Dispar Minta Pelaku Pariwisata Bantu Ingatkan Tamu Agar Tak Bikin Ulah
Keberadaan wisatawan yang kerap berulah di wilayah Kuta mendapat atensi khusus dari Pemkab Badung.
MANGUPURA, NusaBali
Pada Selasa (17/9), Dinas Pariwisata (Dispar) Badung bertemu dengan puluhan pelaku pariwisata untuk membahas masalah tersebut.
Ada 20 pelaku pariwisata yang diundang khusus untuk membicarakan hal ini. Dispar Badung meminta para pelaku pariwisata menginformasikan kepada para tamunya agar bisa menjaga ketertiban dan menaati aturan yang berlaku.
Kepala Dispar Badung I Made Badra, mengungkapkan pertemuan dengan 20 pelaku pariwisata di Kuta, salah satunya adalah menindaklanjuti kasus yang muncul belakangan ini yang melibatkan wisatawan. “Kalau tidak segera disikapi, khawatir akan semakin banyak wisatawan berulah negatif di Badung. Hal ini tentu akan membawa citra negatif pula pada objek wisata kita,” katanya.
Badra menekankan supaya pelaku pariwisata tidak saja membantu menyosialisasikan kepada wisatawan tentang aturan-aturan yang ada, sehingga selama berlibur di Bali, khususnya Badung para wisatawan bisa menaatinya. “Jadi kita ingin turis itu mematuhi peraturan yang ada,” tegasnya.
Birokrat asal Kuta ini pun menegaskan akan mengambil tindakan tegas terhadap wisatawan yang berulah yang dapat mencoreng citra Badung. “Kepada pelaku pariwisata kami harapkan mengumumkan kepada wisatawan untuk tidak berulah seenaknya. Juga mengimbau wisatawan berpakaian yang sopan dan menaati peraturan yang ada,” imbuh Badra.
Sementara, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa juga minta pelaku wisata ikut memberikan perhatian dan kontrol terhadap tamunya. “Ulah wisatawan ini sudah bertentangan dengan kondisi sosial dan budaya di Bali,” katanya.
“Orang yang datang ke Bali ini adalah orang ingin mengetahui dan mengenal Bali, mengenal masyarakat Bali, keindahan yang ada baik adat istiadat dan budaya, bukan justru merusak,” katanya.
Guna mengantisipasi wisatawan kembali berulah, Wabup Suiasa menegaskan membentuk tim terpadu dengan melibatkan seluruh instansi terkait. “Intinya kita sesuai prosedur, kita akan lihat ulah yang dilakukan. Kalau memang mestinya dipulangkan, kita pulangkan melalui Imigrasi,” tandas Wabup Suiasa. *asa
Ada 20 pelaku pariwisata yang diundang khusus untuk membicarakan hal ini. Dispar Badung meminta para pelaku pariwisata menginformasikan kepada para tamunya agar bisa menjaga ketertiban dan menaati aturan yang berlaku.
Kepala Dispar Badung I Made Badra, mengungkapkan pertemuan dengan 20 pelaku pariwisata di Kuta, salah satunya adalah menindaklanjuti kasus yang muncul belakangan ini yang melibatkan wisatawan. “Kalau tidak segera disikapi, khawatir akan semakin banyak wisatawan berulah negatif di Badung. Hal ini tentu akan membawa citra negatif pula pada objek wisata kita,” katanya.
Badra menekankan supaya pelaku pariwisata tidak saja membantu menyosialisasikan kepada wisatawan tentang aturan-aturan yang ada, sehingga selama berlibur di Bali, khususnya Badung para wisatawan bisa menaatinya. “Jadi kita ingin turis itu mematuhi peraturan yang ada,” tegasnya.
Birokrat asal Kuta ini pun menegaskan akan mengambil tindakan tegas terhadap wisatawan yang berulah yang dapat mencoreng citra Badung. “Kepada pelaku pariwisata kami harapkan mengumumkan kepada wisatawan untuk tidak berulah seenaknya. Juga mengimbau wisatawan berpakaian yang sopan dan menaati peraturan yang ada,” imbuh Badra.
Sementara, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa juga minta pelaku wisata ikut memberikan perhatian dan kontrol terhadap tamunya. “Ulah wisatawan ini sudah bertentangan dengan kondisi sosial dan budaya di Bali,” katanya.
“Orang yang datang ke Bali ini adalah orang ingin mengetahui dan mengenal Bali, mengenal masyarakat Bali, keindahan yang ada baik adat istiadat dan budaya, bukan justru merusak,” katanya.
Guna mengantisipasi wisatawan kembali berulah, Wabup Suiasa menegaskan membentuk tim terpadu dengan melibatkan seluruh instansi terkait. “Intinya kita sesuai prosedur, kita akan lihat ulah yang dilakukan. Kalau memang mestinya dipulangkan, kita pulangkan melalui Imigrasi,” tandas Wabup Suiasa. *asa
Komentar