Kelompok Tani Sari Merta Dapat Bantuan RMU
Kelompok Tani Sari Merta Selati, Desa Bunutin, Kecamatan Bangli mendapat bantuan rice milling unit (RMU) atau mesin penggilingan padi. Bantuan tersebut bersumber dari dana alokasi khusus (DAK).
BANGLI, NusaBali
Diharapkan usaha kelompok tani ini bisa berkembang. Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Pemasaran Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, I Dewa Sugiarta, mengatakan total anggaran untuk RMU berikut sarana pendukungnya sebesar Rp 500 juta. Rinciannya, Rp 250 juta untuk pengadaan mesin penggiling padi dan Rp 250 juta lagi untuk pembuatan bangunan gudang serta lantai tempat menjemur padi. “Pengadaan mesin penggiling lewat e-katalog. Bangunan serta lantai jemur padi dikerjakan secara swakelola,” bebernya, Senin (23/9).
Dewa Sugiarta menyebutkan elompok tani Sari Merta Selati dipilih sebagai pemerima bantuan karena sudah memenuhi ketentuan, salah satunya telah berbadan hukum. Lebih penting lagi, kelompok tani aktif dan cukup eksis. “Kelompok tani ini sudah lama menekuni usaha penggilingan padi. Sejauh ini terkendala mesin penggiling yang kapasitasnya masih kecil,” ungkapnya. Diharapkan dengan adanya bantuan ini, bisa lebih berkembang lagi dan petani sekitar juga terbantu.
Ketua Kelompok Tani Sari Merta Selati, Ketut Nada mengatakan anggota kelompoknya 25 orang. Anggota ada yang petani, peternak, dan pedagang. “Pedagang menjual padi hasil petani, peternak membeli dedak dari tempat penggilingan padi,” ujarnya. Dikatakan, kelompok tani terbentuk pada tahun 2013. Awalnya beranggotakan 7 orang. Tahun 2015 mengurus badan hukum, dan tahun 2018 kelompok tani Sari Merta Selati diusulkan untuk mendapatkan bantuan mesin penggiling padi. “Tahun ini kami mendapat bantuan,” ujarnya.
Ketut Nada berterima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan bantuan untuk kemajuan kelompok tani Sari Merta Selati. Bantuan di luar mesin anggarannya baru turun 25 persen. “Mempercepat pembuatan gedung serta lantai jemur, kami talangi dulu,” akunya. *esa
Dewa Sugiarta menyebutkan elompok tani Sari Merta Selati dipilih sebagai pemerima bantuan karena sudah memenuhi ketentuan, salah satunya telah berbadan hukum. Lebih penting lagi, kelompok tani aktif dan cukup eksis. “Kelompok tani ini sudah lama menekuni usaha penggilingan padi. Sejauh ini terkendala mesin penggiling yang kapasitasnya masih kecil,” ungkapnya. Diharapkan dengan adanya bantuan ini, bisa lebih berkembang lagi dan petani sekitar juga terbantu.
Ketua Kelompok Tani Sari Merta Selati, Ketut Nada mengatakan anggota kelompoknya 25 orang. Anggota ada yang petani, peternak, dan pedagang. “Pedagang menjual padi hasil petani, peternak membeli dedak dari tempat penggilingan padi,” ujarnya. Dikatakan, kelompok tani terbentuk pada tahun 2013. Awalnya beranggotakan 7 orang. Tahun 2015 mengurus badan hukum, dan tahun 2018 kelompok tani Sari Merta Selati diusulkan untuk mendapatkan bantuan mesin penggiling padi. “Tahun ini kami mendapat bantuan,” ujarnya.
Ketut Nada berterima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan bantuan untuk kemajuan kelompok tani Sari Merta Selati. Bantuan di luar mesin anggarannya baru turun 25 persen. “Mempercepat pembuatan gedung serta lantai jemur, kami talangi dulu,” akunya. *esa
Komentar