Dikatakan selain melakukan pembersihan, pihaknya juga memberikan edukasi ke siswa serta para atlet dan peserta Porprov yang terlibat. Agar nantinya ketika menghasilkan sampah supaya tidak dibuang sembarangan. “Ini untuk kepentingan bersama, kalau sudah dibuang di satu tempa petugas lebih gampang mengangkutnya,” kata Subagia.
Ketua Komunitas Peduli Lingkungan Bakti Ring Pertiwi I Putu Parta Yasa, menjelaskan konsep awal keterlibatan menangani sampah ini adalah ‘ngayah’. “Kami bersama komunitas lain serta bank sampah istilahnya ngayah untuk kebersihan. Jadi tak hanya saat Porprov, melainkan berkelanjutan,” ujar Parta.
Dia berharap, dengan keterlibatannya dalam penanganan sampah di ajang Porprov bisa meringankan beban petugas kebersihan. Karena tanggung jawab kebersihan lingkungan bukan hanya di tangan pemerintah, namun juga masyarakat. “Kami harap semua masyarakat sadar dan peduli lingkungan. Minimal untuk lingkungan sendiri dulu,” harapnya. *des
Adapun komunitas lingkungan yang digandeng Dinas LH adalah Bakti Ring Pertiwi, Nocken Ass, bank sampah serta seluruh pelajar dari jenjang SD hingga SMA/SMK. Bahkan saat pembukaan Porprov Bali pada Senin (9/9) lalu, para anggota komunitas tersebut membuat barisan paling belakang untuk memungut sampah yang ditinggal peserta parade.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabanan I Made Subagia mengatakan selama pelaksanaan Porprov Bali, dilibatkan masyarakat, pelajar, serta komunitas peduli lingkungan. Untuk wilayah yang tak terjangkau oleh Dinas LH sudah dikoordinasikan sebelumnya.
“Kami di Dinas LH mengangkut sampah yang ada di empat venue, untuk venue lainnya sudah kami koordinasikan dengan desa setempat,” ujarnya, Rabu (11/9).
Dikatakan selain melakukan pembersihan, pihaknya juga memberikan edukasi ke siswa serta para atlet dan peserta Porprov yang terlibat. Agar nantinya ketika menghasilkan sampah supaya tidak dibuang sembarangan. “Ini untuk kepentingan bersama, kalau sudah dibuang di satu tempa petugas lebih gampang mengangkutnya,” kata Subagia.
Ketua Komunitas Peduli Lingkungan Bakti Ring Pertiwi I Putu Parta Yasa, menjelaskan konsep awal keterlibatan menangani sampah ini adalah ‘ngayah’. “Kami bersama komunitas lain serta bank sampah istilahnya ngayah untuk kebersihan. Jadi tak hanya saat Porprov, melainkan berkelanjutan,” ujar Parta.
Dia berharap, dengan keterlibatannya dalam penanganan sampah di ajang Porprov bisa meringankan beban petugas kebersihan. Karena tanggung jawab kebersihan lingkungan bukan hanya di tangan pemerintah, namun juga masyarakat. “Kami harap semua masyarakat sadar dan peduli lingkungan. Minimal untuk lingkungan sendiri dulu,” harapnya. *des
Komentar