Solo Tuan Rumah Bekraf Festival 2019
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Republik Indonesia akan menggelar kembali acara tahunan yaitu Bekraf Festival 2019, pada 4-6 Oktober di Benteng Vastenburg, Solo.
JAKARTA, NusaBali
Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik mengatakan, pemilihan Kota Solo menjadi tuan rumah acara Bekraf Festival tahun ke tiga ini merupakan permintaan langsung dari pemerintah setempat kepada Kepala Bekraf Triawan Munaf saat berkunjung ke daerah tersebut. “Pak Walikotanya sendiri yang mengajukan permohonan kepada Kepala Bekraf Pak Triawan saat itu,” kata Ricky, Rabu (11/9).
Ricky menuturkan, daerah yang terpilih menjadi tempat digelarnya Bekraf Festival setiap tahun merupakan kota yang memiliki indikasi ekonomi kreatif, seperti Bandung yang merupakan pemasok SDM unggul kreatif, Surabaya yang memiliki visi dan misi serba kreatif dan inovatif, serta Solo yang menjadi kawasan lahirnya jaringan kota-kota kreatif nasional. “Solo pernah jadi ikon lahirnya jaringan kota-kota kreatif nasional jadi kita berminat,” tuturnya.
Bekfraf Festival dengan tema ‘Kita Kaya Karya’ ini akan mengusung konsep terkait keberagaman dan kreativitas kebudayaan Indonesia dengan mengemasnya dalam bentuk yang unik serta dikelola secara baik sehingga bermanfaat bagi perekonomian Indonesia. Ricky menjelaskan, Bekfest 2019 akan dikemas secara informal dan bergaya hipster dengan menyuguhkan 40 program unggulan Bekraf yang ditampilkan melalui showcase, pasar kreatif, workshop bagi para pelaku ekonomi kreatif, dan aktivitas ruang sinema.
Ia melanjutkan, akan ada sekitar seribu pelaku ekonomi kreatif yang selama ini difasilitasi oleh Bekraf dan akan tampil di berbagai program Bekfest 2019 tersebut sehingga masyarakat umum bisa mendapatkan wawasan serta pengetahuan baru mengenai ekonomi kreatif. “Salah satu yang akan tampil adalah Rich Brian, tapi masih rencana,” ujarnya.
Bekfest 2019 digelar dengan tujuan sebagai public report terkait berbagai program Bekraf, meningkatkan kompetensi pelaku ekonomi kreatif Indonesia, menampilkan kemajuan dan perkembangan ekonomi kreatif nasional, meningkatkan awareness terhadap potensi produk kreatif daerah, dan memperluas networking.
“Sebagai penjelasan ke publik bagaimana bekerjanya pemerintah mendukung penguatan ekosistem ekonomi kreatif dan media dalam membangun jalinan untuk membentuk ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, Ricky mengatakan bahwa Bekraf Festival 2019 diselenggarakan pada waktu yang berdekatan dengan acara Festival Batik Nasional yang juga digelar di Solo sehingga menjadi paket wisata budaya yang menarik. “Dua hari sebelumnya ada Festival Batik Nasional yang dihadiri oleh Bapak Presiden Jokowi. Nanti Pak Presiden sekaligus akan kami minta untuk membuka pagelaran Bekraf secara langsung pada 4 Oktober sore,” katanya. *ant
Ricky menuturkan, daerah yang terpilih menjadi tempat digelarnya Bekraf Festival setiap tahun merupakan kota yang memiliki indikasi ekonomi kreatif, seperti Bandung yang merupakan pemasok SDM unggul kreatif, Surabaya yang memiliki visi dan misi serba kreatif dan inovatif, serta Solo yang menjadi kawasan lahirnya jaringan kota-kota kreatif nasional. “Solo pernah jadi ikon lahirnya jaringan kota-kota kreatif nasional jadi kita berminat,” tuturnya.
Bekfraf Festival dengan tema ‘Kita Kaya Karya’ ini akan mengusung konsep terkait keberagaman dan kreativitas kebudayaan Indonesia dengan mengemasnya dalam bentuk yang unik serta dikelola secara baik sehingga bermanfaat bagi perekonomian Indonesia. Ricky menjelaskan, Bekfest 2019 akan dikemas secara informal dan bergaya hipster dengan menyuguhkan 40 program unggulan Bekraf yang ditampilkan melalui showcase, pasar kreatif, workshop bagi para pelaku ekonomi kreatif, dan aktivitas ruang sinema.
Ia melanjutkan, akan ada sekitar seribu pelaku ekonomi kreatif yang selama ini difasilitasi oleh Bekraf dan akan tampil di berbagai program Bekfest 2019 tersebut sehingga masyarakat umum bisa mendapatkan wawasan serta pengetahuan baru mengenai ekonomi kreatif. “Salah satu yang akan tampil adalah Rich Brian, tapi masih rencana,” ujarnya.
Bekfest 2019 digelar dengan tujuan sebagai public report terkait berbagai program Bekraf, meningkatkan kompetensi pelaku ekonomi kreatif Indonesia, menampilkan kemajuan dan perkembangan ekonomi kreatif nasional, meningkatkan awareness terhadap potensi produk kreatif daerah, dan memperluas networking.
“Sebagai penjelasan ke publik bagaimana bekerjanya pemerintah mendukung penguatan ekosistem ekonomi kreatif dan media dalam membangun jalinan untuk membentuk ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, Ricky mengatakan bahwa Bekraf Festival 2019 diselenggarakan pada waktu yang berdekatan dengan acara Festival Batik Nasional yang juga digelar di Solo sehingga menjadi paket wisata budaya yang menarik. “Dua hari sebelumnya ada Festival Batik Nasional yang dihadiri oleh Bapak Presiden Jokowi. Nanti Pak Presiden sekaligus akan kami minta untuk membuka pagelaran Bekraf secara langsung pada 4 Oktober sore,” katanya. *ant
1
Komentar