Petani Subak Uma Desa Lodtunduh Kerap Gagal Panen
Puluhan petani di Subak Uma Desa, Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, Gianyar, kerap alami gagal panen.
GIANYAR, NusaBali
Penyebabnya karena pelbagai factor, namun paling krusial karena ketiadaan sumber air. Melihat kondisi para petani, anggota DPRD Gianyar Fraksi Golkar I Wayan Gede Sudharta mengharapkan ada perhatian pemerintah. Dia mengatakan persoalan paling krusial untuk petani di Subak Uma Desa ialah tidak adanya sumber air yang tetap. Dikatakan, selama ini puluhan petani di subak tersebut hanya mengandalkan air resapan. "Subak ini hanya mengandalkan air resapan, dan juga air yang terbuang dari subak lain, " katanya.
Para petani di subak itum, lanjut Sudharta, kerap diserang berbagai hama, sehingga sering kali mereka mengalami gagal panen. "Kalau musim ini ada panen, tetapi kebanyakan padi sekarang potong leher karena penyakit," bebernya.
Melihat kondisi ini politisi Partai Golkar ini pun meminta perhatian pemerintah khususnya instansi terkait. Diminta agar memberikan bantuan untuk petani di Subak Uma Desa ini. "Apa tidak bisa dibantu peningkatan keuangan subak, sehingga subak bisa mengcover, sedikitnya mengembalikan modal benih pupuk dan lainya," katanya.
Dikatakan, bila kondisi ini tidak segera ditanggulangi maka akan mengancam eksistensi petani di subak tersebut. Tentu hal ini tidak bisa dibiarkan, sebab petani ini juga sudah menjaga lahan dari alih fungsi lahan. "Lama-lama kan bisa bosan mereka padahal sudah menekuni sebagai petani, disamping itu mereka juga menjaga lingkungan dari alih fungsi lahan," katanya.
Sudharta menegaskan bahwa pihaknya hanya berharap ada perhatian lebih untuk petani, tidak hanya di Subak Uma Desa, namun juga petani lainya yang sampai saat ini masih kokoh bertahan mengalah tanah di tengah gempuran akomodasi pariwisata. "Harapan kita ada apaya yang jelas, untuk petani tidak harus gedung mewah atau wantilan megah, tapi melihat kebutuhan pokok serta apa yang dikeluhkan masyarakat," ujarnya.*nvi
Para petani di subak itum, lanjut Sudharta, kerap diserang berbagai hama, sehingga sering kali mereka mengalami gagal panen. "Kalau musim ini ada panen, tetapi kebanyakan padi sekarang potong leher karena penyakit," bebernya.
Melihat kondisi ini politisi Partai Golkar ini pun meminta perhatian pemerintah khususnya instansi terkait. Diminta agar memberikan bantuan untuk petani di Subak Uma Desa ini. "Apa tidak bisa dibantu peningkatan keuangan subak, sehingga subak bisa mengcover, sedikitnya mengembalikan modal benih pupuk dan lainya," katanya.
Dikatakan, bila kondisi ini tidak segera ditanggulangi maka akan mengancam eksistensi petani di subak tersebut. Tentu hal ini tidak bisa dibiarkan, sebab petani ini juga sudah menjaga lahan dari alih fungsi lahan. "Lama-lama kan bisa bosan mereka padahal sudah menekuni sebagai petani, disamping itu mereka juga menjaga lingkungan dari alih fungsi lahan," katanya.
Sudharta menegaskan bahwa pihaknya hanya berharap ada perhatian lebih untuk petani, tidak hanya di Subak Uma Desa, namun juga petani lainya yang sampai saat ini masih kokoh bertahan mengalah tanah di tengah gempuran akomodasi pariwisata. "Harapan kita ada apaya yang jelas, untuk petani tidak harus gedung mewah atau wantilan megah, tapi melihat kebutuhan pokok serta apa yang dikeluhkan masyarakat," ujarnya.*nvi
1
Komentar