Temui Gubernur, Wabup Kembang Usul Perbaikan 3 Titik Jalan Provinsi
Juga Usulkan Shortcut di Jalur Denpasar – Gilimanuk
Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan menemui Gubernur Bali Wayan Koster, di Denpasar, Minggu (15/9), untuk mengusulkan perbaikan tiga titik ruas jalan provinsi di Kabupaten Jembrana pada 2020 nanti.
NEGARA, NusaBali
Atas petunjuk Gubernur, usulan perbaikan tiga titik ruas jalan provinsi itu juga ditindaklanjuti Wabup Kembang dengan menemui Kepala Dinas PUPR Bali I Nyoman Astawa Riadi di kantor Dinas PUPR Bali di Denpasar, Senin (16/9).
Adapun tiga titik ruas jalan provinsi yang diharapkan menjadi prioritas di 2020 itu adalah ruas Jalan Ngurah Rai–Jalan Lettu Dwinda sepanjang 2,010 kilometer, Jalan Simpang Rambut Siwi–Pura Rambut Siwi sepanjang 0,790 km, serta Jalan Pupuan–Pekutatan sepanjang 6 km. Total panjang tiga titik ruas jalan provinsi itu sepanjang 8,8 km dari 28,87 km panjang jalan provinsi di Kabupaten Jembrana.
“Unsur konektivitas menjadi salah satu alasan utama perbaikan jalan provinsi itu. Seperti Jalan Pupuan–Pekutatan yang menghubungkan Jembrana dengan kabupaten lainnya. Fungsi jalan yang melalui objek wisata Bunut Bolong, itu sangat vital. Terlebih saat jalur utama Denpasar – Gilimanuk macet total, sehingga jalan itu berfungsi sebagai alternatif,” ujar Wabup Kembang.
Sedangkan jalan simpang Rambut Siwi–Pura Rambut Siwi, kata Wabup Kembang, diusulkan karena merupakan akses masuk menuju Pura Dang Kahyangan Rambut Siwi. Ini akan memudahkan pamedek yang hendak bersembahyang maupun wisatawan yang hendak menikmati keindahan panorama di pura yang berada di pinggir pantai tersebut.
Sementara ruas Jalan Ngurah Rai–Jalan Lettu Dwinda, menurut Wabup Kembang, juga strategis karena berada di jantung kota Negara. Terlebih jalan tersebut, juga menjadi akses utama mobilitas masyarakat ketika jalan nasional di Jalan Sudirman ditutup saat car free day (CFD) maupun acara lainnya. “Saya kira ketiga jalan itu cukup vital sehingga layak diusulkan perbaikan pada anggaran Induk 2020 nanti,” ujarnya.
Selain mengusulkan ketiga ruas jalan provinsi itu, sebelumnya Wabup Kembang turut mengusulkan pembangunan shortcut di jalur umum Denpasar – Gilimanuk, sebagai salah satu soluasi jangka pendek mengurangi kemacetan di jalan nasional. “Saya berharap Pemprov Bali bisa membantu merealisasikan berbagai usulan tersebut demi akselerasi pembangunan Jembrana,” tuturnya. *ode
Adapun tiga titik ruas jalan provinsi yang diharapkan menjadi prioritas di 2020 itu adalah ruas Jalan Ngurah Rai–Jalan Lettu Dwinda sepanjang 2,010 kilometer, Jalan Simpang Rambut Siwi–Pura Rambut Siwi sepanjang 0,790 km, serta Jalan Pupuan–Pekutatan sepanjang 6 km. Total panjang tiga titik ruas jalan provinsi itu sepanjang 8,8 km dari 28,87 km panjang jalan provinsi di Kabupaten Jembrana.
“Unsur konektivitas menjadi salah satu alasan utama perbaikan jalan provinsi itu. Seperti Jalan Pupuan–Pekutatan yang menghubungkan Jembrana dengan kabupaten lainnya. Fungsi jalan yang melalui objek wisata Bunut Bolong, itu sangat vital. Terlebih saat jalur utama Denpasar – Gilimanuk macet total, sehingga jalan itu berfungsi sebagai alternatif,” ujar Wabup Kembang.
Sedangkan jalan simpang Rambut Siwi–Pura Rambut Siwi, kata Wabup Kembang, diusulkan karena merupakan akses masuk menuju Pura Dang Kahyangan Rambut Siwi. Ini akan memudahkan pamedek yang hendak bersembahyang maupun wisatawan yang hendak menikmati keindahan panorama di pura yang berada di pinggir pantai tersebut.
Sementara ruas Jalan Ngurah Rai–Jalan Lettu Dwinda, menurut Wabup Kembang, juga strategis karena berada di jantung kota Negara. Terlebih jalan tersebut, juga menjadi akses utama mobilitas masyarakat ketika jalan nasional di Jalan Sudirman ditutup saat car free day (CFD) maupun acara lainnya. “Saya kira ketiga jalan itu cukup vital sehingga layak diusulkan perbaikan pada anggaran Induk 2020 nanti,” ujarnya.
Selain mengusulkan ketiga ruas jalan provinsi itu, sebelumnya Wabup Kembang turut mengusulkan pembangunan shortcut di jalur umum Denpasar – Gilimanuk, sebagai salah satu soluasi jangka pendek mengurangi kemacetan di jalan nasional. “Saya berharap Pemprov Bali bisa membantu merealisasikan berbagai usulan tersebut demi akselerasi pembangunan Jembrana,” tuturnya. *ode
Komentar