Jadi Motivasi Entaskan Buta Aksara
Pasutri Sujena-Ayu Rinawati Raih Anugerah Pegiat Aksara
"Bukan saja saya membina agar warga bisa membaca, menulis dan menghitung, juga agar punya ketrampilan, sehingga bisa mendatangkan penghasilan,"
AMLAPURA, NusaBali
Setelah dinyatakan menang dalam program keaksaraan, pasangan suami istri, I Wayan Pasek Sujena dan Ni Kadek Ayu Rinawati, melalui PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Dharma Sedana Santhi termotivasi lebih optimal membina warga belajar. Hanya saja, persoalannya terbentur belum didukung sarana dan prasarana. Apalagi untuk kesetaraan paket C, belum bisa menggelar UNBK secara mandiri.
Pengelola PKBM Dharma Sedana Santhi, I Wayan Pasek Sujena menuturkan hal itu di kediamannya, Banjar Babakan, Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, Karangasem, Minggu (15/9). I Wayan Pasek Sujena meraih anugerah pegiat aksara dari Kemendikbud di Makassar, Minggu (8/9), dan istrinya Ni Kadek Ayu Rinawati, meraih anugerah keaksaraan dari GTK PAUD (Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan, Pendidikan Anak Usia Dini) Dikmas di Bangka Belitung, Rabu (28/8).
Khusus prestasi diraih Ni Kadek Ayu Rinawati dijanjikan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Supriano, dapat bonus diajak ke luar negeri mengikuti kursus kilat penanganan keaksaraan.
Ni Kadek Ayu Rinawati, membina warga belajar bidang kesetaraan paket A 2 sisa, paket B sebanyak 30 siswa dan paket C sebanyak 68 siswa, terbagi 7 rombongan belajar. Selama ini melangsungkan pembelajaran pinjam gedung di SD Negeri 4 Gegelang, Kecamatan Manggis, dengan memberdayakan 14 tutor.
Pembelajaran berlangsung sore hari setiap Selasa, Kamis dan Sabtu. Khusus untuk kelas XII paket C sebanyak 34 siswa, mengalami kesulitan untuk mengoptimalkan pembelajaran bidang komputer. Sehubungan nantinya wajib ikut UNBK. Sebab, sementara hanya memiliki 3 komputer, bantuan dari relawan.
Sedangkan I Wayan Pasek Sujena selain pengelola PKBM Dharma Sedana Santhi yang lokasinya berada di Banjar Bengkel, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Karangasem, juga melakukan inovasi di pendidikan keaksaraan dengan melakukan ketrampilan membuat minyak VCO (virgin coconut oil), membuat piring dari ingka, dan tengah mengembangkan kripik kelapa. "Bukan saja saya membina agar warga bisa membaca, menulis dan menghitung, juga agar punya ketrampilan, sehingga bias mendatangkan penghasilan," jelas I Wayan Pasek Sujena.
Program keaksaraan dirintis sejak tahun 2012 mulanya bergabung di Satuan Pendidikan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Karangasem. Selanjutnya mendirikan PKBM Dharma Sedana Santhi di Banjar Bengkel, Desa Antiga Kelod, dengan izin operasional Nomor 421.9/280/PKBM/PNF-PO/Disdikpora 2016.
"Saya turut ambil bagian mengentaskan buta aksara, dan memberikan warga belajar pelatihan," jelas ayah seorang putri, alumnus Fakultas Bahasa dan Sastra Indonesia, Unmas 2011. *k16
Pengelola PKBM Dharma Sedana Santhi, I Wayan Pasek Sujena menuturkan hal itu di kediamannya, Banjar Babakan, Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, Karangasem, Minggu (15/9). I Wayan Pasek Sujena meraih anugerah pegiat aksara dari Kemendikbud di Makassar, Minggu (8/9), dan istrinya Ni Kadek Ayu Rinawati, meraih anugerah keaksaraan dari GTK PAUD (Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan, Pendidikan Anak Usia Dini) Dikmas di Bangka Belitung, Rabu (28/8).
Khusus prestasi diraih Ni Kadek Ayu Rinawati dijanjikan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Supriano, dapat bonus diajak ke luar negeri mengikuti kursus kilat penanganan keaksaraan.
Ni Kadek Ayu Rinawati, membina warga belajar bidang kesetaraan paket A 2 sisa, paket B sebanyak 30 siswa dan paket C sebanyak 68 siswa, terbagi 7 rombongan belajar. Selama ini melangsungkan pembelajaran pinjam gedung di SD Negeri 4 Gegelang, Kecamatan Manggis, dengan memberdayakan 14 tutor.
Pembelajaran berlangsung sore hari setiap Selasa, Kamis dan Sabtu. Khusus untuk kelas XII paket C sebanyak 34 siswa, mengalami kesulitan untuk mengoptimalkan pembelajaran bidang komputer. Sehubungan nantinya wajib ikut UNBK. Sebab, sementara hanya memiliki 3 komputer, bantuan dari relawan.
Sedangkan I Wayan Pasek Sujena selain pengelola PKBM Dharma Sedana Santhi yang lokasinya berada di Banjar Bengkel, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Karangasem, juga melakukan inovasi di pendidikan keaksaraan dengan melakukan ketrampilan membuat minyak VCO (virgin coconut oil), membuat piring dari ingka, dan tengah mengembangkan kripik kelapa. "Bukan saja saya membina agar warga bisa membaca, menulis dan menghitung, juga agar punya ketrampilan, sehingga bias mendatangkan penghasilan," jelas I Wayan Pasek Sujena.
Program keaksaraan dirintis sejak tahun 2012 mulanya bergabung di Satuan Pendidikan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Karangasem. Selanjutnya mendirikan PKBM Dharma Sedana Santhi di Banjar Bengkel, Desa Antiga Kelod, dengan izin operasional Nomor 421.9/280/PKBM/PNF-PO/Disdikpora 2016.
"Saya turut ambil bagian mengentaskan buta aksara, dan memberikan warga belajar pelatihan," jelas ayah seorang putri, alumnus Fakultas Bahasa dan Sastra Indonesia, Unmas 2011. *k16
Komentar