LCT Pancar Indah Terjebak di Pelabuhan Gilimanuk
Kapal barang atau Landing Craft Tank (LCT) Pancar Indah terjebak di Dermaga Landing Craft Machine (LCM) Pelabuhan Gilimanuk, Minggu (3/7).
NEGARA, NusaBali
Kapal barang ini tak bisa bergerak karena tiba-tiba arus air laut surut di Dermaga LCM. Akibatnya, puluhan truk yang akan diseberangkan ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, terjebak dalam kapal.
Informasinya, LCT Pancar Indah ini bersandar di Dermaga LCM setelah tiba dari Pelabuhan Ketapang, sekitar pukul 10.00 Wita. Begitu sandar, anak buah kapal (ABK) langsung bongkar muat barang. Proses bongkar berjalan lancar. Namun sekitar pukul 10.30 Wita, saat proses muat barang. Kapal yang telah dipenuhi muatan truk dan telah bergeser di ujung selatan dermaga itu, terjebak arus surut. Otomatis, kapal yang sudah siap berangkat ini tidak dapat bergerak.
Petugas Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Gilimanuk menduga kapal barang itu nyangkut di landasan dermaga berupa pelengsengan (tempat sandar) beton. Petugas pun menarik kapal barang itu dengan tambang, namun tak berhasil. Upaya lainnya dengan mendorong ke samping menggunakan kapal lain. Usaha itu juga gagal. UPP Kelas III Gilimanuk akhirnya ambil keputusan membiarkan kapal itu terjebak sampai menunggu arus pasang.
Selang dua jam, sekitar pukul 12.30 Wita, arus tak juga pasang. Truk yang ada di dalam kapal pun diturunkan dan dialihkan ke kapal lain untuk diseberangkan ke Pelabuhan Ketapang. Keputusan itu diambil karena para sopir truk telah lama menunggu di Pelabuhan Ketapang. Sopir dan truk menyeberang terpisah dengan jenis kapal yang berbeda pula. “Kami akhirnya seberangkan muatan truk menggunakan kapal lain,” ungkap Kepala UPP Kelas III Pelabuhan Gilimanuk, Boss Mascot.
Akibat LCT Pancar Indah terjebak, otomatis fungsi Dermaga LCM untuk menyandarkan tiga kapal tidak maksimal. Imbas lainnya, kendaraan truk semakin lama diseberangkan ke Pelabuhan Ketapang. “Satu space buat bersandar bermasalah sehingga terjadi kekroditan,” imbuh tambah Boss Mascot. Dia memperkirakan, arus pasang akan datang sekitar pukul 22.00 Wita. Sembari menunggu arus pasang, pihaknya akan mengecek kondisi bawah lambung kapal. Pengecekan ini dengan bantuan petugas Marine dari Pelabuhan Benoa. Walaupun tidak ada kerusakan saat diperiksa, setelah berhasil dilepas, pihaknya tidak akan mengizinkan kapal beroperasi kembali. “Harus dicek ulang agar tak membahayakan,” tandas Boss Mascot. 7 ode
Komentar