Harga Jeruk Kintamani Membaik
Harga jeruk Kintamani mulai membaik, dari Rp 4.000 per kilogram menjadi Rp 6.000 per kilogram. Setahun petani panen dua kali.
BANGLI, NusaBali
Pemasaran jeruk Kintamani juga menyasar pasar nasional. Jeruk Kintamani dikirim ke pulau Jawa, Lombok, dan Bima. Rata-rata petani kirim jeruk Rp 12 ton sehari.
Salah seorang petani jeruk, Sang Nyoman Putra Erawan, asal Desa Awan, Kecamatan Kintamani mengatakan harga jeruk jenis siam meningkat dari sebelumnya. Saat ini harga kisaran Rp 6.000 per kilogram. Panen jeruk dalam setahun sebanyak dua kali, pada bulan Februari – April dan kisaran Juli-Oktober. “Jeruk Kintamani cukup diminati,” ungkap Sang Nyoman Putra yang juga Perbekel Awan ini, Minggu (15/9).
Sang Nyoman Putra mengaku rata-rata bisa mengirim 12 ton jeruk sehari. Belasan ton jeruk tersebut dikirim ke beberapa pasar. “Salah satu target pasar yakni Pasar Keramat Jati,” ujarnya. Menurutnya, pertanian di Bangli memiliki potensi besar namun pengelolaan belum maksimal. “Melihat perkembangan pariwisata di Bangli, jika dikolaborasikan dengan pertanian tentu Bangli akan lebih maju lagi,” ungkapnya. **esa
Salah seorang petani jeruk, Sang Nyoman Putra Erawan, asal Desa Awan, Kecamatan Kintamani mengatakan harga jeruk jenis siam meningkat dari sebelumnya. Saat ini harga kisaran Rp 6.000 per kilogram. Panen jeruk dalam setahun sebanyak dua kali, pada bulan Februari – April dan kisaran Juli-Oktober. “Jeruk Kintamani cukup diminati,” ungkap Sang Nyoman Putra yang juga Perbekel Awan ini, Minggu (15/9).
Sang Nyoman Putra mengaku rata-rata bisa mengirim 12 ton jeruk sehari. Belasan ton jeruk tersebut dikirim ke beberapa pasar. “Salah satu target pasar yakni Pasar Keramat Jati,” ujarnya. Menurutnya, pertanian di Bangli memiliki potensi besar namun pengelolaan belum maksimal. “Melihat perkembangan pariwisata di Bangli, jika dikolaborasikan dengan pertanian tentu Bangli akan lebih maju lagi,” ungkapnya. **esa
Komentar