Alarm Tubuh
Tidak ada salahnya, di antara segudang kesibukan di kantor untuk menyelipkan satu jam jadwal lari atau kelas sepeda di gym.
Saat stres, kadar hormon kortisol akan naik. Hormon yang juga berperan penting dalam respon "lawan atau tinggalkan" saat stres ini bisa memicu peningkatkan kadar gula darah. Karenanya, saat ini berada dalam kondisi kecemasan terus menerus, tubuh tidak bisa membuat kadar gula darah kembali normal.
Selain stres, Crump menegaskan kebiasaan tidak sehat ikut berkontribusi. "Orang yang sedang stres juga lebih sering mengasup makanan tidak sehat dan level aktivitas fisiknya rendah. Perilaku itu menyebabkan kegemukan yang akhirnya menyebabkan resistensi insulin,” katanya. Memang tidak harus berhenti dari pekerjaan yang penuh stres, tapi jika mampu mengendalikan stres, maka dampak negatif dari tingginya kortisol ini tidak sampai merugikan kesehatan.
Ingatlah setiap hari, rata-rata seseorang menghabiskan waktu 8 jam di tempat kerja, atau sekitar 40 jam setiap minggunya. Durasi waktu itu memang jauh lebih banyak dibanding saat kita melakukan aktivitas lain sehari-hari. Meski begitu, bukan berarti menyukai aktivitas ini. Menurut sebuah survei di Inggris, selain saat sakit, berada di tempat kerja merupakan hal yang tidak membahagiakan sebagian besar responden.
"Walau harus bersikap positif mengenai pekerjaan kita, apalagi hal itu memberi makna dan tujuan dalam hidup, serta tentunya memberi penghasilan, tapi bekerja ternyata memberi dampak psikologis," kata Dr George MacKerron, pakar ekonomi di Universitas Sussex. Ketidakbahagiaan di tempat kerja sepertinya juga dialami banyak orang di belahan dunia mana pun. Dalam survei yang diadakan oleh Gallup terungkap apa saja penyebab ketidaksukaan responden pada tempat kerja mereka.
Salah satu alasan utama adalah para responden merasa tidak bisa menggunakan bakat dan kekuatan mereka di tempat kerja. Tekanan di tempat kerja juga sering menjadi sumber kecemasan dan stres seorang karyawan. "Sama seperti Anda memiliki periode pendinginan setelah berolahraga, biarkan stres menurun secara perlahan," ujar Schoen dilansir huffingtonpost.
“Cara terbaik untuk melakukan hal ini adalah menstimulasi fisik dan mental. Untuk stimulasi fisik, olahraga ringan seperti jogging atau naik-turun tangga selama lima atau enam menit beberapa kali sehari dapat membantu. Untuk stimulasi mental, mainkan teka-teki silang atau permainan komputer selama 30 sampai 60 menit.”
Melakukan kegiatan tersebut selama tiga hari setelah periode stres, diharapkan bisa mencegah Anda mengalami sakit pasca melakukan kegiatan yang penuh stres. MacKerron dan timnya seperti dilansir medicaldaily, membuat aplikasi yang disebut dengan Mappiness untuk mengetahui seberapa bahagia seseorang pada waktu-waktu tertentu secara acak setiap harinya. Mappines sudah dipakai ribuan orang untuk memonitor kebahagiaan para penduduk di Inggris sejak pertama kali diluncurkan tahun 2010.
Aplikasi ini mengirimkan notifikasi pada pengguna ponsel sekitar 5 kali dalam sehari dan menanyakan survei singkat untuk mengukur tinggak kebahagiaan, rasa awas, serta rileksasi. Ditanyakan pula apa yang sedang dilakukan, di dalam atau luar ruangan, serta bersama siapa. Selain bekerja, hal-hal yang membuat seseorang merasa merana antara lain adalah mengantri, mengatur keuangan, duduk dalam ruang rapat atau ruang kelas, serta dalam perjalanan ke dan dari tempat kerja. Sebaliknya, melakukan hubungan seksual adalah hal yang dianggap paling membahagiakan. 7/beragam sumber
1
2
Komentar