Suci Astuti Raih Medali Perak
Bali Turunkan 11 Karateka di Pomnas 2019
Bali meraih satu medali perak pada hari pertama cabor karateka Pomnas 2019, Selasa (24/9) di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
JAKARTA, NusaBali
Medali perak diraih melalui Ni Made Suci Astuti di kata perorangan putri. Di final mahasiswi semester delapan dari IHDN ini bersaing dengan karateka DKI Jakarta. Skor atlet tuan rumah 24,14. Sedangkan Suci memperoleh point 23,52. Atas raihan Suci, pelatih Kadek Yogi Parta Lesmana mengaku sangat bersyukur lantaran di hari pertama mereka memperoleh medali.
Yogi optimis hingga Kamis (26/9), karateka Pulau Seribu Pura memperoleh medali lagi. Dia juga yakin, karateka Bali mampu mengalahkan lawan-lawannya. "Karateka Bali masih ada yang belum tanding sehingga besok mereka masih memiliki peluang menambah raihan medali. Semoga itu bisa tercapai," imbuh Yogi.
Bali sendiri menurunkan 11 karateka berasal dari Universitas Pendidikan Ganesha, Univesitas Udayana (Unud), IHDN, STPDI, ISI serta ITB STIKOM Bali. Mereka didampingi satu pedamping dan satu pelatih. Mahasiswa itu terpilih oleh kampus masing-masing berdasarkan prestasi yang dimiliki di cabor karate. Kemudian dilaporkan ke Bapomi Bali. "Selanjutnya Bapomi mengeluarkan nama-nama itu," imbuh Yogi.
Ke 11 karateka Pulau Dewata, lanjut Yogi, tidak menjalani training camp. Lantaran secara mental dan fisil mereka siap berlaga. Pasalnya mereka baru saja mengikuti Porprov Bali. "Dari Porprov Bali, mereka ke Pomnas," ucap Yogi soal atlet yang berada di Jakarta sejak Rabu (18/9) lalu. Sebagai pelatih, Yogi tidak terlalu menargetkan tinggi-tinggi. Namun dia berharap, mereka dapat mempersembahkan hasil terbaik bagi Pulau Dewata. *k22
Yogi optimis hingga Kamis (26/9), karateka Pulau Seribu Pura memperoleh medali lagi. Dia juga yakin, karateka Bali mampu mengalahkan lawan-lawannya. "Karateka Bali masih ada yang belum tanding sehingga besok mereka masih memiliki peluang menambah raihan medali. Semoga itu bisa tercapai," imbuh Yogi.
Bali sendiri menurunkan 11 karateka berasal dari Universitas Pendidikan Ganesha, Univesitas Udayana (Unud), IHDN, STPDI, ISI serta ITB STIKOM Bali. Mereka didampingi satu pedamping dan satu pelatih. Mahasiswa itu terpilih oleh kampus masing-masing berdasarkan prestasi yang dimiliki di cabor karate. Kemudian dilaporkan ke Bapomi Bali. "Selanjutnya Bapomi mengeluarkan nama-nama itu," imbuh Yogi.
Ke 11 karateka Pulau Dewata, lanjut Yogi, tidak menjalani training camp. Lantaran secara mental dan fisil mereka siap berlaga. Pasalnya mereka baru saja mengikuti Porprov Bali. "Dari Porprov Bali, mereka ke Pomnas," ucap Yogi soal atlet yang berada di Jakarta sejak Rabu (18/9) lalu. Sebagai pelatih, Yogi tidak terlalu menargetkan tinggi-tinggi. Namun dia berharap, mereka dapat mempersembahkan hasil terbaik bagi Pulau Dewata. *k22
Komentar