Kapolsek Susut Masuk Pasukan PBB
Kapolsek Susut (Bangli), AKP I Made Ariawan, 40, dipercaya bergabung dalam tim Individual Police Officer (IPO) yang akan menjalakan misi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Republik Sudan Selatan.
BANGLI, NusaBali
Dia merupakan satu-satunya anggota Polri dari lingkup Polda Bali yang terpilih masuk Pasukan Misi PBB.
AKP Made Ariawan terpilih masuk Pasukan Misi PBB yang bertugas di Republik Sudan Selatan (United Nations Mission in South Sudan/UNMISS), bersama 9 anggota Polri lainnya dari berbagai kawasan se-Indonesia. AKP Made Ariawan sudah berangkat ke lokasi tugas di Republik Sudan Selaan, 23 September 2019. Rencananya, AKP Ariawan cs akan menjalani tugas sebagai Pasukan Misi PBB di Sudan Selatan selama setahun ke depan.
Menurut AKP Made Ariawan, 10 anggota Polri (termasuk dirinya) yang terpilih masuk Pasukan Misi PBB ke Sudan Selatan ini dipilih melalui proses seleksi. AKP Ariawan sendiri mengikuti proses seleksi sejak tahun 2018 lalu. Awalnya, ada 202 anggota Polri yang ikut seleksi. Dari jumlah itu, hanya 81 orang yang dinyatakan lolos seleksi.
AKP Ariawan menyebutkan, proses seleksi dilakukan oleh Mabes Polri. “Selain itu, PBB juga langsung melakukan assement mission service di Jakarta,” ungkap AKP Ariawan saat dikonfirmasi NusaBali per telepon sebelum terbang ke Sudan Selatan, Senin (23/9). Khusus seleksi dari PBB, kata AKP Ariawan, berlangsung selama seminggu, di mana materinya meliputi Bahasa Inggris, menembak, dan mengemudi.
Sementara, 81 anggota Polri yang lolos Pasukan Misi PBB ini diberangkatkan secara bergantian dan ditugaskan tersebar di berbagai negara, seperti Republik Sudan Selatan, Kongo, Afrika Tengah, Sudan, Mali, Yaman, dan Haiti. Nah, AKP Ariawan bersama 9 anggota Polri lainnya kebagian tugas di Sudan Selatan.
“Yang diberangkatkan 10 orang ini nantinya akan bergabung dengan 6 anggota Polri yang sudah ada di Republik Sudan Selatan sebelumnya,” papar perwira kelahiran 4 Januari 1979 asal Banjar Kesian, Desa Lebih, Kecamatan Gianyar ini.
AKP Ariawan menyebutkan, sebelum berangkat ke Sudan Selatan, dia bersama 9 anggota Polri lainnya yang terpilih masuk Pasukan Misi PBB sempat menjalani karantina selama dua minggu di Bogor, Jawa Barat. Dalam karantina tersebut, mereka mendapat materi pembekalan meliputi pengenalan tugas-tugas dan analisa daerah operasi (ADO) daerah misi Sudan Selatan.
Selain itu, ada pula materi survival, kesehatan, dan masih banyak yang lainnya. “Terakhir, kami menjalani pembaretan. Sebelum pembaretan, kami harus jalan kaki sejauh 30 kilometer,” tandas AKP Ariawan yang baru 2 bulan menjabat Kapolsek Susut, sejak 8 Juli 2019.
Perwira yang sempat bertugas sebagai penyidik Dit Reskrimsus Polda Bali dan Dit Res Narkoba Polda Bali ini menyebutkan, keberangkatanya untuk Pasukan Misi PBB sudah kedua kali dilakoninya. Jauh sebelumnya, AKP Ariawan sempat bertugas UNAMID Darfur, Sudan selama setahun periode 2014-2015 silam. “Kalau dulu kami berkesempatan bergabung dalam Tim FPU,” ujar ayah tiga anak dari pernikahannya dengan Ni Putu Sriani SKep ini.
AKP Ariawan sendiri mengaku termotivasi ikut seleksi Pasukan Misi PBB, karena ini sebuah kebanggan dan bentuk tanggung jawab kepada negara. Apalagi, dirinya mendapat support dari keluarga besarnya di Desa Lebih, Kecamatan Gianyar.
“Keluarga tentunya bangga dan mendukung saya agar bisa menjalankan tugas negara ini. Mereka ikhlas saya tinggal setahun untuk tugas sebagai Pasukan Misi PBB ini,” jelas anak kedua dari lima bersaudara pasangan I Wayan Kawit (almarhum) dan Ni Made Malihani ini.
Setelah dapat tugas masuk Pasukan Misi PBB di Sudan Selatan, otomatis jabatan Kapolsek Susut jadi lowong. Menurut AKP Ariawan, nantinya akan ada mutasi untuk mengisi posisi Kapolsek Susut yang ditinggalkannya. AKP Ariawan baru 2 bulan menduduki jabatan Kapolsek Susut, sejak menggantikan AKP Ida Bagus Kartawan pada 8 Juli 2019. Sebelumnya, AKP Ariawan menjadi penyidik Dit Res Narkoba Polda Bali. Sedangkan AKP Ida Bagus Kartawan saat itu dimutasi menjadi Kasat Sabhara Polres Bangli. *esa
AKP Made Ariawan terpilih masuk Pasukan Misi PBB yang bertugas di Republik Sudan Selatan (United Nations Mission in South Sudan/UNMISS), bersama 9 anggota Polri lainnya dari berbagai kawasan se-Indonesia. AKP Made Ariawan sudah berangkat ke lokasi tugas di Republik Sudan Selaan, 23 September 2019. Rencananya, AKP Ariawan cs akan menjalani tugas sebagai Pasukan Misi PBB di Sudan Selatan selama setahun ke depan.
Menurut AKP Made Ariawan, 10 anggota Polri (termasuk dirinya) yang terpilih masuk Pasukan Misi PBB ke Sudan Selatan ini dipilih melalui proses seleksi. AKP Ariawan sendiri mengikuti proses seleksi sejak tahun 2018 lalu. Awalnya, ada 202 anggota Polri yang ikut seleksi. Dari jumlah itu, hanya 81 orang yang dinyatakan lolos seleksi.
AKP Ariawan menyebutkan, proses seleksi dilakukan oleh Mabes Polri. “Selain itu, PBB juga langsung melakukan assement mission service di Jakarta,” ungkap AKP Ariawan saat dikonfirmasi NusaBali per telepon sebelum terbang ke Sudan Selatan, Senin (23/9). Khusus seleksi dari PBB, kata AKP Ariawan, berlangsung selama seminggu, di mana materinya meliputi Bahasa Inggris, menembak, dan mengemudi.
Sementara, 81 anggota Polri yang lolos Pasukan Misi PBB ini diberangkatkan secara bergantian dan ditugaskan tersebar di berbagai negara, seperti Republik Sudan Selatan, Kongo, Afrika Tengah, Sudan, Mali, Yaman, dan Haiti. Nah, AKP Ariawan bersama 9 anggota Polri lainnya kebagian tugas di Sudan Selatan.
“Yang diberangkatkan 10 orang ini nantinya akan bergabung dengan 6 anggota Polri yang sudah ada di Republik Sudan Selatan sebelumnya,” papar perwira kelahiran 4 Januari 1979 asal Banjar Kesian, Desa Lebih, Kecamatan Gianyar ini.
AKP Ariawan menyebutkan, sebelum berangkat ke Sudan Selatan, dia bersama 9 anggota Polri lainnya yang terpilih masuk Pasukan Misi PBB sempat menjalani karantina selama dua minggu di Bogor, Jawa Barat. Dalam karantina tersebut, mereka mendapat materi pembekalan meliputi pengenalan tugas-tugas dan analisa daerah operasi (ADO) daerah misi Sudan Selatan.
Selain itu, ada pula materi survival, kesehatan, dan masih banyak yang lainnya. “Terakhir, kami menjalani pembaretan. Sebelum pembaretan, kami harus jalan kaki sejauh 30 kilometer,” tandas AKP Ariawan yang baru 2 bulan menjabat Kapolsek Susut, sejak 8 Juli 2019.
Perwira yang sempat bertugas sebagai penyidik Dit Reskrimsus Polda Bali dan Dit Res Narkoba Polda Bali ini menyebutkan, keberangkatanya untuk Pasukan Misi PBB sudah kedua kali dilakoninya. Jauh sebelumnya, AKP Ariawan sempat bertugas UNAMID Darfur, Sudan selama setahun periode 2014-2015 silam. “Kalau dulu kami berkesempatan bergabung dalam Tim FPU,” ujar ayah tiga anak dari pernikahannya dengan Ni Putu Sriani SKep ini.
AKP Ariawan sendiri mengaku termotivasi ikut seleksi Pasukan Misi PBB, karena ini sebuah kebanggan dan bentuk tanggung jawab kepada negara. Apalagi, dirinya mendapat support dari keluarga besarnya di Desa Lebih, Kecamatan Gianyar.
“Keluarga tentunya bangga dan mendukung saya agar bisa menjalankan tugas negara ini. Mereka ikhlas saya tinggal setahun untuk tugas sebagai Pasukan Misi PBB ini,” jelas anak kedua dari lima bersaudara pasangan I Wayan Kawit (almarhum) dan Ni Made Malihani ini.
Setelah dapat tugas masuk Pasukan Misi PBB di Sudan Selatan, otomatis jabatan Kapolsek Susut jadi lowong. Menurut AKP Ariawan, nantinya akan ada mutasi untuk mengisi posisi Kapolsek Susut yang ditinggalkannya. AKP Ariawan baru 2 bulan menduduki jabatan Kapolsek Susut, sejak menggantikan AKP Ida Bagus Kartawan pada 8 Juli 2019. Sebelumnya, AKP Ariawan menjadi penyidik Dit Res Narkoba Polda Bali. Sedangkan AKP Ida Bagus Kartawan saat itu dimutasi menjadi Kasat Sabhara Polres Bangli. *esa
Komentar