Gudang Buku Milik Kakak Ketua Dewan Ludes Terbakar
Sebuah gudang buku berukuran 2x6 meter di Puri Pemayun, Banjar Kedaton, Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur, milik I Gusti Bagus Oka, yang notabene kakak dari Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, ludes terbakar, Jumat (13/9) siang.
DENPASAR, NusaBali
Kebakaran terjadi diduga karena korsleting listrik yang menjalar ke buku yang ada di dalam gudang. Kebakaran diketahui bermula dari sebuah asap yang mengepul keluar dari gudang sekitar pukul 10.08 Wita. Kebakaran gudang yang berada tepat di belakang merajan tersebut diketahui oleh tukang ukir patung, Komang Kardana, yang tengah beristirahat di wantilan depan.
Saat tengah menyeduh kopi, Kardana yang berasal dari Desa Manukaya Let, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar ini, melihat kepulan asap, namun dia mengira asap tersebut berasal dari asap pabrik. Namun, berselang beberapa detik saja, api terlihat membesar tepat di belakang merajan. Mengetahui hal itu, Kardana berlari ke merajan sambil berteriak minta tolong. Kardana bersama tiga rekan lainnya berupaya untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya termasuk dua selang kecil dari dua kran yang ada di merajan dan depan merajan.
Namun api semakin membesar. Warga yang datang berupaya ikut memadamkan api namun tidak berani mendekat lantaran panas api mencapai jarak dua meter. Merasa tidak bisa memadamkan api dengan selang kecil, Kardana bersama rekan dan warga lainnya berupaya untuk menyemprot atap merajan yang terbuat dari ijuk karena api sangat dekat. "Kami berupaya memadamkan, tapi karena api sangat besar dan dekat sekali dengan atap merajan. Kami selamatkan dulu merajannya kami semprot dengan air biar api tidak menjalar. Beruntung api hanya sampai di belakang tembok soalnya gudangnya nempel di belakang tembok merajan," jelas Kardana.
Dikatakannya, upaya yang dilakukan warga cukup alot karena petugas pemadam kebakaran baru datang sekitar 20 menit kemudian. Setelah datang pemadam, api baru bisa dikendalikan 30 menit kemudian. "Beruntung sekali merajan puri tidak kena. Yang ludes buku-buku saja di dalamnya," imbuhnya.
Sementara Panglingsir Puri sekaligus Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede mengakui gudang tersebut milik kakaknya. Buku-buku tersebut milik kakaknya yang dulunya dosen arsitek. Buku-buku tersebut sengaja disimpan di sana sebagai tempat khusus penyimpanan. "Itu punya raka (kakak) saya. Memang tadi kebakaran tapi sudah dipadamkan. Itu hanya gudang buku saja," jelasnya.
Kata Ngurah Gede, kebakaran itu diprediksi karena korsleting listrik, sebab di gudang tersebut kabel yang digunakan serabutan dan menggunakan lampu kecil. "Ya mungkin karena korsleting soalnya itu ada kabel-kabel serabutan dipakai. Dan memang memakai lampu kecil. Maklumlah itu gudang. Nanti kami pasti berbaiki lagi. Beruntungnya tidak kena merajan saja. Jangan dikaitkan dengan dirasat dan yang lainnya lah," ujarnya.
Kapolsek Denpasar Timur, Kompol I Nyoman Karang Adiputra saat dikonfirmasi, mengungkapkan kebakaran itu tidak merembet ke bangunan lain selain gudang tersebut. Hal ini berkat kesigapan dari tim pemadam kebakaran yang hadir ke lokasi untuk menjinakkan api. *mis, pol
Saat tengah menyeduh kopi, Kardana yang berasal dari Desa Manukaya Let, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar ini, melihat kepulan asap, namun dia mengira asap tersebut berasal dari asap pabrik. Namun, berselang beberapa detik saja, api terlihat membesar tepat di belakang merajan. Mengetahui hal itu, Kardana berlari ke merajan sambil berteriak minta tolong. Kardana bersama tiga rekan lainnya berupaya untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya termasuk dua selang kecil dari dua kran yang ada di merajan dan depan merajan.
Namun api semakin membesar. Warga yang datang berupaya ikut memadamkan api namun tidak berani mendekat lantaran panas api mencapai jarak dua meter. Merasa tidak bisa memadamkan api dengan selang kecil, Kardana bersama rekan dan warga lainnya berupaya untuk menyemprot atap merajan yang terbuat dari ijuk karena api sangat dekat. "Kami berupaya memadamkan, tapi karena api sangat besar dan dekat sekali dengan atap merajan. Kami selamatkan dulu merajannya kami semprot dengan air biar api tidak menjalar. Beruntung api hanya sampai di belakang tembok soalnya gudangnya nempel di belakang tembok merajan," jelas Kardana.
Dikatakannya, upaya yang dilakukan warga cukup alot karena petugas pemadam kebakaran baru datang sekitar 20 menit kemudian. Setelah datang pemadam, api baru bisa dikendalikan 30 menit kemudian. "Beruntung sekali merajan puri tidak kena. Yang ludes buku-buku saja di dalamnya," imbuhnya.
Sementara Panglingsir Puri sekaligus Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede mengakui gudang tersebut milik kakaknya. Buku-buku tersebut milik kakaknya yang dulunya dosen arsitek. Buku-buku tersebut sengaja disimpan di sana sebagai tempat khusus penyimpanan. "Itu punya raka (kakak) saya. Memang tadi kebakaran tapi sudah dipadamkan. Itu hanya gudang buku saja," jelasnya.
Kata Ngurah Gede, kebakaran itu diprediksi karena korsleting listrik, sebab di gudang tersebut kabel yang digunakan serabutan dan menggunakan lampu kecil. "Ya mungkin karena korsleting soalnya itu ada kabel-kabel serabutan dipakai. Dan memang memakai lampu kecil. Maklumlah itu gudang. Nanti kami pasti berbaiki lagi. Beruntungnya tidak kena merajan saja. Jangan dikaitkan dengan dirasat dan yang lainnya lah," ujarnya.
Kapolsek Denpasar Timur, Kompol I Nyoman Karang Adiputra saat dikonfirmasi, mengungkapkan kebakaran itu tidak merembet ke bangunan lain selain gudang tersebut. Hal ini berkat kesigapan dari tim pemadam kebakaran yang hadir ke lokasi untuk menjinakkan api. *mis, pol
Komentar