UKM Lokal Suka Lupa Branding Produk
Dalam ‘Galang UKM Indonesia 2019’ terungkap kurangnya strategi pemasaran yang menjadi salah satu tantangan kemajuan UKM
MANGUPURA, NusaBali.com
MarkPlus, Inc. bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia bersama International Council for Small Business (ICSB) Indonesia, kembali menggelar untuk keempat kalinya ‘Galang UKM Indonesia 2019’ pada Selasa (17/9/2019). Acara ini diikuti oleh ratusan peserta yang merupakan pelaku usaha UKM di wilayah Badung dan sekitarnya.
Menghadirkan Danu Sofwan, Director of Youth Empowerment sebagai pembicara utama, acara Galang UKM Indonesia 2019 yang berlokasi di Kertha Gosana, Badung ini menampilkan berbagai strategi-strategi inovatif utamanya dalam branding dan pemasaran produk. “Kebanyakan pelaku UKM hanya berfokus pada mengutamakan kualitas produk. Itu bagus, tapi para pelaku ini lupa dengan pentingnya strategi pemasaran. Mereka perlu tahu siapa sasaran konsumen produk mereka,” ujar Danu Sofwan.
Hadir pula berbagai pengusaha sukses di Bali dengan cerita unik di balik kesuksesannya dan strategi mereka masing-masing. Di antaranya, yaitu Gede Ngurah Wididana atau yang lebih terkenal dengan nama Pak Oles, dan I Komang Tri Darmaja, desainer perhiasan kenamaan sekaligus entrepreneur di bidang usaha kuliner.
Dengan tema ‘Galang UKM Menuju UKM Brilian’ Danu Sofyan berharap, UKM Indonesia yang berdaya saing tinggi akan tampil percaya diri menghadapi persaingan yang semakin kompetitif di tingkat nasional maupun global. “Sekarang sudah bukan zamannya lagi pengusaha kecil dikalahkan oleh pengusaha besar. Sekarang itu zamannya yang cepat mengalahkan yang lambat. Semua pengusaha memiliki kesempatan yang sama, tinggal bagaimana strategi marketingnya yang perlu ditingkatkan,” jelas pria yang merupakan CEO dan pendiri usaha minuman Radja Cendol (RANDOL) yang telah memiliki lebih dari 600 outlet di Indonesia ini.
Pada acara ini pula, MarkPlus Inc. memberikan penghargaan kepada pelaku usaha UKM di Bali. Penghargaan ini antara lain diberikan kepada Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Buleleng, dan Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Badung sebagai Best Policy Maker.
Selain itu, Inkubator Bisnis Universitas Hindu Indonesia Denpasar, Universitas Dhyana Pura, dan Politeknik Internasional Bali juga turut mendapat kehormatan sebagai penerima penghargaan di kategori Best Academic and Researcher. Tak ketinggalan, Pelindo III, Pegadaian, Bank Mandiri, dan Bank BRI juga dianugerahi penghargaan dalam kategori Best Bussiness Practicioner. *yl
Komentar