Stop Buang Anjing ke TPA Temesi!
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Temesi di Desa Temesi, Kecamatan Gianyar, Gianyar, tak hanya jadi tempat pembuangan sampah.
GIANYAR, NusaBali
Belakangan ini kerap ditemukan anakan anjing dan kucing liar. Perbekel Temesi Nyoman Gede Suparta minta agar warga menghentikan tindakan membuang hewan itu ke TPA.
‘’Kami menduga ada sejumlah masyarakat yang sengaja membuang anakan anjing yang tidak ingin dipelihara itu. Yang membuang anjing dan kucing biasanya warga dari luar. Anjing dan kucing ini menjadi binatang liar,” terangnya, Kamis (12/9). Keberadaan anjing liar di TPA Temesi ini dikhawatiri Suparta menjadi ancaman bagi warganya. Sebab, sebelumnya beberapa kali terjadi kasus gigitan anjing liar di sekitar wilayah TPA. “Walau sudah ditangani petugas, sesungguhnya warga Desa Temesi sangat was-was. Kami khawatir, kalau anjing liar mulai masuk pemukiman warga, kemungkinan besar anjing liar membawa penyakit dan salah satunya rabies,” jelasnya.
Dirinya berharap pemerintah melalui dinas terkait bisa melakukan eliminasi anjing dan kucing liar di wilayah Temesi secara berkala. Mengingat populasi anjing di sekitar TPA terus meningkat dan perlahan keluar TPA mencari rumah penduduk terdekat. “Selain eliminasi anjing liar, kami juga harapkan pemerintah menyosialisasikan agar tidak membuang anakan anjing ke TPA. Kami was-was adanya anjing liar yang berpotensi rabies,” harapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar I Wayan Kujus Pawitra mengakui telah mendapat informasi tersebut. Padahal eliminasi anjing liar sudah beberapa kali dilakukan. Diakuinya, masih ada warga yang dengan sengaja membuang anakan anjing ke TPA. “Imbauan saya, agar warga tidak membuang anjing ke TPA atau meminta kepada petugas Dinas Peternakan untuk mengeliminasi,” harapnya. *nvi
‘’Kami menduga ada sejumlah masyarakat yang sengaja membuang anakan anjing yang tidak ingin dipelihara itu. Yang membuang anjing dan kucing biasanya warga dari luar. Anjing dan kucing ini menjadi binatang liar,” terangnya, Kamis (12/9). Keberadaan anjing liar di TPA Temesi ini dikhawatiri Suparta menjadi ancaman bagi warganya. Sebab, sebelumnya beberapa kali terjadi kasus gigitan anjing liar di sekitar wilayah TPA. “Walau sudah ditangani petugas, sesungguhnya warga Desa Temesi sangat was-was. Kami khawatir, kalau anjing liar mulai masuk pemukiman warga, kemungkinan besar anjing liar membawa penyakit dan salah satunya rabies,” jelasnya.
Dirinya berharap pemerintah melalui dinas terkait bisa melakukan eliminasi anjing dan kucing liar di wilayah Temesi secara berkala. Mengingat populasi anjing di sekitar TPA terus meningkat dan perlahan keluar TPA mencari rumah penduduk terdekat. “Selain eliminasi anjing liar, kami juga harapkan pemerintah menyosialisasikan agar tidak membuang anakan anjing ke TPA. Kami was-was adanya anjing liar yang berpotensi rabies,” harapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar I Wayan Kujus Pawitra mengakui telah mendapat informasi tersebut. Padahal eliminasi anjing liar sudah beberapa kali dilakukan. Diakuinya, masih ada warga yang dengan sengaja membuang anakan anjing ke TPA. “Imbauan saya, agar warga tidak membuang anjing ke TPA atau meminta kepada petugas Dinas Peternakan untuk mengeliminasi,” harapnya. *nvi
1
Komentar