Pemasangan Box Calvert Ganggu Penyaluran Air
Proyek pemasangan box calvert milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar di 20 titik ganggu penyaluran air milik Perumda Tirta Sewakadarma.
DENPASAR, NusaBali
Direktur Umum Perumda Tirta Sewakadarma, Ni Luh Putu Sri Utami, Selasa (17/9) mengungkapkan, selama ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemilik proyek. Proyek sebelumnya yang tidak begitu lebar kini harus mengenai saluran pipa milik perumda, sehingga pipa tersebut harus digeser agar tidak terkena pengerukan.
Hal tersebut membuat, perumda harus berupaya memaksimalkan penyaluran air terutama pada 20 titik kawasan yang terkena imbas proyek. Titik-titik tersebut yakni Jalan Gunung Guntur, Jalan Buana Raya, Jalan Gunung Talang, Jalan Tunjung Sari, Jalan Gunung Guntur, Jalan Gunung Gede, Jalan Gunung Muliawan.
Jalan Gunung Kalimutu X, Jalan Bung Tomo I, Jalan Bung Tomo IB, Jalan Jayagiri, Jalan Tukad Balian, Jalan Tukad Bilok, Jalan Tukad Badung XVI, Jalan Tukad Badung VII, Jalan Tukad Badung XXIV, Jalan Tukad Pancoran, Jalan Terompong, Jalan Noja, dan Jalan Sentanu. "Titik-titik itulah yang mengalami gangguan. Kami sudah terus berupaya berkoordinasi agar pipa kami tetap aman, agar tidak digeser," jelasnya.
Proyek tersebut, kata dia, sudah jalan sekitar dua bulan. Dengan gangguan tersebut diakuinya banyak pelanggan yang menghubungi langsung perumda mempertanyakan hal tersebut bahkan meminta tangki air untuk mendapatkan pasokan air. “Kami belum mengetahui kapan proyek itu selesai. Jadi, kami minta kepada masyarakat agar tetap menampung air karena sewaktu-waktu bisa kembali gangguan karena proyek tersebut. Hal-hal yang belum jelas dapat menghubungi Kantor Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar di nomor telepon (0361) 240749 pada Bagian Hubungan Langganan," ucap Sri Utami. *mis
Hal tersebut membuat, perumda harus berupaya memaksimalkan penyaluran air terutama pada 20 titik kawasan yang terkena imbas proyek. Titik-titik tersebut yakni Jalan Gunung Guntur, Jalan Buana Raya, Jalan Gunung Talang, Jalan Tunjung Sari, Jalan Gunung Guntur, Jalan Gunung Gede, Jalan Gunung Muliawan.
Jalan Gunung Kalimutu X, Jalan Bung Tomo I, Jalan Bung Tomo IB, Jalan Jayagiri, Jalan Tukad Balian, Jalan Tukad Bilok, Jalan Tukad Badung XVI, Jalan Tukad Badung VII, Jalan Tukad Badung XXIV, Jalan Tukad Pancoran, Jalan Terompong, Jalan Noja, dan Jalan Sentanu. "Titik-titik itulah yang mengalami gangguan. Kami sudah terus berupaya berkoordinasi agar pipa kami tetap aman, agar tidak digeser," jelasnya.
Proyek tersebut, kata dia, sudah jalan sekitar dua bulan. Dengan gangguan tersebut diakuinya banyak pelanggan yang menghubungi langsung perumda mempertanyakan hal tersebut bahkan meminta tangki air untuk mendapatkan pasokan air. “Kami belum mengetahui kapan proyek itu selesai. Jadi, kami minta kepada masyarakat agar tetap menampung air karena sewaktu-waktu bisa kembali gangguan karena proyek tersebut. Hal-hal yang belum jelas dapat menghubungi Kantor Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar di nomor telepon (0361) 240749 pada Bagian Hubungan Langganan," ucap Sri Utami. *mis
1
Komentar