PS Badung Tekuk Sportivo Buleleng 3-0
Sebanyak 10 tim ambil bagian pada kompetisi Liga 3 Zona Provinsi Bali yang dimulai Selasa (24/9).
DENPASAR, NusaBali
Pada laga pembuka kemarin mempertemukan Sportivo Buleleng lawan PS Badung di Stadion Ngurah Rai Denpasar. Kasta ketiga tingkat Provinsi kemarin dibuka KONI Bali yang diwakili Hubungan Luar Negeri dan Sport Tourism, Dewa Putu Susila.
Dewa Putu Susila menekankan Liga 3 tingkat Provinsi merupakan ajang kompetisi menuju tahap profesional. Jadi jangan dilihat tempatnya dalam berkompetisi. "Boleh setiap orang menjadi yang terbaik, tetapi respek antar pemain tetap perlu dijaga," harap Dewa Putu Susila.
Dia sendiri memiliki angan-angan mendatangkan klub luar negeri main di Indonesia. Sekitar 200 klub dengan sistem undangan atau turnamen. Ini dirancang sekaligus dalam bentuk sport tourism. Namun yang diundang adalah Kelompok Umur 9-15 tahun. Cara ini disebutnya pernah sukses digelar di China dan mampu mendatangkan wisatawan dalam jumlah banyak. "Rancangan kami ke depannya adalah pariwisata olahraga.
Itu lebih dahsyat peluangnya. Potensi sangat besar jika dikemas dengan rapi," tutur Dewa Putu Susila. Kalau ini bisa dilakukan di Bali, kata Dewa Susila, cukup menggunakan tiga lapangan. Karena tujuan kami kembangkan olahraga yang dapat menghasilkan dana.
Sementara itu Ketua Umum Asprov PSSI Bali, Ketut Suardana berharap kompetisi ini tetap mengedepankan sportivitas. Meskipun saling ngotot dalam memenangkan pertandingan. Jangan sampai nantinya malah saling bully. Apalagi yang juara akan mewakili Bali nantinya. "Wakil Bali di nasional saya harap mampu memberikan prestasi terbaiknya. Meskipun meraih prestasi tidak mudah. Perlu kerja keras pihak klub dan pihak terkait dalam mencapai prestasi," harap Suardana.
Pada pertandingan perdana kemarin di grup A PS Badung berhasil mengalahkan Sportivo Buleleng dengan skor 3-0 lewat gol penalti Warih Sentanu menit 28, dan menit 43. Satu gol lagi disumbangkan Andika Permana menit ke 76. *dek
Dewa Putu Susila menekankan Liga 3 tingkat Provinsi merupakan ajang kompetisi menuju tahap profesional. Jadi jangan dilihat tempatnya dalam berkompetisi. "Boleh setiap orang menjadi yang terbaik, tetapi respek antar pemain tetap perlu dijaga," harap Dewa Putu Susila.
Dia sendiri memiliki angan-angan mendatangkan klub luar negeri main di Indonesia. Sekitar 200 klub dengan sistem undangan atau turnamen. Ini dirancang sekaligus dalam bentuk sport tourism. Namun yang diundang adalah Kelompok Umur 9-15 tahun. Cara ini disebutnya pernah sukses digelar di China dan mampu mendatangkan wisatawan dalam jumlah banyak. "Rancangan kami ke depannya adalah pariwisata olahraga.
Itu lebih dahsyat peluangnya. Potensi sangat besar jika dikemas dengan rapi," tutur Dewa Putu Susila. Kalau ini bisa dilakukan di Bali, kata Dewa Susila, cukup menggunakan tiga lapangan. Karena tujuan kami kembangkan olahraga yang dapat menghasilkan dana.
Sementara itu Ketua Umum Asprov PSSI Bali, Ketut Suardana berharap kompetisi ini tetap mengedepankan sportivitas. Meskipun saling ngotot dalam memenangkan pertandingan. Jangan sampai nantinya malah saling bully. Apalagi yang juara akan mewakili Bali nantinya. "Wakil Bali di nasional saya harap mampu memberikan prestasi terbaiknya. Meskipun meraih prestasi tidak mudah. Perlu kerja keras pihak klub dan pihak terkait dalam mencapai prestasi," harap Suardana.
Pada pertandingan perdana kemarin di grup A PS Badung berhasil mengalahkan Sportivo Buleleng dengan skor 3-0 lewat gol penalti Warih Sentanu menit 28, dan menit 43. Satu gol lagi disumbangkan Andika Permana menit ke 76. *dek
1
Komentar