Denpasar-Badung di Final Sepakbola
Denpasar sukses mewujudkan target masuk final pada Porprov Bali 2019. Sedangkan Badung sukses menjaga tradisi ke final sepakbola Porprov Bali. Badung selalu ke final sejak Porprov 2013, namun juga senantiasa gagal juara.
TABANAN, NusaBali
‘Bali El Clasico’ antara Denpasar dan Badung tejadi pada final sepakbola Porprov Bali XIV/2019, di Stadion Debes, Tabanan, Rabu (18/9) besok. Denpasar ke final setelah sukses menang adu penalti 4-3 (1-1) atas Jembrana, Senin (16/9).
Dengan hasil itu Denpasar, sukses mewujudkan target masuk final Porprov. Sedangkan Jembrana masih memiliki kesempatan meraih medali perunggu menghadapi tuan rumah Tabanan, Selasa (17/9) ini.
Sedangkan Badung sukses menjaga tradisi ke final sepakbola Porprov Bali, setelah di semifinal menang tipis 1-0 atas tuan rumah Tabanan, Minggu (15/9). Gol Badung dicetak lewat penalti I Wayan Artha Mahardika menit ke 74. Meski kalah, Badung selalu ke final sejak Porprov 2013.
Kemenangan Denpasar dilalui dengan penuh dramatis. Setelah awalnya unggul cepat melalui penalti Kadek Yoga Arta. Namun disamakan Jembrana dengan penalti pul,a lewat Fahmirizal.
Saat adu penalti, dua dari 6 algojo Denpasar gagal. Penendang Denpasar yang berhasil Yoga, Egi, Surya, Radita, dan Arif. Sedangkan Edi dan Dede gagal. Penendang Jembrana yang gagal Alfian Lucy Wicaksono, Ryan Setiadinata, dan Fajar Ferdy Saputra. Tapi tiga lainnya sukses, yakni Fahmirizal, Putu Candra Putra dan Putu Ari Krisnawan.
Ketua Kontingen Denpasar, Nyoman Mardika didampingi Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara bersyukur tim sepakbola lolos ke final. Karena ini cabor bergengsi yang selalu dibicarakan di Porprov, akhirnya berhasil meraih tiket final. "Di final kalau bisa dapat medali emas," harap Mardika.dek
Pelatih Badung Nyoman Sujata mengaku bersyukur Badung kembali bisa ke final. Di final timnya sudah sangat siap memberikan yang terbaik untuk Badung. Sujata tak merisaukan siapapun lawannya, antara Denpasar atau Jembrana. "Kita menunggu lawan di final. Final yang akan dilangsungkan 18 September nanti," papar Sujata.
Sekum Askot PSSI Tabanan Putu Sugi Darmawan mengakui timnya kalah di semifinal karena kipernya terlalu maju. Hingga harus melakukan pelanggaran dan lawan mendapat penalti. "Kita masih punya kesempatan perebutan posisi perunggu. Lawannya masih menunggu. Antara Denpasar atau Jembrana," tegas Sugi Darmawan. *dek
‘Bali El Clasico’ antara Denpasar dan Badung tejadi pada final sepakbola Porprov Bali XIV/2019, di Stadion Debes, Tabanan, Rabu (18/9) besok. Denpasar ke final setelah sukses menang adu penalti 4-3 (1-1) atas Jembrana, Senin (16/9).
Dengan hasil itu Denpasar, sukses mewujudkan target masuk final Porprov. Sedangkan Jembrana masih memiliki kesempatan meraih medali perunggu menghadapi tuan rumah Tabanan, Selasa (17/9) ini.
Sedangkan Badung sukses menjaga tradisi ke final sepakbola Porprov Bali, setelah di semifinal menang tipis 1-0 atas tuan rumah Tabanan, Minggu (15/9). Gol Badung dicetak lewat penalti I Wayan Artha Mahardika menit ke 74. Meski kalah, Badung selalu ke final sejak Porprov 2013.
Kemenangan Denpasar dilalui dengan penuh dramatis. Setelah awalnya unggul cepat melalui penalti Kadek Yoga Arta. Namun disamakan Jembrana dengan penalti pul,a lewat Fahmirizal.
Saat adu penalti, dua dari 6 algojo Denpasar gagal. Penendang Denpasar yang berhasil Yoga, Egi, Surya, Radita, dan Arif. Sedangkan Edi dan Dede gagal. Penendang Jembrana yang gagal Alfian Lucy Wicaksono, Ryan Setiadinata, dan Fajar Ferdy Saputra. Tapi tiga lainnya sukses, yakni Fahmirizal, Putu Candra Putra dan Putu Ari Krisnawan.
Ketua Kontingen Denpasar, Nyoman Mardika didampingi Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara bersyukur tim sepakbola lolos ke final. Karena ini cabor bergengsi yang selalu dibicarakan di Porprov, akhirnya berhasil meraih tiket final. "Di final kalau bisa dapat medali emas," harap Mardika.dek
Pelatih Badung Nyoman Sujata mengaku bersyukur Badung kembali bisa ke final. Di final timnya sudah sangat siap memberikan yang terbaik untuk Badung. Sujata tak merisaukan siapapun lawannya, antara Denpasar atau Jembrana. "Kita menunggu lawan di final. Final yang akan dilangsungkan 18 September nanti," papar Sujata.
Sekum Askot PSSI Tabanan Putu Sugi Darmawan mengakui timnya kalah di semifinal karena kipernya terlalu maju. Hingga harus melakukan pelanggaran dan lawan mendapat penalti. "Kita masih punya kesempatan perebutan posisi perunggu. Lawannya masih menunggu. Antara Denpasar atau Jembrana," tegas Sugi Darmawan. *dek
Komentar