Datangi Pedagang Kain, Disperindag Gandeng Kepolisian
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli mengandeng kepolisian dan Satpol PP untuk melakukan pendekatan dengan pedagang kain yang masih berjualan di lantai II Pasar Kidul.
BANGLI, NusaBali
Para pedagang tersebut sudah mendapat surat peringatan beberapa kali, bahkan batas waktu surat peringatan sudah habis per Kamis (19/9). Meski sudah habis waktu, Disperindag tidak langsung melakukan pembongkaran, namun kembali memberikan waktu untuk pindah hingga seminggu ke depan.
Kedatangan petugas Disperindag bersama polisi dan Satpol PP ke Pasar Kidul cukup menarik perhatian pedagang lainnya di lantai II. Sempat terjadi perdebatan antara pedagang kain dengan petugas Disperindag. Pedagang kain mempertanyakan ketersediaan tempat di Pasar Loka Crana. Menurut pedagang kain, jumlah pedagang yang belum pindah sebanyak 27 sementara tempat yang tersedia masih kurang. Pedagang juga meminta agar di areal Pasar Kidul harus steril dari pedagang kain.
Menyikapi tuntutan pedagang, Kasi Ketersediaan dan Penyaluran Disperindag Bangli, Dewa Ketut Kantor mengatakan tempat masih tersedia dan peruntukannya bagi pedagang kain yang belum mau pindah. “Kami tentu telah menyediakan tempat sesuai kebutuhan, kami tidak berani memindahkan pedagang kalau tempat tidak tersedia,” tegasnya. Pihaknya langsung mengajak pedagang kain mengecek lokasi di Pasar Loka Crana. “Mari lihat dulu tempat yang disediakan di Pasar Loka Crana,” ajaknya.
Usai menunjukkan tempat bagi pedagang, Dewa Ketut Kantor mengatakan untuk pedagang kain yang masih bertahan berjualan di lantai II Pasar Kidul sebanyak 27 pedagang. Terkait sudah habisnya batas waktu sesuai dengan surat peringatan, pihaknya masih memberikan toleransi sepekan ke depan. Jika pedagang kain tetap membandel akan dilakukan tindakan tegas berupa pembongkaran. “Memang dari 27 pedagang sudah ada beberapa yang mendaftar ke Disperindag,” ungkapnya. Tempat di Pasar Loka Crana masih mencukupi. Toko masih tersedia 5 unit dan sisanya berupa kios.
Sementara Kasat Sabhara Polres Bangli, AKP Ida Bagus Karyawan mengajak pedagang mematuhi segala peraturan. Rezeki sudah ada yang mengatur. “Mari kita bersama-sama jaga suasana agar tetap kondusif,” pintanya. Sejumlah pedagang kain yang tadinya enggan pindah langsung diajak ke Pasar Loka Crana. Setelah melihat tempat yang disiapkan pedagang kini malah berebut tempat. Bahkan sudah memberikan tanda agar tidak diambil pedagang lainnya. *esa
Kedatangan petugas Disperindag bersama polisi dan Satpol PP ke Pasar Kidul cukup menarik perhatian pedagang lainnya di lantai II. Sempat terjadi perdebatan antara pedagang kain dengan petugas Disperindag. Pedagang kain mempertanyakan ketersediaan tempat di Pasar Loka Crana. Menurut pedagang kain, jumlah pedagang yang belum pindah sebanyak 27 sementara tempat yang tersedia masih kurang. Pedagang juga meminta agar di areal Pasar Kidul harus steril dari pedagang kain.
Menyikapi tuntutan pedagang, Kasi Ketersediaan dan Penyaluran Disperindag Bangli, Dewa Ketut Kantor mengatakan tempat masih tersedia dan peruntukannya bagi pedagang kain yang belum mau pindah. “Kami tentu telah menyediakan tempat sesuai kebutuhan, kami tidak berani memindahkan pedagang kalau tempat tidak tersedia,” tegasnya. Pihaknya langsung mengajak pedagang kain mengecek lokasi di Pasar Loka Crana. “Mari lihat dulu tempat yang disediakan di Pasar Loka Crana,” ajaknya.
Usai menunjukkan tempat bagi pedagang, Dewa Ketut Kantor mengatakan untuk pedagang kain yang masih bertahan berjualan di lantai II Pasar Kidul sebanyak 27 pedagang. Terkait sudah habisnya batas waktu sesuai dengan surat peringatan, pihaknya masih memberikan toleransi sepekan ke depan. Jika pedagang kain tetap membandel akan dilakukan tindakan tegas berupa pembongkaran. “Memang dari 27 pedagang sudah ada beberapa yang mendaftar ke Disperindag,” ungkapnya. Tempat di Pasar Loka Crana masih mencukupi. Toko masih tersedia 5 unit dan sisanya berupa kios.
Sementara Kasat Sabhara Polres Bangli, AKP Ida Bagus Karyawan mengajak pedagang mematuhi segala peraturan. Rezeki sudah ada yang mengatur. “Mari kita bersama-sama jaga suasana agar tetap kondusif,” pintanya. Sejumlah pedagang kain yang tadinya enggan pindah langsung diajak ke Pasar Loka Crana. Setelah melihat tempat yang disiapkan pedagang kini malah berebut tempat. Bahkan sudah memberikan tanda agar tidak diambil pedagang lainnya. *esa
1
Komentar