Pria Stres Acungkan Golok ke Wisatawan di Kuta
Pemuda yang diduga stres itu pernah melakukan hal serupa di Pantai Kuta sekitar enam bulan lalu. Kemarin saat hendak ditangkap dia kabur ke laut naik papan selancar.
MANGUPURA, NusaBali
Seorang pemuda bernama Frans Alexander Parulian, 34, harus berurusan dengan petugas Kepolisian Sektor Kuta. Pemuda asal Pematangsiantar, Sumatera Utara, ini karena mengancam dan mengacungkan sebilah golok kepada wisatawan di Pantai Kuta. Akibat ulah pemuda yang diduga mengalami gangguan kejiwaan ini, wisatawan berlarian menyelamatkan diri. Beruntung, petugas gabungan berhasil mengamankan pelaku sesaat setelah kabur ke tengah laut menggunakan papan selancar. Ternyata, aksi pemuda itu sudah pernah dilakukan sebelumnya dan dievakuasi ke RSJ Bali di Bangli.
Informasi yang dihimpun di lapangan, terkait peristiwa yang meresahkan wisatawan di Pantai Kuta itu terjadi pada Senin sekitar pukul 18.30 Wita. Pemuda yang sebelumnya nongkrong di Pantai Kuta tepatnya di kawasan depan Hotel Beach Walk itu tiba-tiba berlarian dan mengacungkan sebilah golok. Sambil berteriak-teriak, pemuda tersebut mengancam wisatawan yang sedang berjemur. Sontak, wisatawan panik kemudian lari menyelamatkan diri dari kejaran pemuda tersebut. Beruntung, dalam aksi kejar-kejaran, tidak ada satupun wisatawan yang terluka karenanya. Kejadian itu dilaporkan oleh warga dan wisatawan lainnya ke petugas kepolisian.
“Saat kejadian, wisatawan masih banyak di sepanjang pantai itu. Soalnya, banyak yang menikmati sunset. Makanya saat ada yang seperti itu (mengeluarkan golok), semuanya panik tak karuan dan masing-masing menyelamatkan diri,” beber sumber di kepolisian, Senin (16/9) malam.
Setelah mendapatkan laporan itu, petugas gabungan mulai dari Kepolisian, Satpol PP, Satgas, pecalang serta dari pihak Desa Adat Kuta turun ke lapangan untuk menangkap dan memulihkan situasi. Nah, saat tim tersebut tiba sekitar pukul 18.50 Wita, pemuda tersebut justru ketakutan dan berlari ke tengah laut dengan menggunakan papan selancar. Sementara, golok yang digunakan untuk mengancam dibuang di bibir pantai. Tim gabungan kemudian berkoordinasi dengan rescue untuk mengejar menggunakan jetski. Sehingga, pemuda itu berhasil diamankan di sekitar 30 meter dari bibir pantai. Saat diamankan, pemuda tersebut tidak memberikan perlawanan dan langsung dievakuasi ke Pos Polisi Pantai Kuta.
“Saat polisi datang, dia langsung kabur. Dia sempat ambil papan selancar milik salah satu persewaan di sana dan kabur ke tengah laut yang radiusnya sekitar 30 meter dari bibir pantai. Ya, untungnya berhasil kami amankan dan dibawa ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih jauh,” imbuh sumber.
Sementara itu, Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista, mengaku adanya aksi pengancaman wisatawan oleh pemuda yang diduga stres itu. Menurut dia, informasi awal ke pihaknya setelah seorang pedagang di Pantai Kuta melaporkan kejadian itu melalui telepon. Laporan itu langsung diteruskan ke sejumlah pihak berwenang. Nah, saat tiba di lokasi, pemuda itu sudah kabur menggunakan papan selancar tersebut.
Masih menurut Wasista, guna melakukan pendalaman, pemuda asal Pematangsiantar itu langsung diamankan ke Polsek Kuta. Sehingga, seluruh penanganannya ada di pihak kepolisian. Meski demikian, Wasista juga membeberkan, kalau pemuda tersebut tidaklah asing baginya. Pasalnya, sekitar 6 bulan lalu sempat ditangkap karena aksi serupa. Setelah itu, pihaknya berkoordinasi bersama keluarganya untuk dievakuasi ke RSJ Bali di Bangli. “Dia pernah ditangkap enam bulan lalu. Ya, aksi serupa juga. Kalau pemuda itu kan ada saudaranya di Pantai Kuta juga. Kemungkinan, dia kembali datang ke Pantai Kuta mengikuti saudaranya itu,” urai Wasista.
Di sisi lain, Kepala Satpol PP Kabupaten Badung I Gusti Agung Kerta Suryanegara menuturkan kalau kejadian pemuda mengamuk itu memang menjadi atensi pihaknya. Pasca masuk laporan, tim langsung dikerahkan ke lokasi. Namun, setibanya di TKP, instansi lain seperti kepolisian sudah berada di tempat dan langsung mengevakuasi ke Polsek.
Terkait adanya pemuda yang mengamuk sambil mengacungkan golok itu, Kapolsek Kuta AKP Teuku Ricky Fadliansyah yang dikonfirmasi melalui telepon dan WhatsApp belum menjawab. Pun dengan Kanit Reskrim Iptu I Putu Ika Prabawa juga belum menjawab telepon dan WhatsApp dari NusaBali. *dar
Informasi yang dihimpun di lapangan, terkait peristiwa yang meresahkan wisatawan di Pantai Kuta itu terjadi pada Senin sekitar pukul 18.30 Wita. Pemuda yang sebelumnya nongkrong di Pantai Kuta tepatnya di kawasan depan Hotel Beach Walk itu tiba-tiba berlarian dan mengacungkan sebilah golok. Sambil berteriak-teriak, pemuda tersebut mengancam wisatawan yang sedang berjemur. Sontak, wisatawan panik kemudian lari menyelamatkan diri dari kejaran pemuda tersebut. Beruntung, dalam aksi kejar-kejaran, tidak ada satupun wisatawan yang terluka karenanya. Kejadian itu dilaporkan oleh warga dan wisatawan lainnya ke petugas kepolisian.
“Saat kejadian, wisatawan masih banyak di sepanjang pantai itu. Soalnya, banyak yang menikmati sunset. Makanya saat ada yang seperti itu (mengeluarkan golok), semuanya panik tak karuan dan masing-masing menyelamatkan diri,” beber sumber di kepolisian, Senin (16/9) malam.
Setelah mendapatkan laporan itu, petugas gabungan mulai dari Kepolisian, Satpol PP, Satgas, pecalang serta dari pihak Desa Adat Kuta turun ke lapangan untuk menangkap dan memulihkan situasi. Nah, saat tim tersebut tiba sekitar pukul 18.50 Wita, pemuda tersebut justru ketakutan dan berlari ke tengah laut dengan menggunakan papan selancar. Sementara, golok yang digunakan untuk mengancam dibuang di bibir pantai. Tim gabungan kemudian berkoordinasi dengan rescue untuk mengejar menggunakan jetski. Sehingga, pemuda itu berhasil diamankan di sekitar 30 meter dari bibir pantai. Saat diamankan, pemuda tersebut tidak memberikan perlawanan dan langsung dievakuasi ke Pos Polisi Pantai Kuta.
“Saat polisi datang, dia langsung kabur. Dia sempat ambil papan selancar milik salah satu persewaan di sana dan kabur ke tengah laut yang radiusnya sekitar 30 meter dari bibir pantai. Ya, untungnya berhasil kami amankan dan dibawa ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih jauh,” imbuh sumber.
Sementara itu, Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista, mengaku adanya aksi pengancaman wisatawan oleh pemuda yang diduga stres itu. Menurut dia, informasi awal ke pihaknya setelah seorang pedagang di Pantai Kuta melaporkan kejadian itu melalui telepon. Laporan itu langsung diteruskan ke sejumlah pihak berwenang. Nah, saat tiba di lokasi, pemuda itu sudah kabur menggunakan papan selancar tersebut.
Masih menurut Wasista, guna melakukan pendalaman, pemuda asal Pematangsiantar itu langsung diamankan ke Polsek Kuta. Sehingga, seluruh penanganannya ada di pihak kepolisian. Meski demikian, Wasista juga membeberkan, kalau pemuda tersebut tidaklah asing baginya. Pasalnya, sekitar 6 bulan lalu sempat ditangkap karena aksi serupa. Setelah itu, pihaknya berkoordinasi bersama keluarganya untuk dievakuasi ke RSJ Bali di Bangli. “Dia pernah ditangkap enam bulan lalu. Ya, aksi serupa juga. Kalau pemuda itu kan ada saudaranya di Pantai Kuta juga. Kemungkinan, dia kembali datang ke Pantai Kuta mengikuti saudaranya itu,” urai Wasista.
Di sisi lain, Kepala Satpol PP Kabupaten Badung I Gusti Agung Kerta Suryanegara menuturkan kalau kejadian pemuda mengamuk itu memang menjadi atensi pihaknya. Pasca masuk laporan, tim langsung dikerahkan ke lokasi. Namun, setibanya di TKP, instansi lain seperti kepolisian sudah berada di tempat dan langsung mengevakuasi ke Polsek.
Terkait adanya pemuda yang mengamuk sambil mengacungkan golok itu, Kapolsek Kuta AKP Teuku Ricky Fadliansyah yang dikonfirmasi melalui telepon dan WhatsApp belum menjawab. Pun dengan Kanit Reskrim Iptu I Putu Ika Prabawa juga belum menjawab telepon dan WhatsApp dari NusaBali. *dar
Komentar