Promosikan Kuliner Nusantara Lewat Festival Jajanan Pasar
Festival Jajanan Pasar dan pameran industri jasaboga hadir di Pantai Mertasari Sanur untuk mempromosikan masakan Nusantara, 13-15 September 2019.
DENPASAR, NusaBali
Festival ini digagas Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia (APJI) yang diikuti oleh ratusan penjual kuliner dan perusahaan jasaboga di seluruh Indonesia. Tujuannya satu, yakni mengangkat kuliner Indonesia yang beragam dan tak kalah cita rasanya.
“Tujuannya adalah kita ingin mempromosikan kuliner-kuliner Indonesia sehingga berbagai daerah di Indonesia hadir di sini untuk menampilkan produk mereka. Ini juga bisa menjadi salah satu daya tarik pariwisata dan mudah-mudahan bisa go internasional,” ujar pendiri APJI, Maxi JR Kohdong, Jumat (13/9).
Hampir dari seluruh daerah di Indonesia ikut festival ini. Dia optimis, kuliner Indonesia mampu bersaing dengan jajanan luar negeri. “Saya pikir mampu. Karena kuliner kita tidak kalah dengan model penyajian yang sudah standar bintang lima. Belum lama ini kami promosi kuliner Indonesia ke Madrid, seperti sate, rendang, nasi kuning dan soto ayam. Cukup disenangi di sana,” imbuhnya.
Ke depan, APJI akan melenggarakan beberapa event. Jika kuliner juga bisa menjadi daya tarik pariwisata, Maxi optimis, kuliner Indonesia juga bisa menambah pundi-pundi devisa negara. “Kami juga bekerjasama dengan pariwisata di Bali, sehingga beberapa travel kami harapkan bisa mengajak turisnya untuk datang ke festival ini,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Ir I Putu Astawa, mendukung penuh terhadap upaya #artfoodfestapji di Bali. Festival dan pameran ini, menurutnya sangat positif dalam rangka mengenalkan aneka ragam kuliner dan produkjasa boga lainnya. Apalagi mengingat Bali memiliki potensi karena sebagai pintu gerbang dan jendela dunia. Beragam etnis dan beragam suku bangsa ada di Bali sehingga diharapkan akan mempercepat pengenalan kuliner dan produkjasa boga Indonesia di mata masyarakat dunia. *ind
“Tujuannya adalah kita ingin mempromosikan kuliner-kuliner Indonesia sehingga berbagai daerah di Indonesia hadir di sini untuk menampilkan produk mereka. Ini juga bisa menjadi salah satu daya tarik pariwisata dan mudah-mudahan bisa go internasional,” ujar pendiri APJI, Maxi JR Kohdong, Jumat (13/9).
Hampir dari seluruh daerah di Indonesia ikut festival ini. Dia optimis, kuliner Indonesia mampu bersaing dengan jajanan luar negeri. “Saya pikir mampu. Karena kuliner kita tidak kalah dengan model penyajian yang sudah standar bintang lima. Belum lama ini kami promosi kuliner Indonesia ke Madrid, seperti sate, rendang, nasi kuning dan soto ayam. Cukup disenangi di sana,” imbuhnya.
Ke depan, APJI akan melenggarakan beberapa event. Jika kuliner juga bisa menjadi daya tarik pariwisata, Maxi optimis, kuliner Indonesia juga bisa menambah pundi-pundi devisa negara. “Kami juga bekerjasama dengan pariwisata di Bali, sehingga beberapa travel kami harapkan bisa mengajak turisnya untuk datang ke festival ini,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Ir I Putu Astawa, mendukung penuh terhadap upaya #artfoodfestapji di Bali. Festival dan pameran ini, menurutnya sangat positif dalam rangka mengenalkan aneka ragam kuliner dan produkjasa boga lainnya. Apalagi mengingat Bali memiliki potensi karena sebagai pintu gerbang dan jendela dunia. Beragam etnis dan beragam suku bangsa ada di Bali sehingga diharapkan akan mempercepat pengenalan kuliner dan produkjasa boga Indonesia di mata masyarakat dunia. *ind
1
Komentar