BasaBali Wiki Raih Penghargaan dari UNESCO
Lestarikan Bahasa Bali dengan Situs Website
Situs web peduli bahasa Bali BasaBali Wiki meraih penghargaan internasional kategori The UNESCO Confucius Prize for Literacy, 9 September 2019.
DENPASAR, NusaBali
Penghargaan ini atas dedikasinya melestarikan bahasa Bali. Penghargaan diterima oleh Direktur BasaBali Wiki, Gde Nala Antara saat diserahkan di kantor pusat UNESCO, Paris. Dalam penghargaan tersebut ada dua kategori yang diberikan yakni The UNESCO King Sejong Literaty Price dan The UNESCO Confucius Prize for Literacy. BASABali Wiki dari Indonesia memperoleh untuk kategori The UNESCO Confucius Prize for Literacy bersama Colombia dan Italia. Sedangkan kategori The UNESCO King Sejong Literaty Price diraih oleh Alajazair dan Senegal.
Gde Nala Antara mengaku, BasaBali Wiki yang dibentuk sejak tahun 2011 itu merupakan satu-satunya lembaga pelestari bahasa lokal yang memperoleh penghargaan ini dari Asia tahun ini. Menurutnya, UNESCO sangat mengapresiasi pelestarian yang dilakukan oleh BASABali Wiki. “UNESCO sangat mengapresiasi pelestarian terhadap bahasa lokal apalagi di era digital dan global ini. Penghargaan ini menjadi kebanggaan Bali, karena bahasa lokal sampai saat ini mampu bertahan dan bahkan diperhatikan oleh pemerintah daerah,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (13/9).
Tim dari BasaBali Wiki sendiri mengajukan diri untuk ikut penghargaan melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI. Tak disangka, pelestarian bahasa daerah dalam bentuk digital ini menarik perhatian. “Menurut saya ini adalah penghargaan Indonesia khususnya untuk Bali. BasaBali Wiki hanya sebagai mediannya saja. Pelestarian bahasa daerah juga harus dilakukan sehari-hari oleh masyarakat,” katanya.
Nala Antara menjelaskan, BasaBali Wiki berdiri pada tahun 2011. Gagasan ini berawal dari kekhawatiran sejumlah pihak akan nasib bahasa Bali yang mulai ditinggalkan karena dianggap tidak menghasilkan apa-apa. Karena kekhawatiran itu, dibentuklah lembaga bahasa Bali yang selanjutnya membentuk BasaBali Wiki. Langkah pertama adalah membuat home page BasaBali Wiki yang diawali dengan memberikan software pengajaran bahasa Bali digital. Kemudian menyajikan kamus online menggunakan tiga bahasa yaitu Bahasa Bali, Bahasa Indonesia dan juga Bahasa Inggris. Kamus online ini bahkan sudah bisa diakses oleh penduduk dunia dengan jangkauan 80 negara sejak tahun 2014.
Semakin berkembang, BasaBali Wiki kini juga merambah konten-konten lain yang berhubungan dengan budaya Bali seperti biografi tokoh, isi lontar,-lontar karya sastra, dan lain-lain. Bahkan, belum lama ini mereka membuat komik online karakter superhero wanita Bali bernama Luh Ayu Manik Mas. Karakter superhero wanita Bali ini dibuat dalam tiga serial yakni Luh Ayu Manik Mas Tresna ring Alas, Luh Ayu Manik Mas Ngae Perpustakaan Keliling, dan Luh Ayu Manik Mas Pahlawan Lingkungan. Iniun sempat dibukukan dalam jumlah terbatas.
“Jadi dengan sejumlah pengembangan inilah yang kami tuliskan dalam dokumen untuk ikut ajang penghargaan ini, dan UNESCO sangat mengapresiasi. Tidak menutup kemungkinan, BasaBali Wiki akan terus mengembangkan konten-konten yang melestarikan bahasa Bali,” tutupnya sembari mengatakan BasaBali Wiki juga pernah memperoleh penghargaan internasional Linguapax dari Spanyol (sejenis nobel dalam bidang bahasa) pada tahun 2018. *ind
Gde Nala Antara mengaku, BasaBali Wiki yang dibentuk sejak tahun 2011 itu merupakan satu-satunya lembaga pelestari bahasa lokal yang memperoleh penghargaan ini dari Asia tahun ini. Menurutnya, UNESCO sangat mengapresiasi pelestarian yang dilakukan oleh BASABali Wiki. “UNESCO sangat mengapresiasi pelestarian terhadap bahasa lokal apalagi di era digital dan global ini. Penghargaan ini menjadi kebanggaan Bali, karena bahasa lokal sampai saat ini mampu bertahan dan bahkan diperhatikan oleh pemerintah daerah,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (13/9).
Tim dari BasaBali Wiki sendiri mengajukan diri untuk ikut penghargaan melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI. Tak disangka, pelestarian bahasa daerah dalam bentuk digital ini menarik perhatian. “Menurut saya ini adalah penghargaan Indonesia khususnya untuk Bali. BasaBali Wiki hanya sebagai mediannya saja. Pelestarian bahasa daerah juga harus dilakukan sehari-hari oleh masyarakat,” katanya.
Nala Antara menjelaskan, BasaBali Wiki berdiri pada tahun 2011. Gagasan ini berawal dari kekhawatiran sejumlah pihak akan nasib bahasa Bali yang mulai ditinggalkan karena dianggap tidak menghasilkan apa-apa. Karena kekhawatiran itu, dibentuklah lembaga bahasa Bali yang selanjutnya membentuk BasaBali Wiki. Langkah pertama adalah membuat home page BasaBali Wiki yang diawali dengan memberikan software pengajaran bahasa Bali digital. Kemudian menyajikan kamus online menggunakan tiga bahasa yaitu Bahasa Bali, Bahasa Indonesia dan juga Bahasa Inggris. Kamus online ini bahkan sudah bisa diakses oleh penduduk dunia dengan jangkauan 80 negara sejak tahun 2014.
Semakin berkembang, BasaBali Wiki kini juga merambah konten-konten lain yang berhubungan dengan budaya Bali seperti biografi tokoh, isi lontar,-lontar karya sastra, dan lain-lain. Bahkan, belum lama ini mereka membuat komik online karakter superhero wanita Bali bernama Luh Ayu Manik Mas. Karakter superhero wanita Bali ini dibuat dalam tiga serial yakni Luh Ayu Manik Mas Tresna ring Alas, Luh Ayu Manik Mas Ngae Perpustakaan Keliling, dan Luh Ayu Manik Mas Pahlawan Lingkungan. Iniun sempat dibukukan dalam jumlah terbatas.
“Jadi dengan sejumlah pengembangan inilah yang kami tuliskan dalam dokumen untuk ikut ajang penghargaan ini, dan UNESCO sangat mengapresiasi. Tidak menutup kemungkinan, BasaBali Wiki akan terus mengembangkan konten-konten yang melestarikan bahasa Bali,” tutupnya sembari mengatakan BasaBali Wiki juga pernah memperoleh penghargaan internasional Linguapax dari Spanyol (sejenis nobel dalam bidang bahasa) pada tahun 2018. *ind
Komentar