Jangkauan Wifi Gratis di Sekolah Terbatas
Jangkauan Wifi gratis yang disiapkan Pemkab Badung di lingkungan sekolah ternyata sangat terbatas.
MANGUPURA, NusaBali
Ruang kelas siswa yang jaraknya lebih dari 50 meter dari Wifi yang terpasang di ruang guru tidak terjangaku akses internet tersebut. Tak ayal, kondisi ini sempat dikeluhkan, sebab para siswa tidak bisa leluasa ketika akan mengakses internet. Mereka pun harus ke luar ruangan sambil membawa laptop masing-masing mendekati titik pemasangan Wifi.
“Waktu penginstalan aplikasi i-Badung (perpustakaan digital, red) untuk siswa SD, mereka harus ke luar ruangan agar bisa mendapatkan jaringan internet,” kata salah seorang sumber, Jumat (20/9) kemarin. Disamping itu, kata sumber tadi, bila siswa mengakses internet bersamaan cukup lambat dan tidak stabil.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kabupaten Badung I Wayan Weda Dharmaja, sebagai leading sector penyedia Wifi gratis, mengakui terbatasnya radius Wifi yang terpakai di sekolah. “Memang benar itu (akses internet tak sampai ke kelas, red), karena Wifi di pasang di ruang guru,” aku Weda Dharmaja.
Mantan Kabag Humas Badung ini menyatakan, dengan pemasangan satu akses poin tidak akan mampu mengcover seluruh ruang kelas, sehingga diperlukan penambahan alat penguat signal. “Kami baru pasang satu akses poin, mungkin tidak semua ruang kelas terjangkau, karena radius Wifi hanya 50 meter,” jelasnya.
Mengatasi hal tersebut, Weda Dharmaja telah berkoordinasi dengan instansi terkait, dalam hal ini Dinas Kearsipan dan Perpustakaan dan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga. Pihaknya menegaskan akan mengupayakan ada penambahan akses poin, sehingga jangkauan wifi bisa ke seluruh ruang kelas. “Nanti kita bahas sama-sama,” tegasnya.
Sekadar mengingatkan, Pemkab Badung memprogramkan pemasangan Wifi gratis di tempat-tempat strategis. Diantaranya di banjar, kantor desa, kecamatan, sekolah SD maupun SMP negeri, puskesmas pembantu (pustu) dan puskesmas, dan objek wisata di Badung. Pemasangan Wifi gratis ini tidak menggunakan password, sehingga siapapaun langsung dapat menyambungkannya dengan perangkat elektronik seperti HP maupun laptop. *asa
“Waktu penginstalan aplikasi i-Badung (perpustakaan digital, red) untuk siswa SD, mereka harus ke luar ruangan agar bisa mendapatkan jaringan internet,” kata salah seorang sumber, Jumat (20/9) kemarin. Disamping itu, kata sumber tadi, bila siswa mengakses internet bersamaan cukup lambat dan tidak stabil.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kabupaten Badung I Wayan Weda Dharmaja, sebagai leading sector penyedia Wifi gratis, mengakui terbatasnya radius Wifi yang terpakai di sekolah. “Memang benar itu (akses internet tak sampai ke kelas, red), karena Wifi di pasang di ruang guru,” aku Weda Dharmaja.
Mantan Kabag Humas Badung ini menyatakan, dengan pemasangan satu akses poin tidak akan mampu mengcover seluruh ruang kelas, sehingga diperlukan penambahan alat penguat signal. “Kami baru pasang satu akses poin, mungkin tidak semua ruang kelas terjangkau, karena radius Wifi hanya 50 meter,” jelasnya.
Mengatasi hal tersebut, Weda Dharmaja telah berkoordinasi dengan instansi terkait, dalam hal ini Dinas Kearsipan dan Perpustakaan dan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga. Pihaknya menegaskan akan mengupayakan ada penambahan akses poin, sehingga jangkauan wifi bisa ke seluruh ruang kelas. “Nanti kita bahas sama-sama,” tegasnya.
Sekadar mengingatkan, Pemkab Badung memprogramkan pemasangan Wifi gratis di tempat-tempat strategis. Diantaranya di banjar, kantor desa, kecamatan, sekolah SD maupun SMP negeri, puskesmas pembantu (pustu) dan puskesmas, dan objek wisata di Badung. Pemasangan Wifi gratis ini tidak menggunakan password, sehingga siapapaun langsung dapat menyambungkannya dengan perangkat elektronik seperti HP maupun laptop. *asa
1
Komentar