PDAM Tambah 20 Ribu Pelanggan Baru
Pemanfaatan Air Baku BendunganTitab
Buleleng akan mendapat pasokan air baku dari Bendungan Titab, di Kecamatan Busungbiu, sekitar 300 liter per detik.
SINGARAJA, NusaBali
PDAM Buleleng pun telah memikirkan penambahan jangkauan pelayanan di Kecamatan Banjar, Seririt dan Kecamatan Gerokgak.
Pasokan air baku itu menyusul pembangunan Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) Regional Baruna-Titab, dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI. SPAM Regional Baruna-Titab ini ditarget beroperasi di tahun 2020. Jaringan SPAM ini nantinya akan dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas PUPR Pemprov Bali. Pembagian air baku ke Buleleng akan dikelola oleh PDAM Buleleng. “Dalam pembahasan awal, Buleleng akan diberikan air baku 300 liter perdetik. Seperti apa skema pemanfaatannya masih dalam proses kajian,” ungkap Direktur Utama (Dirut) PDAM Buleleng, I Made Lestariana, Kamis (12/9).
Menurut Lestariana, meski baru pembahasan awal, namun pembangunan jaringan SPAM Regional Burana-Titab akan sangat membantu PDAM dalam menambah kapasitas produksi air bersih ke masyarakat. Disebutkan, PDAM dapat meningkatkan cakupan pelayanan terutama di Kecamatan Banjar, Seririt, dan Gerokgak. Estimasi awal, di tiga kecamatan itu, PDAM selain memenuhi kebutuhan air minum dari pelanggan saat ini, juga dapat melayani penambahan pelanggan baru. Diperkirakan ada sekitar 20 ribu pelanggan baru di wilayah Buleleng barat tersebut. “Kita sangat perlu tambahan produksi karena selain mengantisipasi penurunan debit ketika kemarau, juga untuk menjawab tuntutan penambahan pelanggan baru, sehingga kalau produksi SPAM Regional ini beroperasi 100 persen, ada tambahan pelanggan baru sekitar 20 ribu,” katanya.
Masih kata Lestariana, selain mempersiapkan pemanfaatan SPAM Regional, tahun ini pihaknya memprogramkan penambahan pelanggan baru sebanyak 3 ribu. Rinciannya, 1.000 pelanggan baru melalui program layanan air bersih bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Selain itu, 2 ribu tambahan pelanggan baru dari program reguler yang sudah disusun dalam program kerja PDAM Buleleng. *k19
PDAM Buleleng pun telah memikirkan penambahan jangkauan pelayanan di Kecamatan Banjar, Seririt dan Kecamatan Gerokgak.
Pasokan air baku itu menyusul pembangunan Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) Regional Baruna-Titab, dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI. SPAM Regional Baruna-Titab ini ditarget beroperasi di tahun 2020. Jaringan SPAM ini nantinya akan dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas PUPR Pemprov Bali. Pembagian air baku ke Buleleng akan dikelola oleh PDAM Buleleng. “Dalam pembahasan awal, Buleleng akan diberikan air baku 300 liter perdetik. Seperti apa skema pemanfaatannya masih dalam proses kajian,” ungkap Direktur Utama (Dirut) PDAM Buleleng, I Made Lestariana, Kamis (12/9).
Menurut Lestariana, meski baru pembahasan awal, namun pembangunan jaringan SPAM Regional Burana-Titab akan sangat membantu PDAM dalam menambah kapasitas produksi air bersih ke masyarakat. Disebutkan, PDAM dapat meningkatkan cakupan pelayanan terutama di Kecamatan Banjar, Seririt, dan Gerokgak. Estimasi awal, di tiga kecamatan itu, PDAM selain memenuhi kebutuhan air minum dari pelanggan saat ini, juga dapat melayani penambahan pelanggan baru. Diperkirakan ada sekitar 20 ribu pelanggan baru di wilayah Buleleng barat tersebut. “Kita sangat perlu tambahan produksi karena selain mengantisipasi penurunan debit ketika kemarau, juga untuk menjawab tuntutan penambahan pelanggan baru, sehingga kalau produksi SPAM Regional ini beroperasi 100 persen, ada tambahan pelanggan baru sekitar 20 ribu,” katanya.
Masih kata Lestariana, selain mempersiapkan pemanfaatan SPAM Regional, tahun ini pihaknya memprogramkan penambahan pelanggan baru sebanyak 3 ribu. Rinciannya, 1.000 pelanggan baru melalui program layanan air bersih bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Selain itu, 2 ribu tambahan pelanggan baru dari program reguler yang sudah disusun dalam program kerja PDAM Buleleng. *k19
Komentar