Puluhan Ribu Warga Kalsel Terserang ISPA
Kabut asap di Provinsi Kalimantan Selatan yang meluas membuat warga mulai terserang Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
BANJARMASIN, NusaBali
Data Dinas Kesehatan Kalsel, sudah 20.000 warga yang terserang ISPA. Bulan Agustus hingga pertengahan September 2019, merupakan periode terparah. "Ini terus meningkat, Agustus hingga pertengahan bulan ini yang paling banyak laporannya masuk," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, HM Muslim, seperti dilansir kompas Minggu (15/9).
Muslim menjelaskan, rata-rata warga mengeluh batuk dan sesak nafas lantaran sering beraktivitas di luar rumah saat kabut asap. "Laporan dari kawan-kawan di kabupaten dan kota, kebanyakan warga yang memeriksakan diri ke Puskesmas mengeluhkan batuk dan sesak nafas," ujar Muslim.
Menurut Muslim, saat ini ada empat kabupaten dan kota yang warganya paling banyak menderita ISPA, yakni Hulu Sungai Utara, Kabupaten Banjar, Tanah Laut dan Kota Banjarbaru.
Sementara di kabupaten dan kota lainnya, jumlah penderita ISPA relatif seimbang. Walaupun penderita ISPA terus meningkat, tidak ada warga yang sampai dirawat inap. Muslim menambahkan, saat ini kualitas udara di Kalsel cukup memprihatinkan. Ia mengimbau agar warga mengurangi aktivitas di luar rumah.
"Kualitas udara kita sudah menghawatirkan, sebaiknya warga mengurangi aktivitas di luar rumah," ucapnya.
Untuk mengantisipasi bertambahnya penderita ISPA, Dinkes Kalsel sudah membuka pelayanan kesehatan selama 24 jam.
"Untuk daerah-daerah yang parah, yang tinggi kasus ISPA, kita minta Puskesmas di sana buka 24 jam," tutur Muslim.
Kabut asap terus menyelimuti Provinsi Kalsel dampak dari kebakaran hutan dan lahan. Saat ini BPBD Kalsel dan Satgas Karhutla dari TNI dan Polri terus berupaya memadamkan.
Penerbangan Lumpuh Kabut asap pekat akibat Karhutla juga berdampak terhadap penerbangan pesawat di Provinsi Riau, Minggu (15/9).
Corporate Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan, kabut asap hari ini berdampak terhadap penerbangan pesawat di tiga rute di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru dan Bandara Pinang Kampai Kota Dumai, Riau. "Sejak pagi hingga pukul 12.00 WIB, keterlambatan Wings Air Penerbangan IW-1279 Dumai (DUM) - Pekanbaru (PKU), Wings Air Penerbangan IW-1278 Pekanbaru (PKU) - Dumai (DUM) dan Wings Air Penerbangan IW-1277 Dumai (DUM) - Batam (BTH)," kata Danang, Minggu.
Bahkan penerbangan di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya hampir lumpuh karena kabut asap tebal akibat karhutla masih menyelimuti wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini.
"Aktivitas penerbangan di Bandara Tjilik Riwut hanya ada dua Lion yang terbang dengan tujuan Surabaya dan Jakarta dengan waktu keberangkatan pagi tadi," kata Eksekutif General Manager (EMG) PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Tjilik Riwut Siswanto dikonfirmasi Antara a, Minggu (15/9).*
Muslim menjelaskan, rata-rata warga mengeluh batuk dan sesak nafas lantaran sering beraktivitas di luar rumah saat kabut asap. "Laporan dari kawan-kawan di kabupaten dan kota, kebanyakan warga yang memeriksakan diri ke Puskesmas mengeluhkan batuk dan sesak nafas," ujar Muslim.
Menurut Muslim, saat ini ada empat kabupaten dan kota yang warganya paling banyak menderita ISPA, yakni Hulu Sungai Utara, Kabupaten Banjar, Tanah Laut dan Kota Banjarbaru.
Sementara di kabupaten dan kota lainnya, jumlah penderita ISPA relatif seimbang. Walaupun penderita ISPA terus meningkat, tidak ada warga yang sampai dirawat inap. Muslim menambahkan, saat ini kualitas udara di Kalsel cukup memprihatinkan. Ia mengimbau agar warga mengurangi aktivitas di luar rumah.
"Kualitas udara kita sudah menghawatirkan, sebaiknya warga mengurangi aktivitas di luar rumah," ucapnya.
Untuk mengantisipasi bertambahnya penderita ISPA, Dinkes Kalsel sudah membuka pelayanan kesehatan selama 24 jam.
"Untuk daerah-daerah yang parah, yang tinggi kasus ISPA, kita minta Puskesmas di sana buka 24 jam," tutur Muslim.
Kabut asap terus menyelimuti Provinsi Kalsel dampak dari kebakaran hutan dan lahan. Saat ini BPBD Kalsel dan Satgas Karhutla dari TNI dan Polri terus berupaya memadamkan.
Penerbangan Lumpuh Kabut asap pekat akibat Karhutla juga berdampak terhadap penerbangan pesawat di Provinsi Riau, Minggu (15/9).
Corporate Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan, kabut asap hari ini berdampak terhadap penerbangan pesawat di tiga rute di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru dan Bandara Pinang Kampai Kota Dumai, Riau. "Sejak pagi hingga pukul 12.00 WIB, keterlambatan Wings Air Penerbangan IW-1279 Dumai (DUM) - Pekanbaru (PKU), Wings Air Penerbangan IW-1278 Pekanbaru (PKU) - Dumai (DUM) dan Wings Air Penerbangan IW-1277 Dumai (DUM) - Batam (BTH)," kata Danang, Minggu.
Bahkan penerbangan di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya hampir lumpuh karena kabut asap tebal akibat karhutla masih menyelimuti wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini.
"Aktivitas penerbangan di Bandara Tjilik Riwut hanya ada dua Lion yang terbang dengan tujuan Surabaya dan Jakarta dengan waktu keberangkatan pagi tadi," kata Eksekutif General Manager (EMG) PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Tjilik Riwut Siswanto dikonfirmasi Antara a, Minggu (15/9).*
1
Komentar