Karya Garin Nugroho Wakili Indonesia ke Oscar
Sempat diboikot karena ‘berbau’ LGBT, KSFI nilai karya film yang lengkap
JAKARTA, NusaBali
Film yang menuai kontroversi di Indonesia, Kucumbu Tubuh Indahku (KTI), melenggang untuk mewakili Indonesia dalam ajang Academy Awards 2020 atau yang dikenal dengan nama Oscar. Padahal, film ini sempat diboikot karena dinilai ‘berbau’ LGBT (Lesbian, Gay, Biseks dan Transgender).
Kucumbu Tubuh Indahku karya sutradara Garin Nugroho ini menyisihkan 42 film Indonesia lain yang diputar di bioskop sepanjang satu tahun terakhir. Kucumbu Tubuh Indahku akan bertarung dalam kategori Oscars International Features Film Awards.
Sebelum film tersebut tayang di bioskop, sejumlah elemen masyarakat hingga pemerintah daerah menentang dan menolak film yang dibintangi oleh Muhammad Khan itu. Contohnya adalah Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, yang mengeluarkan surat edaran melarang penayangan .
Ia melarang karena khawatir film itu berdampak negatif pada masyarakat Kabupaten Kubu Raya khususnya.
Langkah yang sama juga dilakukan oleh Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat; Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat; hingga Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat.
Bahkan buntutnya ada petisi menentang dan memboikot film tersebut untuk tayang di beberapa kota bermunculan di media sosial. Petisi lewat laman Change.org tersebut berjudul "Gawat! Indonesia Sudah Mulai Memproduksi Film LGBT dengan Judul 'Kucumbu Tubuh Indahku".
Alasan mewakili Indonesia Ketua Komite Seleksi Film Indonesia (KSFI) Christine Hakim mengatakan ada beberapa pertimbangan yang membuat pihaknya memilih Kucumbu Tubuh Indahku mewakili Indonesia di Academy Awards.
"Kami sepakat memilih Kucumbu Tubuh Indahku karena kami melihat film itu sebagai karya film yang lengkap," kata Christine dalam jumpa pers di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (17/9) seperti dilansir kompas.
Christine bersama 12 anggota KSFI lainnya menilai, Kucumbu Tubuh Indahku tidak hanya menggunakan bahasa secara lisan saja, melainkan juga bahasa batin dan rasa.
"Itu tidak digambarkan seperti biasanya. Ada idiom-idiom di negara kita. Ini bisa memperkenalkan kayanya budaya kita. Ini yang membuat kami yakin lengkap selain message yang kuat," kata Christine.
KSFI dibentuk oleh Persatuan Perusahaan Film (PPFI). PPFI ditunjuk oleh panita Academy Awards atau Oscar untuk memilih satu film yang dikirim untuk mewakili Indonesia dalam Oscar International Features Film Awards 2020.
Sementara, sebagai sutradara, Garin punya tanggapan khusus. Dirinya menganggap memilih 'Kucumbu Tubuh Indahku' merupakan keputusan yang luar biasa.
"Pilihan mengejutkan dan berani dari panitia seleksi, hal ini menunjukkan penghormatan pada cultural diversity," ungkap Garin saat dihubungi detik. *
Kucumbu Tubuh Indahku karya sutradara Garin Nugroho ini menyisihkan 42 film Indonesia lain yang diputar di bioskop sepanjang satu tahun terakhir. Kucumbu Tubuh Indahku akan bertarung dalam kategori Oscars International Features Film Awards.
Sebelum film tersebut tayang di bioskop, sejumlah elemen masyarakat hingga pemerintah daerah menentang dan menolak film yang dibintangi oleh Muhammad Khan itu. Contohnya adalah Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, yang mengeluarkan surat edaran melarang penayangan .
Ia melarang karena khawatir film itu berdampak negatif pada masyarakat Kabupaten Kubu Raya khususnya.
Langkah yang sama juga dilakukan oleh Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat; Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat; hingga Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat.
Bahkan buntutnya ada petisi menentang dan memboikot film tersebut untuk tayang di beberapa kota bermunculan di media sosial. Petisi lewat laman Change.org tersebut berjudul "Gawat! Indonesia Sudah Mulai Memproduksi Film LGBT dengan Judul 'Kucumbu Tubuh Indahku".
Alasan mewakili Indonesia Ketua Komite Seleksi Film Indonesia (KSFI) Christine Hakim mengatakan ada beberapa pertimbangan yang membuat pihaknya memilih Kucumbu Tubuh Indahku mewakili Indonesia di Academy Awards.
"Kami sepakat memilih Kucumbu Tubuh Indahku karena kami melihat film itu sebagai karya film yang lengkap," kata Christine dalam jumpa pers di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (17/9) seperti dilansir kompas.
Christine bersama 12 anggota KSFI lainnya menilai, Kucumbu Tubuh Indahku tidak hanya menggunakan bahasa secara lisan saja, melainkan juga bahasa batin dan rasa.
"Itu tidak digambarkan seperti biasanya. Ada idiom-idiom di negara kita. Ini bisa memperkenalkan kayanya budaya kita. Ini yang membuat kami yakin lengkap selain message yang kuat," kata Christine.
KSFI dibentuk oleh Persatuan Perusahaan Film (PPFI). PPFI ditunjuk oleh panita Academy Awards atau Oscar untuk memilih satu film yang dikirim untuk mewakili Indonesia dalam Oscar International Features Film Awards 2020.
Sementara, sebagai sutradara, Garin punya tanggapan khusus. Dirinya menganggap memilih 'Kucumbu Tubuh Indahku' merupakan keputusan yang luar biasa.
"Pilihan mengejutkan dan berani dari panitia seleksi, hal ini menunjukkan penghormatan pada cultural diversity," ungkap Garin saat dihubungi detik. *
Komentar