Musim Kemarau, Aduan Pelanggan PDAM di Kutsel Cenderung Turun
Daerah Rawan Ngadat Air Bersih Langsung Dipasang Pompa
Sepanjang musim kemarau ini, manajemen PDAM Tirta Mangutama Badung mengaku adanya penurunan aduan masyarakat terkait pelayanan air di wilayah Kecamatan Kuta Selatan (Kutsel).
MANGUPURA, NusaBali
Penurunan keluhan saat musim kemarau kali ini dikarenakan beberapa wilayah seperti Perumahan Nuansa, Jimbaran sudah dipasangi dua unit pompa booster untuk mengangkat air. Selain itu, PDAM juga meningkatkan produksi air.
Direktur Teknik PDAM Tirta Mangutama Badung I Wayan Suyasa, menuturkan, pada musim kemarau kali ini keluhan pelanggan yang masuk tergolong menurun. Meski tidak merinci secara pasti penurunan itu, Suyasa mengakui kalau hal itu terjadi karena peningkatan pelayanan yang diberikan selama ini. Dari tahun 2016 hingga 2018 lalu, setiap musim kemarau, pelayanan air di beberapa kawasan Kuta Selatan memang kerap terganggu. Seperti yang terjadi di Perumahan Nuansa, Jimbaran, Ungasan, Pecatu, dan beberapa wilayah lainnya. Hal itu disebabkan produksi air baku di dam estuari saat itu masih kecil. Namun, seiring dengan meningkatnya produksi di dam estuari, sedikit demi sedikit pasokan air di sejumlah wilayah itu mulai tercover.
“Kalau dulu memang sangat sering terjadi gangguan. Bukan hanya di bagian dataran tinggi, tapi di wilayah yang padat penduduk karena menggunakan air secara bersamaan. Sehingga, menyebabkan pasokan air terganggu. Namun, sekarang itu sudah bisa dicover karena adanya tambahan pasokan itu. Ya, saat ini yang mengalami gangguan tinggal di beberapa titik saja,” kata Suyasa, Minggu (22/9) siang.
Meski aduan masyarakat menurun, namun masih ada yang pelayanan airnya terganggu. Tetapi sudah terbilang kecil dan merupakan aduan rutin yang diterima. Sebagai salah satu contoh, untuk wilayah Labuan Sait dan Sawangan, pihaknya belum bisa secara maksimal memberikan pelayanan air selama 24 jam sehari. Sehingga, warga tetap melaporkan hal itu ke PDAM. Nah, setelah ada gangguan pasokan air, pihaknya langsung mengerahkan 4 unit mobil tangki untuk memasok air kepada pelanggan yang mendapat gangguan tersebut.
Cara yang ditempuh PDAM untuk meminimalkan aduan, terutama saat musim kemarau, di Perumahan Nuansa Jimbaran ditambah dua unit pompa. Sehingga, ketika penggunaan air di saat bersamaan, air tetap stabil dan tidak mengalami gangguan. Diakui Suyasa, ke depannya pihak PDAM akan menambah pompa air di Wellsite Tanjung Benoa dan UPA Siligita agar bisa memasok air di titik-titik yang saat ini belum terlayani 24 jam sehari. “Kalau di Perumahan Nuansa, sudah ditambah dua pompa untuk aliran air ke sana. Sehingga, sudah aman. Nah, dalam waktu dekat ini akan menambah pompa air untuk mengcover di Sawangan, Ungasan, dan Pecatu yang memang belum maksimal. Mudah-mudahan terealisasi tahun depan,” tutur Suyasa. *dar
Direktur Teknik PDAM Tirta Mangutama Badung I Wayan Suyasa, menuturkan, pada musim kemarau kali ini keluhan pelanggan yang masuk tergolong menurun. Meski tidak merinci secara pasti penurunan itu, Suyasa mengakui kalau hal itu terjadi karena peningkatan pelayanan yang diberikan selama ini. Dari tahun 2016 hingga 2018 lalu, setiap musim kemarau, pelayanan air di beberapa kawasan Kuta Selatan memang kerap terganggu. Seperti yang terjadi di Perumahan Nuansa, Jimbaran, Ungasan, Pecatu, dan beberapa wilayah lainnya. Hal itu disebabkan produksi air baku di dam estuari saat itu masih kecil. Namun, seiring dengan meningkatnya produksi di dam estuari, sedikit demi sedikit pasokan air di sejumlah wilayah itu mulai tercover.
“Kalau dulu memang sangat sering terjadi gangguan. Bukan hanya di bagian dataran tinggi, tapi di wilayah yang padat penduduk karena menggunakan air secara bersamaan. Sehingga, menyebabkan pasokan air terganggu. Namun, sekarang itu sudah bisa dicover karena adanya tambahan pasokan itu. Ya, saat ini yang mengalami gangguan tinggal di beberapa titik saja,” kata Suyasa, Minggu (22/9) siang.
Meski aduan masyarakat menurun, namun masih ada yang pelayanan airnya terganggu. Tetapi sudah terbilang kecil dan merupakan aduan rutin yang diterima. Sebagai salah satu contoh, untuk wilayah Labuan Sait dan Sawangan, pihaknya belum bisa secara maksimal memberikan pelayanan air selama 24 jam sehari. Sehingga, warga tetap melaporkan hal itu ke PDAM. Nah, setelah ada gangguan pasokan air, pihaknya langsung mengerahkan 4 unit mobil tangki untuk memasok air kepada pelanggan yang mendapat gangguan tersebut.
Cara yang ditempuh PDAM untuk meminimalkan aduan, terutama saat musim kemarau, di Perumahan Nuansa Jimbaran ditambah dua unit pompa. Sehingga, ketika penggunaan air di saat bersamaan, air tetap stabil dan tidak mengalami gangguan. Diakui Suyasa, ke depannya pihak PDAM akan menambah pompa air di Wellsite Tanjung Benoa dan UPA Siligita agar bisa memasok air di titik-titik yang saat ini belum terlayani 24 jam sehari. “Kalau di Perumahan Nuansa, sudah ditambah dua pompa untuk aliran air ke sana. Sehingga, sudah aman. Nah, dalam waktu dekat ini akan menambah pompa air untuk mengcover di Sawangan, Ungasan, dan Pecatu yang memang belum maksimal. Mudah-mudahan terealisasi tahun depan,” tutur Suyasa. *dar
1
Komentar