Akhir Oktober, PDAM Pastikan Warga Eks GWK Dapat Air Bersih
Pengerjaan penyambungan pipa milik PDAM Tirta Mangutama untuk menghubungkan warga eks GWK yang tinggal di Banjar Santi Karya, Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung akan selesai.
MANGUPURA, NusaBali
Bahkan, Direktur PDAM Tirta Mangutama I Ketut Golak memastikan warga akan mendapat akses air bersih pada akhir Oktober 2019 ini.
“Pengerjaan saat ini sudah tahap akhir. Kami perkirakan akhir Oktober ini sudah rampung. Pengerjaan dari pengalian tanah, pemasangan/penanaman pipa, dan penyambungan sudah semuanya selesai. Nah, saat ini tinggal mengalirkan air serta ada penambahan-penambahan untuk menunjang kelancaran air nanti,” kata Golak saat dikonfirmasi, Rabu (18/9) siang.
Menurut Golak, pemasangan pipa sepanjang 1.100 meter itu memang memiliki berbagai kendala. Namun karena adanya koordinasi dengan pihak Kecamatan Kuta Selatan, pihak GWK, dan perangkat lainnya pengerjaan tersebut berjalan lancar. Meskipun meleset dari target, yakni dari awal pengerjaan pada akhir Juni dan selesai pada September, namun bergeser dan baru kelar pada Oktober. Golak tidak menampik keterlambatan itu karena faktor di luar dugaan saat pengerjaan di lapangan.
“Pengerjaan awal memang target tiga bulan saja. Tapi, karena ada kendala lain di lapangan, perampungan pengerjaan akhirnya bergeser dan bertambah satu bulan. Namun, hal itu tidak mengurangi niat kami dalam memberikan akses air bersih kepada belasan kepala keluarga (KK) itu,” urainya.
Pemasangan pipa oleh PDAM Tirta Mangutama Badung ini setelah belasan kepala keluarga yang tinggal di Banjar Santi Karya, Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung mengadu ke Camat Kuta Selatan terkait tidak adanya akses air bersih di lingkungan mereka. Padahal, warga itu sebelumnya tinggal di lingkungan Banjar Giri Darma, Ungasan dengan akses air bersih yang memadai. Namun, saat dilakukan pembangunan Garuda Wisnu Kencana (GWK), mereka direlokasi ke Banjar Santi Karya, Ungasan. Nah, sejak proyek pembangunan GWK, serta pengelolaan yang berpindah tangan dari satu investor ke investor lain, belasan warga yang sudah dijanjikan untuk difasilitasi mendapat air bersih, sampai saat ini belum terealisasi. *dar
“Pengerjaan saat ini sudah tahap akhir. Kami perkirakan akhir Oktober ini sudah rampung. Pengerjaan dari pengalian tanah, pemasangan/penanaman pipa, dan penyambungan sudah semuanya selesai. Nah, saat ini tinggal mengalirkan air serta ada penambahan-penambahan untuk menunjang kelancaran air nanti,” kata Golak saat dikonfirmasi, Rabu (18/9) siang.
Menurut Golak, pemasangan pipa sepanjang 1.100 meter itu memang memiliki berbagai kendala. Namun karena adanya koordinasi dengan pihak Kecamatan Kuta Selatan, pihak GWK, dan perangkat lainnya pengerjaan tersebut berjalan lancar. Meskipun meleset dari target, yakni dari awal pengerjaan pada akhir Juni dan selesai pada September, namun bergeser dan baru kelar pada Oktober. Golak tidak menampik keterlambatan itu karena faktor di luar dugaan saat pengerjaan di lapangan.
“Pengerjaan awal memang target tiga bulan saja. Tapi, karena ada kendala lain di lapangan, perampungan pengerjaan akhirnya bergeser dan bertambah satu bulan. Namun, hal itu tidak mengurangi niat kami dalam memberikan akses air bersih kepada belasan kepala keluarga (KK) itu,” urainya.
Pemasangan pipa oleh PDAM Tirta Mangutama Badung ini setelah belasan kepala keluarga yang tinggal di Banjar Santi Karya, Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung mengadu ke Camat Kuta Selatan terkait tidak adanya akses air bersih di lingkungan mereka. Padahal, warga itu sebelumnya tinggal di lingkungan Banjar Giri Darma, Ungasan dengan akses air bersih yang memadai. Namun, saat dilakukan pembangunan Garuda Wisnu Kencana (GWK), mereka direlokasi ke Banjar Santi Karya, Ungasan. Nah, sejak proyek pembangunan GWK, serta pengelolaan yang berpindah tangan dari satu investor ke investor lain, belasan warga yang sudah dijanjikan untuk difasilitasi mendapat air bersih, sampai saat ini belum terealisasi. *dar
Komentar