Golkar Inginkan Head to Head di Pilkada Bangli
Golkar Bangli menginginkan pertarungan head to head dalam Pilkada Bangli 2020 mendatang.
BANGLI, NusaBali
Golkar tak ingin ada lebih dari dua paket calon dalam Pilkada nanti, sebab akan menguntungkan PDIP yang sudah pasti akan usung calon.
Menurut Wakil Ketua DPRD Bangli dari Golkar, I Nyoman Budiada, dengan munculnya dua paket calon, maka tingkat menang calon non PDIP akan lebih tinggi. “Kalau ada dua paket, tentu dapat dilihat seberapa besar dukungan dan kepercayaan masyarakat terhadap calon dan sudah barang tentu kemenangan calon di atas 50 persen. Jika lebih dari dua, bisa menguntungkan PDIP,” ungkapnya, Selasa (17/9).
Sementara itu, ditanya sinyal koalisi Golkar dengan Demokrat, Nyoman Budiada, menyebutkan ke depannya bisa saja bergabung dengan Demokrat dan partai lainnya seperti NasDem atau Hanura. “Jika bergabung, tentu dalam pilkada ini bisa jadi head to head. Dan ini sebetulnya harapan kami. Namun untuk koalisi masih dikomunikasikan lagi,” sebutnya.
Di sisi lain, PDIP sendiri sudah berproses melakukan penjaringan, namun dari Partai Golkar masih terlihat santai. Kata Budiada, terkait Pilkada, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (juklak dan juknis) dari DPP Golkar.
“Untuk juklak dan juknis kemungkinan awal tahun depan sudah turun,” jelasnya. Lanjut politisi asal Banjar Sanda, Desa Satra, Kecamatan Kintamani ini, sembari menunggu turunnya juklak juknis, Golkar Bangli sudah mulai melakukan persiapan dengan gelar survei terhadap beberapa tokoh masyarakat.
“Untuk survei tidak hanya dari Golkar nantinya survei juga menggandeng Perguruan Tinggi (PT),” ujarnya. Memang beberapa nama sudah masuk dalam survey, seperti Ida Bagus Giri Putra yang juga Sekda Bangli, I Ketut Mardjana, I Made Subrata, Sang Nyoman Putra Erawan dan dari internal Golkar ada I Wayan Gunawan.
Disinggung nama I Wayan Gunawan masuk dalam survei, kata Budiada, Gunawan adalah kader terbaik Golkar. Selain itu, Gunawan memang memiliki konstituen cukup besar, di mana dapat dilihat dari raihan suara dalam Pileg 2019 mencapai 25.000 lebih suara. “Raihan suara Wayan Gunawan dalam beberapa kali Pileg mengalami tren positif dan itu menjadi sebuah pertimbangan. Pileg 2019 dia raih 25.000 suara murni Pak Gunawan,” pungkas Budiada. *esa
Menurut Wakil Ketua DPRD Bangli dari Golkar, I Nyoman Budiada, dengan munculnya dua paket calon, maka tingkat menang calon non PDIP akan lebih tinggi. “Kalau ada dua paket, tentu dapat dilihat seberapa besar dukungan dan kepercayaan masyarakat terhadap calon dan sudah barang tentu kemenangan calon di atas 50 persen. Jika lebih dari dua, bisa menguntungkan PDIP,” ungkapnya, Selasa (17/9).
Sementara itu, ditanya sinyal koalisi Golkar dengan Demokrat, Nyoman Budiada, menyebutkan ke depannya bisa saja bergabung dengan Demokrat dan partai lainnya seperti NasDem atau Hanura. “Jika bergabung, tentu dalam pilkada ini bisa jadi head to head. Dan ini sebetulnya harapan kami. Namun untuk koalisi masih dikomunikasikan lagi,” sebutnya.
Di sisi lain, PDIP sendiri sudah berproses melakukan penjaringan, namun dari Partai Golkar masih terlihat santai. Kata Budiada, terkait Pilkada, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (juklak dan juknis) dari DPP Golkar.
“Untuk juklak dan juknis kemungkinan awal tahun depan sudah turun,” jelasnya. Lanjut politisi asal Banjar Sanda, Desa Satra, Kecamatan Kintamani ini, sembari menunggu turunnya juklak juknis, Golkar Bangli sudah mulai melakukan persiapan dengan gelar survei terhadap beberapa tokoh masyarakat.
“Untuk survei tidak hanya dari Golkar nantinya survei juga menggandeng Perguruan Tinggi (PT),” ujarnya. Memang beberapa nama sudah masuk dalam survey, seperti Ida Bagus Giri Putra yang juga Sekda Bangli, I Ketut Mardjana, I Made Subrata, Sang Nyoman Putra Erawan dan dari internal Golkar ada I Wayan Gunawan.
Disinggung nama I Wayan Gunawan masuk dalam survei, kata Budiada, Gunawan adalah kader terbaik Golkar. Selain itu, Gunawan memang memiliki konstituen cukup besar, di mana dapat dilihat dari raihan suara dalam Pileg 2019 mencapai 25.000 lebih suara. “Raihan suara Wayan Gunawan dalam beberapa kali Pileg mengalami tren positif dan itu menjadi sebuah pertimbangan. Pileg 2019 dia raih 25.000 suara murni Pak Gunawan,” pungkas Budiada. *esa
Komentar