Tutor Paket C Dilatih Implementasi K-13
Sebanyak 50 tutor kejar paket C diundang mengikuti pelatihan implementasi Kurikulum 2013 (K-13).
AMLAPURA, NusaBali
di aula Sabha Widya Praja Kantor Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem, Jalan Veteran Amlapura, Rabu (18/9). Pelatihan ini dibuka Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Disdikpora Karangasem I Made Rangkep. Acara ini juga dihadiri Ketua Forum PKB (Pusat Kegiatan Masyarakat) Karangasem I Komang Sukayasa dan I Nyoman Handika.
Made Rangkep mengatakan, pengembangan pendidikan kesetaraan dilakukan mengacu pada kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD), yang juga diberlakukan di kurikulum pendidikan formal disesuaikan dengan masalah pembelajaran di program kesetaraan. Sementara narasumber I Nyoman Dana mengingatkan, pembelajaran pada program kesetaraan ada tiga yakni tatap muka di kelas, tutorial, dan mandiri. “Jika selama tatap muka menemukan masalah, maka warga belajar aktif menanyakan ke tutor, bisa dilakukan di sekolah dan di rumahnya, program itu namanya tutorial,” katanya.
Selebihnya warga belajar melakukan pembelajaran mandiri di rumah masing-masing. Segala kesulitan yang didapatkan, bisa didiskusikan dengan warga belajar dalam bentuk belajar berkelompok atau menanyakan ke tutor. Dalam paparannya, Nyoman Dana lebih banyak mengingatkan kalangan tutor agar optimal dalam mengembangkan silabus yang merupakan ringkasan bahan ajar yang dikembangkan dalam RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran).
Tutor dari PKBM Batanghari, I Gede Kertiyasa mengatakan di sekolahnya mengoptimalkan warga belajar memahami seluruh mata pelajaran yang setara SMA. “Tak hanya memberikan pembelajaran secara reguler, saya memberikan pelatihan bidang peternakan,” ungkapnya. Pembelajaran digelar setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu. Berbeda dengan pengakuan tutor Ni Kadek Ayu Rinawati dari PKBM Dharma Sedana Santhi, yang kesulitan mengimplementasikan pelajaran bahasa Inggris. “Memang sudah ada panduannya berupa modul, saya berupaya memberikan materi mulai dari tingkat dasar,” katanya. *k16
di aula Sabha Widya Praja Kantor Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem, Jalan Veteran Amlapura, Rabu (18/9). Pelatihan ini dibuka Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Disdikpora Karangasem I Made Rangkep. Acara ini juga dihadiri Ketua Forum PKB (Pusat Kegiatan Masyarakat) Karangasem I Komang Sukayasa dan I Nyoman Handika.
Made Rangkep mengatakan, pengembangan pendidikan kesetaraan dilakukan mengacu pada kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD), yang juga diberlakukan di kurikulum pendidikan formal disesuaikan dengan masalah pembelajaran di program kesetaraan. Sementara narasumber I Nyoman Dana mengingatkan, pembelajaran pada program kesetaraan ada tiga yakni tatap muka di kelas, tutorial, dan mandiri. “Jika selama tatap muka menemukan masalah, maka warga belajar aktif menanyakan ke tutor, bisa dilakukan di sekolah dan di rumahnya, program itu namanya tutorial,” katanya.
Selebihnya warga belajar melakukan pembelajaran mandiri di rumah masing-masing. Segala kesulitan yang didapatkan, bisa didiskusikan dengan warga belajar dalam bentuk belajar berkelompok atau menanyakan ke tutor. Dalam paparannya, Nyoman Dana lebih banyak mengingatkan kalangan tutor agar optimal dalam mengembangkan silabus yang merupakan ringkasan bahan ajar yang dikembangkan dalam RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran).
Tutor dari PKBM Batanghari, I Gede Kertiyasa mengatakan di sekolahnya mengoptimalkan warga belajar memahami seluruh mata pelajaran yang setara SMA. “Tak hanya memberikan pembelajaran secara reguler, saya memberikan pelatihan bidang peternakan,” ungkapnya. Pembelajaran digelar setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu. Berbeda dengan pengakuan tutor Ni Kadek Ayu Rinawati dari PKBM Dharma Sedana Santhi, yang kesulitan mengimplementasikan pelajaran bahasa Inggris. “Memang sudah ada panduannya berupa modul, saya berupaya memberikan materi mulai dari tingkat dasar,” katanya. *k16
Komentar