Pekerja Muda Asia Pasifik Serukan Pencegahan Perubahan Iklim Global
Krisis Iklim mengancam pekerjaan, penghidupan, dan pada akhirnya masa depan masyarakat.
DENPASAR, NusaBali.com
Ratusan pekerja muda dari 21 negara Asia Pasifik yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Global Public Services International (PSI) menggelar aksi untuk perubahan iklim global, Jumat (20/9/2019) di Pantai Sanur, Denpasar, Bali. Mereka melakukan long march dari Prime Plaza Hotel menuju Pantai Sanur dengan membentangkan sejumlah plakat berisi tuntutan. Para pekerja muda ini menuntut aksi nyata terkait perubahan iklim.
Aksi untuk iklim ini dilakukan setelah sebuah federasi serikat pekerja global yang beranggotakan lebih dari seratus afiliasi serikat pekerja di seluruh region Asia Pasifik, Public Services International, mengakhiri pertemuan mereka yang berlangsung selama satu minggu di Bali. Tak hanya itu, lewat aksi ini mereka bersolidaritas ke jutaan orang muda dan para pendukung Climate Strikes melawan pendekatan ekonomi global yang menghasilkan emisi yang sangat tinggi di seluruh dunia.
Angel Tonido salah satu peserta aksi menyampaikan krisis iklim akan mengancam kehidupan masa depan. “Krisis Iklim mengancam pekerjaan, penghidupan, dan pada akhirnya masa depan masyarakat yang berfungsi dengan baik,” kata pemuda yang berprofesi sebagai insinyur komputer ini.
Sementara itu Indah Budiarti dari PSI mengatakan perubahan iklim kini menjadi isu yang sangat penting terlebih bagi serikat pekerja. Ia menyebut para pemimpin dunia harus segera mengambil langkah atas perubahan iklim ini. "Jika mereka (para pemimpin dunia) masih saja mengabaikan, maka masa depan akan terancam," tegasnya.
Ia menyebutkan salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam mencegah perubahan iklim ini yakni dengan mengurangi emisi. Selain itu, kata Indah beberapa negara juga harus mengurangi penggunaan kendaraan, bensin dan energi fosil. Sebagai gantinya ia menyebut alternatif upaya energi listrik yang ramah lingkungan atau energi terbarukan, seperti lewat solar panel.*has
Komentar